This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

1.30.2023

Di Era Digital Saat Ini Membaca Punya Tantangan Tersendiri

Pasca pandemic, setiap orang dipacu dan dipicu untuk membiasakan diri dengan kondisi serba digital sehingga tidak heran banyak penyebutan bagi generasi saat ini, generasi milenial bahakan sudah memasuki generasi Z atau Alpha.

berdasarkan teori generasi (Generation Theory) yang dipopulerkan oleh Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, Penguin (2004) dalam situs (unpam.ac.id) membeberkan bahwa kategori generasi manusia dilihat dari tahun kelahirannya, ada 5 generasi yaitu:

Pertama, Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964. Kedua, Generasi X, lahir tahun 1965-1980. ketiga, Generasi Y, lahir tahun 1981-1994, yang sudah mulai disebut sebagai Generasi Millennial dan keempat, Generasi Z, lahir tahun 1995-2010, disebut sebagai iGeneration, Generasi Net, ataupun Generasi Internet). dan keliam, Generasi Alpha, lahir tahun 2011-2025.

Namun, ketidak asingan istilah generasi millennial terkadang lebih terdengar akrab dengan kondisi saat ini yang perkembangan dunia diwarnai dengan kemajuan teknologi digitalisasi. Millennials itu sendiri diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya.

1.18.2023

Perlukah ??? Tinjauan Yuridis Tentang Realisasi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di Sekolah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia. Keuangan sekolah perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan keuangan sekolah penting untuk dilakukan agar dana yang diperoleh dapat digunakan secara efektif dan efisien. Menurut H.Malayu S.P Hasibuan (2011:2) menjelaskan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah ilmu seni dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan keuangan sekolah yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan: asas pemesihan tugas, perencanaan, pembukuan setiap transaksi, pelaporan dan pengawasan. Begitu juga Soetjipto (1992:76) menjelaskan pengelolaan keuangan meliputi: kegiatan perencanaan, penggunaan atau pemanfaatan, pencatatan data, pelaporan dan pertanggungjawaban yang dialokasikan untuk menyelenggarakan sekolah dengan tujuan untuk menunjukan tertip administrasi keuangan sehingga pegurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diberikan untuk sekolah juga perlu dikelola dengan baik. Menurut “Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2015” Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaan program wajib belajar.