BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Kemajuan sekolah sebagai lembaga pendidikan tempat generasi muda bangsa belajar adalah suatu keharusan yang tidak bisa ditunda tunda. Zaman yang semakin hari semakin mengkhawatirkan menuntut sekolah untuk sigap menghadapi situasi apapun, tidak boleh minder ataupun kehilangan kepercayaan dan keyakinan diri, serta harus selalu proaktif melakukan perubahan untuk adaptasi, akomudasi, dan kolaborasi dengan pihak lain dengan satu visi dan misi ke depan.[1]
Namun, untuk melakukan program besar ini ternyata tidak mudah. Dan, orang yang paling berpengaruh terhadap program besar ini adalah Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab utama eksistensi dan dinamika sekolah. Kepala Sekolahlah yang akan menggerakan mesin Sekolah, termasuk mau diarahkan ke masa Sekolah itu, tujuan apa yang hendak dicapai, strategi apa yang akan digunakan, siapa yang diajak bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita besar Sekolah, dan sistem apa yang akan dibangun untuk menggapai prestasi besar dimasa depan.[2]
Sekolah sebagai suatuintitusi atau lembaga pendidikan merupakan sarana melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Bukan hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul antar guru atau pendidik, melainkan suatu sistem yang sangat kompleks dan dinamis.[3] Sebagai lembaga pendidikan tempat terjadinya proses pembelajaran, maka dalam mengelola organisasi memerlukan kebajikan manajemen dan kepemimpinan yang dapat memberi ruang bagi tumbuh dan berkembangnya kreatifitas dan inovasi.[4]
Dalam sebuah sekolah, kepala sekolah merupakan jabatan tertinggi di sekolah sehingga ia berperan sebagai pemimpin sekolah dan dalam struktur organisasi sekolah ia didudukan pada tempat paling atas.[5] Kepemimpinan menjadi penentu utama terjadinya peroses dinamisasi sekolah. Kepala sekolah merupakan orang yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengelola sekolah, menghimpun, memanfaatkan, dan menggerakkan seluruh potensi sekolah secara optimal untuk mencapai tujuan.[6] Kepala sekolah merupakan montor penggerak, penentu arah kebajikan sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan pada umumnya direalisasikan.[7]











.jpg)