Showing posts with label karakter. Show all posts
Showing posts with label karakter. Show all posts

2.05.2024

Tiga Hal Dapat Mempengaruhi Karakter Kita

Bagi para pendidik yang mengajarkan karakter, ada baiknya kita memahami bagaimana karakter tersebut dibentuk oleh pengalaman pribadi, lingkungan, dan hubungan kita.

Momen “gadis jahat” saya yang disesalkan terjadi ketika saya duduk di bangku kelas tujuh.

Saya tinggal di kota baru dan berjuang untuk menyesuaikan diri. Menjelang Halloween, saya merasa penuh harapan ketika seorang gadis pemalu namun baik hati bertanya apakah saya mau melakukan trick-or-treat dengannya. Saya langsung menerima undangan tersebut, sampai seorang gadis lain yang lebih “populer” mengundang saya untuk berjalan-jalan dengan kelompoknya. Saya membuat keputusan yang egois dan tidak baik dengan memberi tahu gadis pertama bahwa orang tua saya mengatakan saya harus tinggal di rumah dan membagikan permen.

Saya ingat perasaan malu yang menggerogoti yang mulai terbentuk di dalam hati saya ketika saya menyampaikan alasan yang tidak jujur ​​ini. Suara kecil hati nurani itu dengan cepat tertahan oleh dialog internal tentang pembenaran dan rasa aman yang salah ketika saya mulai mempersiapkan kostum dan rencana saya untuk malam itu.

Saat kami melakukan trick-or-treat, gadis-gadis “keren” itu kurang baik padaku, tapi aku meyakinkan diriku sendiri bahwa aku telah mengambil keputusan yang tepat. Kemudian, aku mengalami saat-saat yang sangat memalukan dan memalukan ketika aku berhadapan langsung dengan gadis manis yang telah aku bohongi. Aku akan selalu mengingat ekspresi terluka dan jijik di wajahnya ketika dia melihatku bersama sekelompok gadis lain.

Saya tidak pernah mengambil tanggung jawab langsung atas perilaku tidak jujur ​​saya. Pada tahun-tahun berikutnya, kami tidak berinteraksi di sekolah. Kami hanya mengabaikan satu sama lain dan setiap kali saya melihatnya, saya mendengar suara kecil yang mengingatkan saya betapa buruknya saya. Saya juga tidak pernah diterima dalam kelompok gadis yang sangat ingin saya terima. Bahkan, saya menjadi sasaran perilaku agresif mereka selama beberapa tahun ke depan.

Kemudian, di usia akhir 30-an, saya mulai tertarik pada pendidikan karakter ketika saya berada di persimpangan jalan pribadi dan profesional. Dengan bimbingan seorang mentor, saya mulai mempertimbangkan arah perkembangan karakter saya dan bagaimana hubungan dengan keluarga, teman, dan pendidik, serta pengalaman, seperti bencana Halloween, telah memengaruhi nilai, keyakinan, dan keputusan saya. Eksplorasi ini mengungkap tujuan baru yang akhirnya membawa saya ke Mary Lou Fulton Teachers College di Arizona State University (ASU).

Kami mulai mengajukan pertanyaan besar seputar dampak apa yang mungkin kami timbulkan terhadap pendidik, pelajar, keluarga, dan masyarakat jika kami mengintegrasikan fokus pada pengembangan karakter dan pengambilan keputusan dalam sistem persiapan guru dan pemimpin. Bisakah menumbuhkan kapasitas disposisi ini pada diri para pendidik berkontribusi pada perkembangan individu,sistem, dan masyarakat?

6.01.2022

peran Karang Taruna Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda










Kesimpulan dari skripsi ini dapat saya simpulkan bahwa peran Karang Taruna dalam membentuk karakter generasi muda melalui kegiatan-kegiatan seperti, kegiatan pengajian membaca Iqro dan Al-qurlan satu kali seminggu, sehingga generasi muda memiliki nilai-nilai karakter yang baik dengan mengucapkan salam pada saat datang dan pulang dan memakai peci untuk laki-laki sedangkan perempuan memakai zilbab pada saat pengajian, kegiatan sepak bola, bola voli, dan panjat pinang, dari beberapa kegiatan ini untuk generasi muda yang dilaksanakan satu kali setahun dengan memperlihatkan nilai jujur, terlihat pada perkataan, tindakan dan pekerjaan dalam melaksanakan tugas atau kewajibanya, niai kreaktif, terlihat cara berfikir dan melakukan sesuatu untuk mengsukseskan kegiatan, nilai disiplin terlihat pada saat kegiatan baik sepak bola, bola voli, panjat pinang, maka generasi muda melakukan tatatertip, patuh berbagai ketentuan dan peraturan, nilai kerja keras, dilihat pada saat merencanakan atau melaksanakan kegiatan seperti mencari kayu, dan tempat, bersamaan dengan masyarakat, serta nilai peduli sosial, nilai tanggung jawab, terlihat pada saat melaksanakan tugas dan kewjibanya seperti di dalamnya melaksanakan kegiatan sepak bola, bola voli dan panjat pinang, maka genersi muda bisa memiliki nilai-nilai karakter yang baik terhadap masyarakat dan bisa membawa kebanggaan Desa.



Saran

Terkait dengan adanya penelitian ini ada beberapa saran yang perlu peneliti paparkan sehingga ini dapat memberika manfaat khususnya bagi Karang Taruna Desa Tambe sebagai berikut.

1. Karang Taruna kedepanya yang menjalankan kegiatan-kegiatan seperti pembentukan karakter generasi muda diharapkan terus-menerus dengan melaksanakan kegiatan agar generasi muda bisa meneruskan kegiatan yang baik.

2. Karang Taruna Desa Tambe kedepanya dihrapkan melakukan pendekatan kepada generasi muda dan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah dan masyarakat agar kegiatan dijalankan berhasil.

3. Diperlukan kedepanya Karang Taruna terus-menerus dengan melaksanakan kegiatan serta meningkatkan kesejahteraan sosial.

Sedangkan saran untk pemerintah dan masyarakat Desa Tambe yaitu:

1. Pemerintah Desa Tambe kedepanya perlunya perhatian kepada Karang Tarana yang telah menjalankan kegiatan-kegiatan untuk pemuda seperti pembukaan acara kegiatan-kegiaatan.

2. Pemerintah kedepanya terus-menerus mengalokasikan anggaran yang memadai kepada Karang Taruna Desa Tambe sebagai penopang agar setiap kegiatan bisa berjalan dengan baik.

3. Masyarakat Desa Tambe kedepanya diharapkan bisa membantu Karang Taruna dalam menjalankan kegiatan seperti memberi bantuan materil atau non materil