Showing posts with label cara menjadi guru setelah lulus s1. Show all posts
Showing posts with label cara menjadi guru setelah lulus s1. Show all posts

8.19.2023

Mengapa Guru Harus Saling Membutuhkan Saat Ini

 

Berikut adalah empat cara sederhana untuk menemukan dukungan sosial sebagai seorangprofesional pendidikan.

Ketika saya memikirkan tentang tahun pertama saya sebagai guru sekolah menengah, saya memiliki ingatan sensorik yang kuat. Aku berbaring di lantai beton berkarpet tipis yang dingin di kantor kecilku. Saatnya makan siang; pintu saya terkunci, dan lampu padam. Saya bersembunyi—dan saya benar-benar kewalahan. Kegelapan memberikan sedikit kenyamanan dan ketenangan, namun saya sangat sadar akan kelelahan saya dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan rasa kesepian yang mendalam. Tahun itu, kepala sekolah saya mengunjungi kelas saya satu atau dua kali, dan saya jarang berinteraksi dengan guru lain.

Strategi utama guru baru untuk manajemen stres adalah berjongkok dan bekerja lebih keras—daripada mencari bantuan dan dukungan. Kami para pendidik sering berada di pusat kelompok besar setiap hari, yang membutuhkan banyak tenaga emosional. “Tinggalkan persoalan Anda pada depan pintu kelas,” kami diberi tahu. (Tutupi kebutuhan Anda sendiri atas nama siswa yang Anda cintai.) Pertunjukan, pertunjukan, pertunjukan.

9.06.2022

UAS PROPESI KEGURUAN

 

SOAL UAS

1.     Bagaimana esensi peningkatan kompetensi guru saat ini, tuliskan argumentasi saudara?

Jawabannya:

Dalam Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Nomor 19/2005  (Pasal 28 Ayat 3). Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan guru sebagai jabatan dan atau pekerjaan professional, namun di sini disebutkan seorang guru sebagai agen pembelajaran diharuskan memiliki kompetensi profesional, di samping kompetensi lainnya: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

Menurut Satori (2005), guru yang profesional harus memiliki kompetensi berikut ini :

a)   Kompetensiprofesional, artinya ia memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari subjek matter (bidang studi) yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsepteoritik, mampu memilih metode yang tepat serta mampu menggunakan berbagai metode dalam proses belajar mengajar. Guru pun harus memiliki pengetahuan luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap subjek didik (murid).

b)  Kompetensi personal, artinya memiliki sikap kepribadiaan yang mantap sehingga mampu menjadi sumber identifikasi bagi subjek. Dengan kata lain, guru harus memiliki kepribadian yang patut di teladani, sehingga mampu melaksanakan ke pemimpinan yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu tut wuri handayani, indmadya magunkarso dan ingngarso sung tulodo.

c)   Kompeten sosial, artinya ia menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama teman guru dengan kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas.

d)  Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan nilai kemanusian dari pada nilai material.

Bahkan saat ini pemerintah mulai menerapkan kebijakan yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Seperti pengadaan kebijakan sertifikasi guru, pelatihanPLPG dan PPG. Sehingga jika melihat syarat-syarat guru yang perofesional yang dikemukakan diatas maka mestinya saat ini kita tidak akan mendengar tentang kualitas pendidikan yang rendah, guru yang tidak  profesional, guru yang tidak bisa mengajar atau menguasai materi ajar.

12.23.2021

Jurus Menjadi Guru Yang Akan Dirindukan di Era Merdeka Belajar


PG-dalam jangkauan nalar. Coba mengukil dari sumber dunia maya maka ditemukan dari salah satu sumber terpercaya-kompas. Menjadikan Liza Rezeki, guru SMPN 27 Tanjung Jabung Timur, Jambi untuk menyampaikan “guru yang dirindukandi era Merdeka Belajar”

Ungkap Liza tujuh jurus menjadi guru yang akan dirindukan di era Merdeka Belajar oleh siswa: