1. Tentang Jurnal
Nama Jurnal : Journal of Management in Education (JMIE),
Tahun Terbit : 2017
Halaman Muat : 38 – 47
No. ISSN : p-ISSN 2541-2124, e-ISSN: 2541-2140
Judul : PengelolaanPembiayaan Pendidikan: Studi Efektifitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Penulis : Herson Anwar
Lembaga : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo.
2. Resensi :
Berangkat dari abstrak yang dikemukakan oleh peneliti serta kata kunci Kepemimpinan, manajemen keuangan, Sekolah dasar, yang diajukan sebagai simpul-simpul pembahasan dalam penelitiannya. Maka dapat diungkap bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk melihat hubungan (pengaruh) kepemimpinan kepala sekolah dengan pengelolaan keuangan sekolah di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bone Raya. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif lebih kepada pendekatan cross sectional. Sehingga populasi penelitian ini seluruh guru, staf dan komite sekolah. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Dalam penegelolaan data, teknik analisis yang digunakan yakni analisis regresi linier sederhana.
Berdasarkan pada temuan dan pembahasan variabel X dalam penelitian ini yakni kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara yang dilakukan seorang kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dalam hal menentukan tujuan sekolah, mengorganisasikan atau mengatur sekolah, menanamkan pengaruh atau kewibaan pemimpinnya dan memperbaiki pengambilan keputusan serta melaksanakan perubahan (perbaikan) pendidikan. Pengukuran variable kepemimpinan kepala sekolah dijaring dengan menggunakan angket yang diberikan kepada 89 responden. Sementara Variabel Y dalam penelitian ini yakni pengelolaan pembiayaan pendidikan. Pengelolaan pembiayaan pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan. Pengelolaan pembiayaan pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan pengelolaan keuangan sekolah mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana mempertanggungjawabkan keuangan yang digunakan secara obyektif dan sistematis. Untuk mengukur variable pengelolaan pembiayaan pendidikan dijaring dengan menggunakan angket yang diberikan kepada 89 responden.
Pada Penganalisisan data hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap manajemen keuangan. Semakin efektif kepemimpinan, semakin efisien pengelolaan keuangan. Dengan kata lain, jika variabel kepemimpinan kepala sekolah memiliki standar kualitas yang baik, maka pengelolaan pembiayaan pendidikan yang diharapkan akan lebih baik. Semua itu tidak lepas dari Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residu memiliki distribusi normal. untuk pengujian normalitas data digunakan rumus Chi Kuadrat, baik untuk data variable X maupun Y.
Selanjutnya Uji Regresi digunakan untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan digunakan. Untuk uji lineritas garis regresi, hipotesis yang digunakan:
Hn: p = 0 (persamaan tidak linear atau tidak ada relasi X dan Y)
Ha: p ≠ 0 (persamaan linear atau ada relasi X dan Y)
Uji regresi digunakan untuk mengetahui apakah variabel kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel pengelolaan pembiayaan pendidikan di SD Se-Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango. Untuk memudahkan perhitungan maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 16.
Hasil analisis dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh model regresi linier sebagai berikut:
Ŷ = 83.735 + 0.390X
Hasil analisa koefisien persamaan regresi di atas mengindikasikan bahwa:
a. Konstanta sebesar 83.735 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan variable kepemimpinan kepala sekolah (X) maka nilai variabel pengelolaan pembiayaan pendidikan (Y) adalah 83.735
b. Koefisien regresi sebesar 0.390 menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan pada variabel kepemimpinan kepala sekolah (X) akan meningkatkan satu unit pada variabel pengelolaan pembiayaan pendidikan (Y) sebesar 0.390 dengan anggapan variabel bebas lain besarnya konstan.
Sejalan dengan hasil analisa regresi linear sederhana di atas dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien regresi Ŷ = 83.735 + 0.390X menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah (X) berpengaruh positif terhadap pengelolaan pembiayaan pendidikan (Y).
Tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian siginifikan persamaan regresi tersebut. Untuk menentukan kelinearan garis regresi dapat ditentukan dengan melihat nilai F dan Sig. pada table anova.
Pada tabel ANOVA yang telah diperoleh dengan menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat nilai Sig. sebesar 0.00.Nilai Sig. 0.00 ini kurang dari nilai α yaitu 0.05 yang artinya bahwa kita menolak Hn yang berarti bahwa persamaan garis regresinya linear. Ini berarti model persamaan regresi yang telah dihasilkan adalah signifikan atau dengan kata lain mampu menerangkan keadaan sebenarnya pada tingkat signifikan 5%. Uji koefisien korelasi (r) dan determinasi (r2) digunakan untuk mengetahui seberapa kuat atau derajat hubungan antara variabel gaya kepemimpinan (X) dengan variabel motivasi kerja (Y).
Pengujian Hipotesis Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan di uji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Dengan demikian dalam perhitungan statistic yang diuji adalah hipotesis Nol (Hn) jadi, hipotesis Nol adalah pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara parameter dengan statistik, dan lawannya adalah hipotesis Alternatif (Ha) yang menyatakan adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara parameter dengan statistik. kriteria pengujian Hn diterimajika –t (1-a/2) ≤ t ≤ t (1-a/2), dan Hn ditolak untuk keadaan lainnya.
Berdasarkan pengujian hipotesis, hasilnya menunjukan bahwa hipotesis (Hn) yang diuji ditolak, yang artinya signifikan, dan hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari semua harga Fhitung yang lebih besar dari F table pada taraf signifikan ά = 0,05.Hasil uji koefisien korelasi yang telah dianalisis, yang dihubungkan dengan kriteria pengujian statistik t bahwa t hitung= 7.188 sedangkan t table = 1,99. Dengan kriteria pengujian terima H0, jika t (1 - ½ά) < thitung < t(1 - ½ά) dengan taraf kenyataan ά = 0,05, dan dk = n – 2. Dengan demikian bahwa t hitung lebih besar dari t table atau harga t hitung telah berada di luar penerimaan Hn, maka Hn ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap pengelolaan pembiayaan pendidikandi SD Se KecamatanKecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango “diterima”.
Pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan kepala sekolah terhadap pengelolaan pembiayaan pendidikan menunjukkan bahwa perbaikan pada kepemimpinan kepala sekolah akan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengelolaan pembiayaan pendidikan di SDSe Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango. Jika kepemimpinan kepala sekolah meningkat, maka pengelolaan pembiayaan pendidikan juga akan meningkat, sebaliknya jika kepemimpinan kepala sekolah menurun maka pengelolaan pembiayaan pendidikan juga akan mengalami penurunan. Dengan kata lain apabila variabel kepemimpinan kepala sekolah telah memiliki standar kualitas yang baik, maka pengelolaan pembiayaan pendidikan yang diharapkan akan menjadi lebih baik. Untuk itu peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah perlu selalu dievaluasi dan diusahakan untuk terus ditingkatkan agar mampu mendorong peningkatan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang optimal.
3. Komentar dan Kritik
Oleh kerena itu, apa bila ditinjau dari konsep isi terkait pembiayaan pendidikan bahwa relvansi antara kajian penelitian ini dengan kondisi di lapangan saat ini, antara lain :
1. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lain dengan variabel lain untuk mengetahui faktor-faktor dominan mana yang dapat mempengaruhi pengelolaan pembiayaan pendidikan, misalnya faktor penganggarannya, sumberdaya manusia, lain sebagainya, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengelola pendidikan dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan upaya peningkatan pengelolaan pembiayaan pendidikan.
2. Jika melihat di sebagian sekolah memang kepala sekolah memiliki andil yang sangat berpengaruh dalam pengelolaan pembiayaan. Semakin baik kepemimpinan kepala sekolah maka semakin efesien pengelolaan keuangan. Sebab kepala sekolah bertanggung jawab atas segala kebijakan dalam pengambilan keputusan.
3. Banyak kepala sekolah yang hingga saat ini penguasaan konsep administrasi dan manajerial serta regulasiregulasi yang relevan dengan tugas kependidikan sekolah tampaknya belum banyak dipahami oleh kepala sekolah. Mereka cenderung bekerja secara apa adanya dengan mengandalkan pengalaman mereka sejak diangkat menjadi guru, wali kelas, dan pembantu kepala sekolah hingga diangkat menjadi kepala sekolah. Selain itu, banyak di antara mereka yang karena tidak dipersiapkan secara khusus, maka pemahaman terhadap perubahan yang terjadi di luar sistem pendidikan sangatlah rendah sehingga akhirnya kemampuan untuk memotivasi dan mengatur bawahan juga menjadi sangat minim.
4. permasalahan yang sama di dalam pelaksanaan tugas kepala sekolah dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan, diantaranya karena sumber dana utama tergantung dari kebijakan pemerintah, dimana sekolah tidak memiliki kemandirian dalam pengelolaan keuangan dan pembiayaan, tergantung pada kebijakan pemerintah Dalam merealisasikan dana/keuangan masih terdapat pengeluaran yang tidak sesuai dengan perencanaan awal yang ada pada RKAS. Terkadang sekolah mengeluarkan dana untuk hal-hal yang tidak direncanakan sebelumnya, dengan menggunakan skala prioritas yaitu mempertimbangkan mana yang lebih penting dan lebih bermanfaat itulah yang laksanakan walaupun harus mengorbankan anggaran untuk kegiatan lain. Adanya proses pencairan dana yang tidak mudah, membuat sekolah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan sesegera mungkin untuk membiayai operasional sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh dalam mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi sekolah. Kepemimpinan yang efektif dari kepala sekolah adalah memenuhi faktor kedewasaan, perilaku tugas, perilaku hubungan, kepribadian, derajat situasi, kekuatan dalam diri sebagai manajer, kekuatan dari situasi. Dengan terpenuhinya faktor ini dalam memimpin, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sekaligus warga sekolah untuk bekerja dengan baik dalam mewujudkan tujuan sekolah kearah kinerja sekolah yang unggul. Semakin baik kepemimpinannya secara structural maka tentu akan meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan keuangan
No comments:
Post a Comment