Menjadi
Wanita
Paling Mulia
Menjadi wanita paling mulia adalah dambaan setiap wanita. Segala jalan dan sebab untuk menggapainya mestilah dilakukan dengan penuh kesungguhan. Allah telah memberikan isyarat bahwa yang paling mulia diantara hamba-hamba Nya adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. Maka tiadalah suatu kemuliaan akan terwujud kecuali beriring dengan ketakwaan.
Wahai engkau para kaum Hawa...
Ketahuilah bahwa orang yang bertakwa adalah raja di dunia ini sebagaimana ia juga akan menjadi raja di akhirat kelak. Siapa yang bertakwa akan mendapat kemuliaan yang agung di dunia dan akhirat. Lantas bagaimana untuk mewujudkan dambaan agung itu?
Saudariku Muslimah..
Isham bin Muhammad Asy-Syarif- penulis buku ini dengan bahasa penulisan yang penuh sapa memaparkan untukmu bagaimana cara menempuh jalan yang akan menghantarkanmu meraih dambaan agung itu, Menjadi Wanita Paling Mulia di dunia dan akhirat.
Selamat membaca..
Pesan-Pesan Terakhir Rasulullah
Dari al-Irbadh bin Sariyah , dia berkata bahwa (pada suatu hari) Rasulullah memberikan nasihat yang sangat berkesan kepada kami sehingga hati kami terharu dan air mata kami bercucuran. Maka, kami pun menyapanya: "Wahai Rasulullah, sepertinya ini pesan perpisahan. Untuk itu, berilah kami wasiat." Rasulullah pun bersabda: "Aku mewasiatkan kepada kalian agar selalu mendengar dan taat meskipun yang memimpin kalian seorang budak hitam (Habsyi). Karena sesungguhnya, siapa yang masih hidup (sepeninggalku) niscaya akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Khulafa-ur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham. Jauhilah pula oleh kalian perkara perkara yang baru (bid'ah) karena setiap bid'ah itu sesat'" (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan lbnu Majah dalam Shahih Sunan mereka). Berdasarkan hadits di atas, solusi yang tepat dan syar'i yang harus dijadikan pedoman bagi ummat Muhammad dalam menyelesaikan problem perpecahan di kalangan mereka sepeninggal beliau adalah dengan berpegang teguh pada sunnah Rasulullah dan sunnah para Sahabatnya, bukan sunnah yang lainnya.
Ustadzah Pengemban Lentera Ilmu
Guru memikul/ amanah besar, yaitu menyámpaikan ilmu kepada generasi masa depan. Besar karená begitu pentingnya ilmu bagi manusia. Jika seseorang menginginkan dunia, wajib baginya ilmu. Jika menginginkan akhirat, wajib baginya ilmu. Jika ingin dunia dan akhirat wajib baginya ilmu. Begitu pentingnya peran seorang guru, sehingga Jauharoh binti Ibrôhîm menuliskan kalimat-kalimatnya yang indah segala keletihannya untuk dihadiahkan kepada para pendidik generasi masa depan. Buku ini berisi pesan-pesan penulis agar para ibu guru berhasil mendidik generasi masa depan menjadi generasi Robbani.
Kisah Inspiratif Porses Belajar Ilmuan-Ilmuan Dunia
Apa yang membuat ilmuwan-ilmuwan besar dunia, seperti Leonardo da Vinci, Albert Einstein, dan Thômas Alfa Edison, dikenang sepanjang masa? Apa yang menyebabkan mereka menjadi "berbeda" dengan kebanyakan orang? Apakah karena otak mereka luar biasa brilian, lingkungan pertumbuhan mendukung, ataukah latar belakang pendidikan yang tepat? Ya, ketiga faktor tersebut memang sangat menentukan, tetapi hal yang jauh lebih menentukan kesuksesan ilmuwan-ilmuwan besar tersebut adalah proses belajar yang mereka lalui. Tidak mudah menghasilkan sebuah temuan atau gagasan yang kelak mampu mengubah dunia, sebagaimana Thomas Alfa Edison yang harus melalui ratusan kali kegagalan sebelum menemukan lampu pijar ataupun Albert Einstein yang tidak memiliki ijazah SMP-SMA, namun mampu menjadi mahasiswa brilian. Semua itu tidak terlepas dari perjuangan dan proses belajaryang mereka tempuh. Lalu, bagaimanakah proses belajar mereka hingga menjadi orang orang yang super? Apa pula kunci penting yang mereka terapkan, sehingga mampu menggapai puncak prestasi? Temukan jawabannya di dalam buku yang memuat kisah-kisah inspiratif dari para ilmuwan dunia ini. Segala usaha yang telah mereka lakukan tentu bisa menjadi bahan pembelajaran dan "cermin diri", sehingga dapat mengantarkan Anda dalam memberikan kontribusi bagi kehidupan umat manusia.
Selamat membaca!
No comments:
Post a Comment