Muhammad saif salim
Saya Muhammad saif salim, 11 tahun, merupakan siswa kelas 5 SD Lenterahati Islamic Boarding School. Saat ini, saya tinggal di Rembige kecamatan Gunungsari. Saya sangat senang bermain sepeda dan sepak bola di lapangan bersama teman-teman disekitar rumah. Selain itu saya juga senang membantu ibu mengurus tanaman bunga yang rencananya kalau banyak bisa dijual. Yah lumayan buat nambah pundi-pundi uang. Kata mama bisa ditabung dan membiayai sekolah saya nanti.
Sebelum pandemi, saya sering mengikuti berbagai kegiatan di sekolah, seperti outing/belajar langsung diluar dan home visit/ mengunjungi rumah teman-teman. Yang paling Seru yakni ada kegiatan boarding atau mondok disekolah selama dua hari diisi dengan kegiatan shalat berjama’ah, ngaji, makan, belajar selepas shalat isa. Nah yang paling kami tunggu yakni biasanya ada game yang dibuat bunda/ust. Mencari potongan-potongan ayat yang kami lengkapi dan setor ke bunda/ust yang sudah ditunjuk. Sebelum permainan dimulai kami dibuatkan kelompok terlebih dulu. Saya yang tidak takut gelap merasa tertantang untuk bermain game ini. Ada teman-teman yang takut gelap nangis Ketika diminta jalan ketempat yang gelap. Senang rasanya mengingat apa yang bisa kami lakukan waktu itu. Tapi sekarang tidak boleh kata bunda karena masih ada pandemic. Saya tetap bersyukur karena Alhamdulillah sekolah diizinkan untuk buka dan bisa belajar langsung sama bunda dan ustadz.
Masa pandemic ini semua orang diminta memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kadang saya binggung bagaimana cara bermain dengan teman-teman kalua jaga jarak. Tapi untuk kemaslahatan kita Bersama kata bunda kita harus mematuhi protocol Kesehatan sebagai ikhtiar supaya kita terhindar dari covid 19.
Saya bercita-cita ingin menjadi seorang Profesor. Ibu selalu berpesan kepada saya harus belajar dengan giat jika ingin menjadi Profesor. “Kelak, kalau saya sudah sukses, saya ingin membangun sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu dan membuat perpustakaan supaya bisa membaca buku-buku yang bermanfaat. Saya yakin dengan membaca akan menambah ilmu pengetahuan yang kita miliki. Anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif dan mandiri. Untuk menggapai cita-cita itu saya mulai lakukan pada diri saya sendiri. Rajin membaca dan belajar dengan giat. Terima kasih Ayah,ibu, bunda dan us tatas kesabaran dalam mendidik saya menjadi anak yang berguna dimasa mendatang
“Ayo kita jadikan masa pandemi untuk membuat diri kita lebih baik lagi. Yuk, jangan hanya rebahan, tetapi buatlah perubahan.”
LEANDRA GIVIE AISYAH
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dewan juri yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru pendamping yang saya hormati, serta teman-temanku yang berbahagia Alhamdulillah. tiada kata yang paling indah kecuali syukur kita kepada Allah, yang maha pengasih yang kasih nya tidak pernah pilih kasih. Yang maha penyayang yang kasih sayangnya tidak pernah terbilang kepada hamba-hambanya Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW dengan ucapan Allahummashalliaalasayyidina muhammad waalaalisayyidina Muhammad. Amma ba’du. Teman-temanku yang berbahagia!
Berbicara tentang gadget teman-teman tahu tidak apa itu gadget?? Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.
Bapak Ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya sayangi .
Pada zaman yang modern ini kemajuan teknologi seperti gadget sudah sangat canggih. Bagi para siswa, gadget memiliki banyak manfaat diantaranya membantu para siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah, memudahkan komunikasi jarak jauh dengan seseorang, dan masih banyak manfaat yang lain. Namun, jika para siswa menyalah gunakan gadget akan berdampak negatif seperti malas belajar, kurang bersosialisai dengan orang disekitar, mudah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif, selain itu efek radiasi dari gadget juga berakibat buruk terhadap kesehatan.
Dengan begitu, kita harus bisa menggunakan gadget untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi kita. Selain itu, kita juga harus bisa membagi waktu antara belajar dan bermain gadget.
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bisa bermafaat bagi kita semua, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kisah Siti Mashithah
Fir’aun yang menganggap dirinya sebagai tuhan, setelah kedatangan Nabi MusaAS. Merasasangatlah gelisah dan resah akan dakwah Nabi Musa AS, karenaNabi Musa telah menunjukkan mu’jizat yang sangat menakjubkan dari tongkatyang berubah menjadi ular, dan tangan yang mengeluarkan sinar di depan keduamata Fir’aun. Dia takut kalau semua orang akan mengikuti Nabi Musa AS.Untuk itu Firaun selalu berlaku kejam kepada pengikut Nabi Musa AS. Untuk menakut-nakuti yang lain agar tidak menyembah Allah. Meskipun tak banyak yang langsung masuk Islam setelah mendengar dakwah Nabi Musa AS. namun banyak orang yang diam-diam mengikuti petunjuk Nabi Musa AS. salah satunyaadalah Siti Mashithah yang menjadi tukang sisir PutriKerajaan.
Putri : Mashithah!, Kemari!
Mashithah : Iya Putri,
Putri :Tolong sisir rambut indahku ini, aku akan menghadiri acara kerajaan dua jam lagi.
Mashithah : Baik Putri, saya tidak akan mengecewakan Tuan Putri.
Putri : Cepatlah! Jangan banyak bicara, setelah ini saya harus perawatan kuku dan berhias.
Mashithah : Baik Putri
Sedang menyisir, tiba-tiba sisir yang digunakan oleh Siti Mashithah pun terjatuh.
Mashithah : Astaghfirullah!
Putri : Kata apa itu! Astaga? Atau apa tadi itu?
Mashithah : Bukan apa-apa Tuan Putri
Putri : Baiklah selesaikan tugasmu lalu pergilah
Mashithah : Baik Putri
Mendengar kata yang “asing” dari bibir Siti Mashithah, Putri RajaFir’aun berbincang dengan Haman, penasihat kerajaan tentang kata “asing” itu.
Putri : Paman Haman kemarilah!
Haman : Ada apa Tuan Putri?
Putri : Pernahkah paman mendengar kata Astag, Astaghfi, atau apa itu?
Haman : Astaghfirullah-kah Putri?
Putri : Ya benar, kata itu
Haman : Putri mendengar kata itu dari siapa?
Putri : Dari penyisir rambutku, Siti Mashithah, memang kenapapaman?
Haman : Kata Astaghfirullah itu adalah ajaran Musa si penyihiritu
Putri : Astaga!, artinya Siti Mashithah telah menghianati kitapaman!
Haman : Ya benar Tuan Putri.
Putri : Lalu apa yang akan paman lakukan?
Haman : Saya akan memberitahu ayah Tuan Putri tentang kejadian ini. Nanti beliaulah yang memutuskan untuk mengampuniatau memberikanhukuman.
Putri : Baiklah Paman, lalu apa yang harus aku lakukan?
Haman : Lebih baik Tuan Putri bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa!
Putri : Baiklah paman
Dengan berjalan agak tergesa-gesa Haman menuju ke Singgasana Raja Fir’aun.Sebelum berbicara pada Raja Fir’aun ia duduk tersimpuh seperti menyembahatau bersujud.
Fir’aun : Ada apa Haman?
Haman : Maaf Tuanku, Hamba ada berita!
Fir’aun : Berita apa Haman? Apa itu tentang Musa?
Haman : Ya engkau benar, Tuan
Fir’aun : Apa itu katakanlah Haman!
Haman : Kita telah menemukan penghianat di dalam Istana Tuan ku!
Fir’aun : Apa! Siapa dia? Siapa yang berani mengikuti Musa?
Haman : Si...Si...Siti Mashithah, Tuan (dengan nada takut)
Fir’aun : Kenapa kau bisa berkata seperti itu, apa yang telah dilakukannya?
Haman : Ia mengucapkan kalimat Astaghfirullah, Tuan
Fir’aun : Kau mendapat berita ini dari siapa?
Haman : Dari Putri kesayangan anda, Tuanku
Fir’aun : Panggilah ia kemari,
Haman : Baiklah Tuanku
Haman kemudian bergegas memanggil Putri Raja Fir’aun
Haman : Maaf Tuan Putri hamba mengganggu
Putri : Ada apa paman
Haman : Raja memanggil anda Tuan Putri
Putri : Ayah memanggilku? Apa saya berbuat salah paman?
Haman : Bukan Tuan Putri, ini mengenai Siti Mashithah
Putri : Baiklah aku akan segera kesana
Haman : Baik Tuan Putri
Tak lama kemudian Putri Raja Fir’aun-pun menghadap ayahnya,
Putri : Ada apa ayah kenapa memanggilku?
Fir’aun :Aku dengar dari Haman bahwa kau telah mendengar SitiMashithah mengucapkan kata-kata dari pengikut Musa,apa itu benar?
Putri : Itu benar, ayah
Fir’aun : Baiklah kalau begitu panggilkan Siti Mashithah kemari beserta keluarganya!
Putri : Baik ayah
Sang Putripun memanggil pengawal untuk membawa Siti Mashithah beserta keluarganya menghadap kepada Raja.
Putri : Pengawal!
Pengawal : Ada apa Putri!
Putri : Panggil Siti Mashithah beserta keluarganya kemari!
Pengawal : Baik Putri.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Siti Mashithah datang beserta keluarga Besarnya dan sang putri diminta untuk meninggalkan ruang utama kerajaan.
Fir’aun : Wahai Siti Mashithah, tahukah kau mengapa kau ku panggil?
Mashithah : Tidak Tuanku, saya tidak tahu
Fir’aun : Ku dengar kau mengucapkan kata-kata para pengikut Musa? Benar begitu?
Mashithah : Benar Tuan
Fir’aun : Bukankah kau tahu apa akibatnya?
Mashithah : Saya tahu Tuanku
Fir’aun : Lalu mengapa kau tetap melakukannya?
Mashithah : Yang berhak disembah hanyalah Allah tiada yang lain
Fir’aun : Baiklah kalau itu maumu, Pengawal! bawakan mangkuk besar berisi air beserta perapian dibawahnya!
Sang pengawal-pun membawa anak sulung Siti Mashithah ke pinggir mangkukbesar untuk direbus
Fir’aun : Apa permintaan terakhirmu?
Anak 1 : Ibu, Sampai jumpa di syurga ibu, Allah maha menepati janji
Fir’aun : Permintaan macam apa itu, ceburkan dia!
Anak pertama Siti Mashithah-pun akhirnya diceburkan ke air mendidih
Anak 1 : Lailahaillallah
Fir’aun : Berikutnya
Sang pengawal-pun membawa anak kedua Siti Mashithah ke pinggir mangkukbesar
Fir’aun : Tahan pengawal!, Bagaimana Siti Mashithah, aku beri kau kesempatan untuk bertobat dan kembali menyembahku
Mashithah : Tidak Tuan. Tuhan saya adalah Allah bukan Tuan
Fir’aun : Dasar keras kepala!, Apa permintaan terakhirmu?
Anak 2 : Ibu kita akan bertemu lagi di Syurga
Fir’aun : Kalian benar-benar telah terkena sihir Musa! Ceburkan dia!
Pengawal-pun menceburkan anak ke dua Siti Mashithah kedalam air mendidih
Anak 2 : Laillahaillallah
Fir’aun : Bagaimana Mashithah? Ini kesempatan terakhirmu untuk memohon ampun padaku dan kembali menyembahku.
Mashithah : Tidak Tuan, saya hanya akan memohon ampun dan menyembahAllah saja.
Fir’aun :Benar-benar kau ini! Lihatlah anakmu yang masih bayi itu apa kau tidak merasa kasihan? Kalau kau tidak sayingpada nyawamu paling tidak sayangilah nyawa anakmuyang masih bayi itu, Dia masih punya hak untuk hidupMashithah!
Siti Mashithah-pun sempat terdiam karena melihat anaknya yang masih bayimungil itu dan hatinya sempat ragu-ragu, namun saat itu keajaiban Allah datang, Allah menepati janjinya,bayi Siti Mashithah yang belumbisa bicarabisa bicara dengan sangat jelas
Anak 3 : Ibu Janganlah kau ragu, janji Allah itu pasti, Ibu
Karena melihat keajaiban di depan matanya, Siti Mashithah pun menjadi semakinyakin akan janji Allahdan denganlantangia menjawab,
Mashithah : Tidak Tuan. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, Tuhan saya adalah Allah meskipun saya dan bayi sayaharus mati
Fir’aun : Cukup sudah bualanmu, sudah habis kesabaranku, Pengawal!Ceburkandia ke air mendidih!
Pengawal : Baik Tuan
Mashithah : Lailahaillallah
Akhirnya mereka menjalani hukuman dengan direbus ke dalam air mendidih karena mereka beriman dan menyembah Allah,namun kasih sayang Allah selalu berpihak pada orang beriman dan istiqomah dalam keimanannya,mereka semua telah meninggaldunia sebelum dimasukkan ke dalam air yang mendidih sehingga Siti Mashithah beserta keluarganya tak merasakan panasnya air mendidih.
Sumber: Kisah Keteladanan Siti Mashithah oleh MH Kurniawan
Nama : Raihana Sabrina Balqis
Kelas : IV (Empat)
Nama Sekolah : SD Lenterahati Islamic Boarding School
Pengalamandan Harapan Selama Covid
Pagi ini mentari bersinar begitu cerah, lagi-lagi aku terbangun dan tidak tau harus melakukan apa. Sudah hampir lima bulan tak bersekolah, tidak bertemu teman-teman dan guru, tidak pakai seragam dan tidak denger mama ngomel-ngomel karna takut aku terlambat. Hehe...Ya semua itu berkat pandemi virus bernama COVID-19. Aduh sampai lupa kenalan
Assalamualaikum wr. wb.
Halo perkenalkan namaku Raihana Sabrina Balqis. Aku baru aja naik kelas 4 dan ini tahun pertamaku bisa naik kelas tanpa lewat ujian lho. Ya alhamdulillah ya, tetap harus disyukuri. Aku bersekolah di Lentera Hati Islamic Boarding School. Kalau menyebut nama sekolah aku jadi rindu ingin sekolah lagi. Kalian tau ga apa yang paling aku rindukan di sekolah?
Ya tentu saja main dengan teman-teman!
Tapi aku tetap bersyukur dirumah masih ada teman main yaitu adikku yang masih berusia lima tahun. Kami sering main peran, melukis, menggambar dan terkadang main game Roblox. Mama suka marah sih kalo kami mainnya kelamaan. Mama ga mau karena ga sekolah terus kami jadi “Youtube zombie atau game zombie”. Nonton youtube terus... main game terus. Jadi kadang mama buat kegiatan-kegiatan menarik buat kami di rumah. Waktu bulan Ramadhan yang lalu kami sering masak-masak bersama, buat kue dan cookies. Mama juga buat Mama Mart lho dirumah. Jadi kami ga harus jajan keluar rumah. Kami bisa membeli jajan dan mendapat imbalan berupa main game atau nonton TV. Tapi ada syaratnya... harus dibeli dengan uang mainan yang bisa kami kumpulkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti mandi, sholat, ngaji, bersihin kamar dan lain-lain. Tapi sekarang Mama Martnya udah bangkrut soalnya adikku ngambil semua uang mainannya. Hehe...
Meskipun di rumah tapi aku tetap bisa belajar lho. Sekolahku melakukan program Belajar dari Rumah juga lho. Aku jadi belajar memanfaatkan gadget untuk hal-hal yang positif seperti online class melalui aplikasi zoom atau wa. Aku juga jadi belajar cara membuat dan mengedit video. Kadang guruku memberiku tugas membuat project dan divideokan. Papaku jago lho buat video dan ngedit video jadi aku juga diajarin sama papaku. Aku kadang bantu adikku buat konten youtube. Dia ingin menjadi youtuber cilik. Kami pernah buat konten tentang eksperimen gunung merapilho. Seru banget. Kami pakai soda kue dan cuka. Saat cuka dan soda kue kami campurkan kami kaget sekali ketika tiba-tiba ada busa muncrat keluar dari miniatur gunung yang kami buat. Kalian harus coba. Seru lho...
Aku berharap COVID-19 ini cepat hilang dan vaksinnya segera ditemukan. Aku juga selalu berdoa agar daerah tempat ku tinggal ini segera menjadi zona hijau dan jumlah pasien positif berkurang bahkan tidak ada lagi. Kita semua harus bekerja sama membantu pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus ini. Aku yakin jika kita mematuhi protokol Covid 19 di era New normal ini kita pasti bisa menang melawan Covid 19.
Sampai disini dulu ya
Wasalamualaikum wr. wrb.
PENGALAMAN BELAJAR SAAT COVID 19 DI RUMAH DAN DI SEKOLAH
Pandemi Corona Covid-19 telah mengubah rutinitas kegiatan saya sehari-hari. Tak hanya di luar, tetapi juga di rumah. Rutinitas yang berubah, tentu juga menrubah jadwal saya sehari-hari. Jika biasanya bertemu dengan teman-teman, bunda dan ustadz ketika di sekolah, nampaknya hal itu tidak bisa dilakukan untuk waktu sekarang ini. Bahkan bertemu tetangga dan pergi ke tempat yang biasa saya kunjungi seperti MALL dan restauran tidak diperbolehkan.
Saat libur sekolah awalnya saya merasa senang. Saya mengikuti pembelajaran di rumah didampingi mama. Bunda dan Ustad biasanya mengajarkan kami lewat online menggunakan aplikasi Zoom dan WA. Awalnya biasa saja, tapi setelah beberapa minggu rasanya membosankan. Ditambah tugas yang terus menerus berdatangan, pusing rasanya karena ada beberapa tugas yang tidak saya mengerti.
Di rumah saya hanya melakukan kegiatan sendiri karena mama dan papa kadang harus bekerja. Saya meluangkan waktu untuk bantu mama jualan bunga. Jadi ketika ada waktu luang selesai belajar saya juga membantu mama menyapu bahkan menjaga adek Baqir . Sesekali kumpul bersama keluarga dekat yang bisa dijangkau serta masih steril dari penyebaran virus. Banyak rencana yang sudah dipersiapakn untuk libur sekolah ketika idul fitri namun hampir semuanya harus dibatalkan karena untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona.
Sesi PIDATO
GAYA HIDUP DANPERGAULAN REMAJA MASA KINI
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh dan Selamat Pagi.
Yang terhormat Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-NYA kepada kita semua, sehingga kita masih dapat bersama di kelas kita yang walau sederhana, namun nyaman ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan Para sahabatnya.
Pada kesempatan yang berharga ini, Saya akan membawakan sebuah Pidato yang berjudul “Gaya Hidup dan Pergaulan Remaja Masa Kini.”
Remaja adalah masa dimana kita sebenarnya dihadapkan akan banyak tantangan dan masalah. Di usia remaja, tanpa kita sadari, hal-hal negatif sangat dekat dengan kita. Oleh karena itu, kita dituntut untuk dapat memilah-milah mana hal yang baik dan mana hal yang buruk agar tidak terjerumus ke dalam arus pergaulan yang mengalir deras, serta bebas. Jangan pernah salah dalam memilih dan Jangan asal-asalan dalam menentukan pilihan.
Pergaulan merupakan salah satu bagian dari perjalanan kita sebagai remaja yang harus selalu kita perhatikan. Kesalahan dalam bergaul akan mengakibatkan kita terjatuh, dan memupus semua harapan kita. Zaman sekarang, Gaya hidup para remaja, terlebih yang berada di kota-kota besar, cenderung mengikuti mode yang berasal dari luar.
Salah satu contohnya adalah dalam hal Berpakaian. Seperti yang telah kita ketahui bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanan dan budi luhurnya, Negara yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat ketimuran. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode tersebut tanpa memfilternya secara baik dan tepat.
Mode terkini sering menuntut mereka untuk berpakaian dengan mengumbar-umbar aurat dan bagian tubuh yang seharusnya tidak diperihatkan, menjadi objek pameran untuk orang lain dengan sengaja. Mereka seakan bangga ketika berjalan dengan memakai pakaian ketat, lalu semua mata tertuju ke arahnya. Merasa seolah menjadi remaja gaul yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
Ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.
Pergaulan remaja zaman sekarang juga perlu dipertanyakan, karena banyak remaja zaman sekarang yang mulai tidak benar dan berperilaku menyimpang. Karena pergaulan yang semakin bebas, banyak remaja yang berani mengkonsumsi minuman keras, narkoba, seks bebas, dan hal-hal buruk lainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak melakukan hal tersebut, maka mereka akan dinilai sebagai remaja kuno yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini adalah pengertian yang sangat salah. Selain mengubah gaya hidup, pergaulan juga bisa mengubah pola pikir seseorang, terlebih para remaja yang memang masih sangat labil. Hal-hal baik sering dianggap aneh oleh mereka, sedangkan hal-hal buruk justru menjadi sesuatu yang sangat mereka senangi.
Padahal sudah sangat jelas, Minuman keras, narkoba, bahkan seks bebas hanya akan membawa mereka pada kesengsaraan. Semua itu hanyalah kesenangan sesaat yang menipu dan membuat mereka terlena, sampai lupa akan konsekuensi yang akan mereka hadapi nanti. Setiap hal memiliki harga untuk dibayar. Senikmat-nikmatnya narkoba, dia tetaplah barang haram yang membawa petaka. Setiap orang yang terjerat narkoba, tidak akan lepas dari yang namanya kecanduan, sehingga sepanjang hidupnya hanya bisa dia lalui dengan berada di panti rehabilitasi. Senikmat-nikmatnya seks bebas, ada akibat yang harus ditanggung oleh pelakunya. HIV dan AIDS tak dapat terelakkan. Mereka semua terkurung dalam penjara yang mereka bangun sendiri.
Ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.
Di era modern ini, memang para remaja dituntut untuk berhati-hati dalam segala hal. Baik dalam pergaulan, maupun penerapan kehidupan. Etika remaja zaman sekarang banyak yang sudah mulai berlawanan dengan agama yang mereka anut. Banyak remaja yang sudah jarang melakukan ibadah, melawan orang tua, malas belajar, sering terlibat dalam perkelahian, mencuri, terlibat dalam kelompok-kelompok atau geng-geng yang bersifat mencelakakan orang lain dan sebagainya. Sungguh ironis.
Maka dari itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat. Hati-hatilah dalam berteman, bukan berarti memilih-milih teman, silahkan berteman dengan siapa saja, namun berpikirlah dua kali untuk mengikuti kebiasaan mereka. Kita juga sebagai generasi penerus bangsa, harus lebih sering lagi untuk memberdayakan dan mempertahankan budaya-budaya kita yang dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga sedikit kata yang saya sampaikan pada kesempatan hari ini dapat memberikan hikmah dan manfaat untuk teman-teman sekalian. Sebagai sesama remaja, marilah kita senantiasa saling mengingatkan agar tidak terjerumus ke dalam gaya hidup dan pergaulan yang salah.
Terima kasih atas perhatiannya, lebih dan kurangnya serta jika saya ada salah dalam berkata mohon dimaafkan, Wabillahi taufik walhidayyah, Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Nonton TV ya TVRI
Siaran TV kebanggaan Kita
Eh ada lomba jadi da’i
Meski Korona yuk tetap berkarya
Assalamualaikum wr. wb.
Hamdan wasyukronlilah assollatu wassallamuala Rasullillah... amma ba’du
Segala puji bagi Allah yang maha pencipta yang telah menciptakan segala sesuatu di alam semesta.
Sholawat serta salam kita junjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW.
Semoga kita selalu mendapatkan syafaatnya di yaumul khiamah.
Hadirin hadirot rohimakumullah.
Pada kesempatan kali ini saya Raihana Sabrina Balqis. Dari SD................................. akan menyampaikan sebuah tausiyah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Dua tahun sudah wabah korona muncul di muka bumi. Berawal dari China, kini menyebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kini tak ada lagi orang bersalam-salaman, bercanda tawa dengan bebas, berkumpul secara masal, hanya karena virus tak kasat mata bernama korona.
Sungguh korona telah merubah tatanan kehidupan umat manusia. Dan menuntut kita untuk hidup lebih bersih dan sehat. Apa sih yang telah diajarkan wabah ini pada umat manusia?
Salah satunya adalah kebiasaan menjaga kebersihan badan kita yaitu mencuci tangan. Bukan anak kecil saja yang kini selalu diajarkan dan diingatkan tentang mencuci tangan dengan baik dan benar tapi juga orang dewasa. Kita semua harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Teman-temanku yg dirahmati Allah
Bukan hanya badan saja yg perlu kita jaga kebersihannya tetapi juga lingkungan sekitar kita. Zaman korona begini, lantai harus bersih... gagang pintu harus bersih... udara harus bersih... piring harus bersih... semuanya harus bersih, sampe dompetpun ikut bersih.... semuanya harus rajin kita bersihkan karena tidak menutup kemungkinan virus virus ini menempel saat ada orang yang berbicara namun lupa memakai masker, saat ada yg batuk batuk tapi lupa menutup mulut, hingga virus-virus terbang bebas dan mendarat manis di lantai, di meja, di kursi dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu kita harus rajin nyapu, ngepel, dan ngelap semua yg ada disekitar kita dengan cairan disinfektan.
Teman-temanku yg disayangi Allah
Begitu pentingnya kita menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan yg tentunya akan berdampak pada kesehatan kita. Sesungguhnya kebersihan adalah bentuk tindakan dari iman sebagai mana Rasullullah saw bersabda, Anazo fatu minal iman Artinya: Kebersihan itu sebagian dari iman. Sebagai orang yang beriman mari kita menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tubuh kita dan orang-orang yg kita cintai juga sehat.
Jalan-jalan ke Amerika serikat
Tak lupa mengajak sahabat
Yuk kita hidup bersih dan sehat
Agar hidup kita bermanfaat
Sekiranya cukup sekian tausiyah dari Balqis. Bila ada salah kata mohon dimaafkan.
Wabillahi taufiq walidaya, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
PIDATO MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN
Matahari Dari Timur ; Sang Ulama Karismatik
Assalamualaikum Teman-teman hari ini Balqis mau pergi liburan ke Bali nih naik pesawat. Sekarang Balqis mau berangkat ke bandara. Temen-teman tau ga apa nama bandara yang ada di Lombok? Ya benar sekali nama bandara di Lombok adalah Bandar Udara internesional Zainuddin Abdul Madjid. Nama ini diambil dari nama pahlawan nasional yang berasal dari dari Nusa Tenggara Barat yaitu K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang terkenal dengan panggilan Tuan Guru Pancor.
Wah ternyata sebentar lagi kita akan memperingati hari Pahlawan ya teman-teman. Hm… Berbicara tentang pahlawan tidak terlepas dari arti mereka yang berjuang untuk menegakkan, meraih kemerdekaan dan kemenangan dam memperjuangkan kebebasan bangsa ini dari penindasan dari bangsa penjajah. Para pahlawan kemerdekaan bangsa ini tidak berjuang sendiri, tapi mereka bersatu padu, mulai dari rakyat, bangsawan dan bahkan para tohok agama dan ulama di penjuru nusantra.
Tidak lepas dari ingatan kita, bagaiman para pahlawan bangsa ini bukan hanya memperjuangkan kemerdekan akan tetapi gigih dalam mempertahankan kemerdekan tersebut. Selepas bangsa ini diproklamirkan menjadi bangsa Indonesia yang menyatukan seluruh pulau-pulau yang ada dibingkai kesatuan nusantara. Titik balik, sebagai penentu rentetan sejarah atas kegigigihan para pahlawan. Maka tepat 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan nasional. Mengingatkan kita, bagaimana gema Takbir, semangat arek-arek Surabaya dan bandung launtan api serta semangat para pejuang bangsa ini, membela, mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari kungkungan kaum penjajah yang mau menjajah bangsa ini kembali.
Maka tidak lepas juga kita dari sosok tokoh di bumi seribu masjid yang kita cintai ini, bukan saja ia berperan sebagai guru, ulama atau tokoh tapi jauh ia mengambil peran turut sebagai sosok yang gigih membela, memperjuangkan dan mempertahankkan kemerdekaan bangsa ini. Siapa lagi kalau bukan dia; Almarhum syekh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan ulama tersohor dari Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan lokomotif organisasi islam terbesar di pulau Lombok ini yakni Nahdlatul Wathan, yang beliau sendiri membidani atau mendirikannya. Maka perubahan dan perjuangannya begitu amat dirasakan hingga saat ini, terutama dalam bidang pendidikan, membimbing dan mengayomi umat islam, baik secara keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.
Pengabdian sang ulama karismatik bukan hanya terasa di pulau seribu masjid ini saja, tetapi kiprahnya secara nasional juga tidak diragukan. Jadi hal yang wajar ketika presiden menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional. Sang ulama karismatik tersebut di kenal dengan sebutan maulana syeh, beliau meninggal pada 21 Oktober 1997.
Kiprah beliau secara sosial-keagamaan; dengan kondisi masyarakat Lombok pada saat itu yang masih terbelenggu oleh kebodohan dan keterbelakangan, beliau merasa tertantang untuk membenahi masyarakatnya yang masih dalam jajahan Belanda, Jepang, melalui pencerdasan agama. Sekembalinya dari Mekah pada tahun 1934, pengajian dengan system halaqah dijadikan media atau sarana mendidik dan menyadarkan masyarakat. Kemudian mendirikan Pondok Pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan dengan pemaknaan “membela tanah air”.
Jadi konsep yang beliau utamakan saat itu sejalan dengan situasi yang dihadapi oleh bangsa yang masih terjajah. Oleh karena itu, beliau merasa dengan hadirnya dan berdirinya NW (Nahdlatul Wathan) turut memakili keinginan masyarakat NTB untuk membela tanah air dan terus membela tanah air hingga nanti.
Bukan berhenti disitu saja, beliau dengan berbekal ilmu yang dimiliki, tampil sebagai sosok ulama yang mempunyai kompetensi besar dalam membentuk kader ulama-ulama, melalui Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits, kini ulama-ulama karismatik bermunculan di pulau seribu masjid ini. Bahkan tongkat estapet ke ulamaanya amat terasa dan begitu besar pengaruhnya terlihat di sosok cucu beliau Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi.
Disi emansipasi perempuan, beliau juga ambil bagian membela dan meperjuangkan hak-hak kaum perempuan, sehingga ruang-ruang pendidikan juga diberikan khusus bagi Wanita.
BAB Cerpen
Ide YangDiacak-Acak Para Tikus
Ha…ha..ha…
Aku tertawa sendirian, memecah kesunyian. Meretas kebuntuan tengah malam. Ini sudah memasuki hampir hari ke 100 hari dari garis finis keinginan menulis buku gaya 12 pas.
Ambisi yang terkuak setelah 100 hari mundur, saya dan istri merapikan lemari buku karena takut akan rusak termakan tikus.
Dasar tikus, tabiatnya selalu rakus. Tidak peduli buku, baju, atau kayu lemari plastik punya anak saya pun di bolongi. Kalau dipikir giginya jenis apa kira-kira..adakah kayak mata gergaji, atau mata belati yang mampu melumpuhkan tanpa terasa,,lalu mati, atau jangan-jangan giginya berjenis rantai jenso yang bisa memotong tulang atau kayu..
Lama kami tidak urus. Tumpukan buku dalam lemari sudah menunjukan tanda-tanda kerusakan. Ada yang menghitam akibat kena lembab cuaaca, maklum kami tinggal di perkampungan rawan hujan. Ada juga buku yang paling memilukan sudah habis termakan tikus. Tikus jenis apakah itu, pekikku.
“Akan kah dia berjenis tikus jenius. Coba, buku-buku besukan Ensten, Profesor kondang, dan para tokoh kreatif di lahap pula. Mungkin dia tikus yang terlahir sebagai pemikir, pencetus atau penemu di bangsa tikusnya”. Aku mendongkol memikirkanya dikala itu.
Sementara istriku begitu sabar, merapikan, mengklasifikasikan mana yang sudah usang dan mana yang masih menantang untuk dibaca.
Aku malah masih tetap berkutat dalam gumaman tak karuan. Menyumpahi perbuatan tikus yang sudah kelewatan. Seandainya ada cara paling pintar untuk mengantar mereka ke tiang gantungan paling besar, atau penjara besi berduri yang terbuat dari bara api. Pasti mereka para tikus berpikir seribu kali untuk kembali mengacak-acak isi rumah ku. Atau paling tidak mereka rapat kilat untuk bersepakat meminta maaf atas perbuatannya, lalu kuharapkan mereka bertobat untuk kembali kejalan kebenaran. Tapi jalan apa ya….???.
Malam ini seakan ku memberontak, berdemo sendirian dengan sepanduk berjuta bahasa mengecam, yang ku pegang dengan angan-angan. Kenapa tidak, tikus yang berseleweran mengagetkan heningku dalam kesunyian. Padahan nulis dengan ide yang genuine menjadi ancang-ancang. Eh..malah masuk ke lembah serapah pada tikus dengan kata tak bertuah…..
Maaf kan, ulah ku para tikus…karena aku tau kata mereka para tetua di tempat kelahiran ku. Jika menyumpah mu, para tikus dengan kata-kata yang tak bertuah malah dia akan semakin berulah. Maka lucu. Kata mereka (para tetua) disana, meski tikusnya rakus, merusak bahkan mengacak-acak dengan porak-poranda apa yang anda punya di rumah. Cuku kata-katai mereka (para tikus) dengan kata “E-dende jangan rusak baju ku”
“Dende” istilah keren atau gelar kehormatan bagi gadis bangsawan di daerah kelahiran ku. Atau sebutan halusnya, sekelas putri keraton di bumi para raja.
Ha..ha….edan….
Gumam ku sendiria memecah kebuntuan sepinya malam..
“masak tikus, punya kelas sosial melebihi tina…seorang gadis di kampungku yang semata wayang, anak pak haji Aleh pemilik kebun kelapa 300 pohon, dan sawah yang mempekerjakan hampir 100 orang tiap musim tanam, panen padi, tembakau dan palawija. Tuan tanah yang mewakapkan sebagian tanahnya untuk lahan pembangunan mesjid beserta halaman, tempat wudu dan tempat parkir buat mesjid. Haji yang dermawan. Coba sendiriannya mendanai pembangunan mesjid tersebut yang berdiri kokoh dikampung ku”.
Welleh,,,tikus yang kren…dengan strata sosial melampau presiden. Apa, jangan-jangan dia jelmaan para ratu dari negeri saba, dikala nabi sulaiman. Karena kata tetua kalau tidak dikatakan demikian, “dende” sering tikus membabi buta, berutal merusak semuanya.
Waduh,,,,apa karena itu….
“Karena kami selalu lupa mengata-ngatainya dengan bahasa bangsawan pula. Sehingga seisi rumah ku digegerkan, digemparkan dengan ulahnya. Kalau dak suaranya melempar atau memusikkan peralatan dapur, paling bau pesing ditebar di lipatan baju istri dan anak ku. Sehingga mengalahkan harumnya parpum pilihan istriku. Kalau tidak kencingnya yang pesing,,,serakan tahinya kayak mesesere cukup menghawatirkan kami, Karen usia putri kami belum mampu menandai itu. Nanti dimakan, kayak menyuapi meseseres warna coklat”.
Ah….masak segitunya…tikus tersebut…
“Entar dia semakin melunjak. Buas merusak. Tambah rakus. Akal bulus memang para tikus” . celetuk singkat.
Malam yang malang….
Pingin menulis dengan gaya alur cerita negeri para bedebah besukan tere liye. Yang dimainkan dengan tokoh heruik tomas dalam menyelamatkan kerajaan bisnis pamannya yang tentunya akan diwariskan kepadanya. Saya cukup terpukau, membaca gaya penuturan tere liye, dibawa masuk mengikuti langkah tomas yang pintar mengemas suasana, punya setrategi langkah jitu mengatasi masalah, memiliki kelihaian menyusun rencana meski keadaan terjepin dan sulit.
Pokoknya asik……
Tapi malah aku,,salah langkah…nulisnya…..ulas tikus…
Tapi ya,,,dak apalah anggap aja lelucon negeri para bedebah yang mempertontonkan aksi rakusnya para koruptor…eh,,,maaf rakusnya para tikus….
By. JA
No comments:
Post a Comment