2.25.2023

Best Practice Atau Praktik terbaik Bagi Guru

Praktik terbaik dapat didefinisikan sebagai cara yang paling efisien (sedikit usaha) dan efektif (hasil terbaik) untuk menyelesaikan tugas, berdasarkan prosedur berulang yang telah terbukti efektif bagi banyak orang selama jangka waktu yang cukup. Istilah ini juga sering digunakan untuk menjelaskan proses pengembangan cara standar dalam melakukan sesuatu yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi, misalnya di bidang manajemen, kebijakan, atau sistem perangkat lunak.

Dalam duniapendidikan, best practice merupakan salah satu bentuk KTI yang dapat dilakukan oleh pendidik dan PTK untuk memajukan profesinya. Praktik baik tersebut menceritakan kisah sukses atau pengalaman terbaik dari kreativitas dan inovasi PTK dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan mutulayanan pendidikan di satuan pendidikan sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.

Best practice tidak selalu identik dengan langkah besar dan “terobosan” yang dilakukan PTK dalam pemecahan masalah, bisa juga melalui satu langkah kecil, menerapkan alternatif pemecahan masalah yang sederhana namun efektif dan dampaknya dirasakan dalam peningkatan mutu layanan pendidikan di satuan pendidikan. Kami mencari solusi taktis dan praktis untuk masalah yang dihadapi di lapangan. Bagi guru mungkin terkait dengan penggunaan alat bantu dan bahan ajar, strategi, beberapa model pembelajaran yang inovatif, sedangkan untuk kepala sekolah mungkin terkait dengan penyelenggaraan program pelatihan, lokakarya, pembiasaan, pengembangan kebijakan dan peraturan, pembuatan beberapa sarana dan prasarana, dll.

Dalam Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa best practice adalah pengalaman terbaik atau kisah sukses yang ditulis oleh pendidik dan tenaga kependidikan (guru,kepala sekolah atau pengawas) untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugasnya di lapangan secara kreatif, cara yang inovatif, praktis, memiliki nilai kebaruan yang berdampak pada peningkatan kualitas layanan pendidikan yang diberikan kepada klien.

Pengertianaan

Praktik terbaik (juga dikenal sebagai praktik yang baik) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman sukses terbaik seseorang dalam menjalankan tugas profesionalnya. Guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah tentunya memiliki banyak pengalaman dalam keberhasilan menangani berbagai permasalahan pendidikan dalam pelaksanaan tugasnya. Pengalaman ini harus tercermin dalam tulisan yang menjadi inspirasi bagi peningkatan mutu pendidikan. Dokumen ini kemudian disusun menjadi laporan praktik terbaik dalam format yang telah ditentukan. Praktik terbaik juga merupakan bentuk publikasi sains yang dapat dilakukan guru. Praktik baik ini biasanya menjadi ciri khas guru ketika melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Praktik-praktik baik tersebut didasarkan pada penguasaan materi dan substansi pedagogik yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Selain itu juga mengandalkan penguasaan guru terhadap karakteristik siswa, sehingga guru dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap individu sesuai dengan gaya belajarnya. Untuk itu, guru harus merekam proses pengajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Hasil rekaman ini dapat dijadikan sebagai bahan refleksi didaktis untuk perbaikan pembelajaran yang berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan guru dapat menghasilkan praktik pembelajaran yang baik dan juga dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan keterampilan mengajar guru lainnya.

Karakteristik Praktik Terbaik

1.    Pengalaman seorang guru dapat digolongkan sebagai best practice karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mendekati suatu masalah pendidikan, khususnya pembelajaran.

2.    Mampu melakukan perubahan atau perbedaan, itulah sebabnya hasilnya sering dikatakan luar biasa (exceptional achievement). Mampu mengatasi masalah tertentu dengan dampak dan manfaat yang berkelanjutan atau berkelanjutan (tidak sementara).

3.    Mampu menjadi modern dan inspiratif dalam pengambilan keputusan. Bentuk atau metode yang digunakan murah dan efisien.


Ciri-ciri Best Practice

1.    Pengembangan cara yang baru serta inovatifdalam memecahkan problem Pendidikan sehingga membawa perubahan atau hasil yang signifikan

2.    Mampu memecahkan masalah secara berkelanjutan

3.    Mampu menjadi panutan atau inspirasi bagi guru lainnya.

4.    Bentuk dan metode yang digunakan murah dan efisien.


Prinsip-prinsip Best Practice

1.    Prinsip asli, perlu, ilmiah dan konsisten atau disingkat APIK

2.    Prinsip kreatif. inovatif dan kebaruan

3.    Prinsip peningkatan kualitas secara terus menerus.

4.    Prinsip integritas


Tujuan menulis

1.    Memecahkan masalah pendidikan.

2.    Kembangkan kepekaan dan keterampilan berpikir kritis.

3.    Membuat inovasi dalam mutu pelayanan untuk 8 standar pendidikan

4.    Mengembangkan kemampuan PTK dalam merumuskan pemecahan masalah secara logis dan sistematis.


Format

1.    Bagian Awal

Bagian ini terdiri dari halaman judul, deklarasi keaslian naskah kompetisi sudah cukup, halaman lembar persetujuan pengawas langsung dan / atau pejabat terkait, kata pengantar, abstrak atau ringkasan, konten, daftar tabel dan daftar lempira.

2.    Bagian Isi
Bagian ini berisi penjelasan tentang topik-topik berikut :

a.    Pendahuluan

Pendahuluan berisi contoh konteks, masalah, tujuan dan manfaat dari praktik terbaik yang dilaporkan.

b.    Metode Pemecahan Masalah

Metode troubleshooting berisi uraian tentang teori atau pengalaman yang dijadikan acuan untuk memecahkan masalah dan metode atau cara yang digunakan untuk memecahkan masalah beserta langkah-langkah rinci dari metode atau metode tersebut.

c.     Pelaksanaan dan Hasil yang dicapai

Bagian Pelaksanaan dan Pencapaian berisi penjelasan pelaksanaan best practice baik dari segi lokasi, waktu, dan perangkat atau tools yang digunakan untuk pelaksanaan best practice. Selain itu juga memuat hasil yang diperoleh dari implementasi troubleshooting yang dilakukan beserta data dan informasi pendukung.

3.    Bagian Akhir

Bagian akhir berisi kesimpulan, refleksi dan saran. Kesimpulan berisi hal-hal yang dapat dipetik dari pengalaman terbaik guru. Sedangkan saran atau rekomendasi dapat ditujukan kepada mata pelajaran yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan.

4.    Bagian Penunjang

Bagian pendukung berisi bibliografi dan lampiran yang digunakan untuk tinjauan atau gagasan ilmiah. Lampiran dapat berupa:

Daftar asisten;
foto aktivitas;
contoh alat yang dikompilasi;
sarana atau alat yang digunakan;
hasil praktik terbaik (hasil kerja, bukti yang menggambarkan perubahan setelah penerapan praktik terbaik); dan Workshop best practice dalam penulisan hasil (lampirkan bukti pelaksanaan)

Banyak gurusekarang mencari tips untuk mendapatkan praktik terbaik dengan benar. So, best practice adalah bagian dari bentuk pengembangan diri bagi seorang guru. Best practice adalah “praktik baik” keberhasilan seorang guru atau kelompok guru dalam melaksanakan tugasnya, termasuk dalam mengatasi permasalahan di sekolahnya. Best Practices merupakan artikel yang memuat pengalaman-pengalaman terbaik terkait dengan fungsi utama seorang guru yaitu; merencanakan pelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai pembelajaran, melatih dan menasihati, atau melakukantugas tambahan.

Praktik terbaik yang dilakukan harus memiliki tujuan dan manfaat yang jelas. Manfaat penulisan best practice adalah sebagai bahan pengembangan diri dan meningkatkan profesionalitas seorang guru. Selain bermanfaat bagi dirinya sendiri, best practice juga bermanfaat bagi guru lain sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan diri.

Memahami struktur perjanjian rasio harga terbaik, sedangkan perjanjian rasio harga terbaik meliputi:

Bagian 1; Pendahuluan yakni latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat.

Episode 2; Kajian teoritis dan kajian literatur.

Bagian 3; Metode pemecahan masalah dan pembahasan hasil,

Bab 4; Kesimpulan dan saran

Mempelajari pola dalam sistematika penulisan. Hal ini diperlukan agar pada saat penulisan ini Anda lebih mengetahui cara menulis best practice. Tulis pengalaman terbaik berdasarkan data pendukung yang kuat. Ketahui aturan dalam penulisan praktik terbaik. Secara umum, ukuran font terbaik adalah Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5. Jumlah halaman minimal 15 dan maksimal 50. Jarak dari atas 3cm, bawah 2,5c, tepi kiri 3cm dan kanan 2,5cm.

Ini adalah beberapa tips praktik terbaik untuk seorang guru yang dapat Anda ikuti sehingga ketika Anda menulis lebih lancar dan lebih baik.

LK 3.1 Pengembangan praktik yang baik

Kumpulan cerita praktik baik menggunakan metode Bintang (situasi, tantangan, aksi, hasil dan refleksi dampak)  Tentang pengalaman mengatasi masalah siswa dalam belajar

Posisi

SMAN ………………

Bidang pendidikan

Sekolah menengah atas

tujuan yang ingin dicapai

Menggunakan model pembelajaran Project Base Learning (PjBL).

untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melukis bunga

menggunakan cat poster

Di kelas XII IPA 2 SMA …………………………….

penulis

Muh…………….

Tanggal

21 September ………..

Situasi:

Kondisi latar belakang masalah, mengapa penting untuk berbagi praktik ini, apa peran dan tanggung jawab mereka dalam praktik ini.

Saya Muh……….., guru Seni Rupa yang mengajar Kelas XII Ipa 2 di SMA, Kec…………., Kab. ……, Prov. ……...

Kelas XII Ipa 2 terdiri dari…. Siswa dimana masih banyak siswa yang tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengungkapkan sejauh mana mereka telah menyerap materi,  80% siswa tidak aktif mengemukakan pendapat, sehingga pembelajaran yang diterapkan masih berbasis BANYAK. Sehingga berdampak pada pembelajaran di kelas khususnya mengenai hasil melukis bunga dengan cat poster yang masih rendah. Berdasarkan permasalahan di atas, dapat kami rumuskan bahwa penyebabnya adalah model pembelajaran yang digunakan tidak menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan kontekstual.

Oleh karena itu, sebagai guru kita perlu melakukan inovasi dalam perancangan dan pengembangan perangkat pembelajaran, baik dari segi metode pembelajaran, model, penunjang, agar guru dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat, sehingga motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar meningkat.

Tantangan :

Apa tantangan untuk mencapai tujuan ini? siapapun yang terlibat  Carilah metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan pribadi siswa dalam membuat ilustrasi pensil berwarna.

Tantangan yang dihadapi antara lain:

1.    Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam berimajinasi dan cenderung meniru hasil karya temannya

2.    Siswa kesulitan menentukan pola gambar.

3.    Pemilihan warna yang rumit.

Tantangan yang dihadapi guru adalah dari segi kompetensi yang dimilikinya yaitu merancang dari segi metode, sarana pembelajaran secara runtut dan bervariasi, sedangkan dari sudut pandang siswa merupakan tantangan untuk mendorong pembelajaran aktif siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Tindakan:

Langkah apa yang diambil untuk mengatasi tantangan tersebut / strategi apa yang digunakan / bagaimana prosesnya, siapa yang terlibat / sumber daya atau bahan apa yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi ini.

Petakan kemampuan siswa melukis bunga menggunakan cat poster, kaji penyebab rendahnya tenaga kerja siswa, lalu cari solusinya dengan menerapkan strategi yang relevan. Memotivasi siswa untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan ide dan imajinasi dalam media gambar, serta menayangkan berbagai referensi video cara menggambar ilustrasi pensil berwarna.

Guru menayangkan video tersebut di depan siswa dengan menggunakan LCD proyektor, serta demonstrasi singkat oleh guru di depan kelas. Hasil Refleksi dan Dampaknya

Apa dampak dari tindakan yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana tanggapan orang lain terkait dengan strategi yang diterapkan?Apa faktor keberhasilan atau kegagalan dari strategi yang diterapkan? Apa pelajaran dari keseluruhan proses?

Setelah melakukan pembelajaran langsung, guru dapat melihat dampak dan hasil pekerjaan siswa. Hasil kegiatan praktik yang saya lakukan memberikan dampak positif dan efektif dalam meningkatkan hasil melukis bunga dengan cat poster. Hal ini dibuktikan dengan rencana dan pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dan berpusat pada siswa guna lebih meningkatkan aktivitas siswa selama prosespembelajaran. Siswa lebih percaya diri mengungkapkan wawasan dan ide dalam pekerjaannya. Selain itu, pemilihan alat peraga dan bahan ajar yang menarik serta dipadukan dengan pembelajaran berbasis TPACK berupa PPT dengan animasi yang menarik disertai dengan video tutorial sebagai alat bantu pembelajaran dapat merangsang siswa untuk aktif saat belajar. Dan sudah terbukti meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Menggunakan model pembelajaran PjBL (project-based learning) dimana siswa akan berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan memvisualisasikan atau melaporkan hasil kegiatan praktik melukis bunga dengan menggunakan poster painting sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

No comments:

Post a Comment