"Hal yang latif ihwal belajar adalah bahwa tak terdapat seseorang pun yang dapat mengambilnya berasal Anda." – BB King
Menjelang tahun 2025, lanskap pendidikan berkembang dengan sangat pesat. Dari kemajuan teknologi hingga perubahan ekspektasi masyarakat, cara kita belajar, mengajar, dan mendukung anak-anak kita mengalami transformasi yang mendalam. Dunia masa depan akan menuntut keterampilan yang melampaui pengetahuan akademis tradisional—keterampilan seperti berpikir kritis, kecerdasan emosional, kemampuan beradaptasi, dan literasi digital. Untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang yang ada di depan, kita harus menata ulang cara pendidikan disampaikan dan dialami.
Namun, bagaimana siswa, guru, dan orang tua dapat menavigasi lingkungan yang berubah dengan cepat ini? Jawabannya terletak pada penerapan strategi baru yang memberdayakan pelajar untuk tidak hanya beradaptasi dengan masa depan, tetapi juga membantu membentuknya.