👀
Tidak ada dua hari yang sama dan apa yang mungkin berhasil di kelas, mungkin tidak akan berhasil lagi. Beralih di antara strategi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan pelajar adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa pelajar terlibat secara bermakna dan berpartisipasi aktif di kelas. Baik Anda baru memulai sebagai guru atau sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di kelas, Anda pasti tahu bahwa strategi pengajaran kreatif membantu siswa memenuhi kebutuhan individualnya dan mencapai potensi maksimalnya. Praktikkelas setiap guru adalah unik, jadi berikut adalah 6 strategi pengajaran efektif yang dapat Anda gunakan sebagai inspirasi untuk memberikan pengalaman belajar yang memuaskan kepada siswa Anda.
1. Visualisasi
Visualisasi, secara sederhana, adalah kemampuan untuk menciptakan gambaran mental berdasarkan kata-kata yang kita dengar atau teks yang kita baca. Strategi ini, jika digunakan dengan baik, dapat secara drastis membantu siswa fokus pada konsep atau materi pelajaran yang ada. Ini menghidupkan konsep dan mendorong siswa untuk membuat koneksi dengan dunia nyata. Beberapa metode penerapan strategi ini di kelas antara lain:
- Penggunaan alat bantu audio visual seperti foto, video, klip audio, lagu, dll
- Diagram, bagan, dan peta pikiran
- Menjadi teladan saat Anda mengajar untukpembelajar visualyang mungkin perlu melihat representasi visual untuk memahami dibandingkan mendengarkan konsep yang dijelaskan.
2. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran virtual telah mengarahkan para pendidik untuk memahami pentingnya bagian penting dari proses pembelajaran – kerjasama. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran di mana sekelompok kecil siswa secara kolaboratif mengerjakan tugas yang diberikan. Tugasnya bisa sesederhana menyelesaikan kuis atau rumit seperti menulis cerita. Dalam kegiatan tersebut, siswa dengan kemampuan belajar yang berbeda berkumpul dan membantu memaksimalkan potensi satu sama lain. Ini memupuk memikul tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menyelesaikan tugas dengan sukses. Hal ini juga mendorong siswa untuk mendukung satu sama lain dan melakukan tindakan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan akhir.
3. Instruksi yang Dibedakan
Setiap ruang kelas adalah ruang belajar yang dinamis dengan peserta didik dengan beragam kemampuan dan kepribadian. Pengajaran yang dibedakan adalah strategi pengajaran yang memperhitungkan bahwa siswa dari satu kelas mungkin berada pada titik awal yang berbeda dalam proses pembelajaran mereka. Pengajaran yang berbeda tidak hanya berarti konten yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan individu. Hal ini dapat berarti menggabungkan berbagai konten, produk, alat bantu pengajaran, metode, atau bahkan lingkungan belajar yang berbeda untuk membantu keberhasilan pelajar. Misalnya, dalam pelajaran ELA, seorang guru mungkin memilih untuk membagi siswa menjadi dua kelompok berdasarkan kapasitas decoding dan pemahaman mereka.
Setiap kelompok mungkin menerima teks yang disesuaikan dengan kemampuan kelompok dalam menghadapinya. Meskipun satu kelompok mungkin membaca dan mendiskusikan teks mereka secara mandiri, guru mungkin memilih untuk bekerja dengan kelompok kedua untuk membantu mereka membaca. Kedua kelompok juga dapat menerima alat penilaian yang berbeda, seperti lembar kerja dengan kompleksitas yang berbeda-beda. Hal ini membantu mengatasi keragaman dalam pengalaman belajar dan melayani semua siswa dengan cara yang sama-sama menarik.
4. Menggunakan Teknologi untuk
Keuntungan Anda
Teknologi di ruang kelas adalah cara terbaik untuk membuat siswa tetap terlibat secara aktif, terutama karena pendidikan telah berubah secara drastis belakangan ini seiring dengan maraknya pembelajaran jarak jauh. Memperkenalkan permainan interaktif online mendorong partisipasi siswa, yang pada gilirannya menjamin pengalaman belajar yang memuaskan. Permainan edukatif berfungsi sebagai platform bagi anak-anak untuk belajar melalui permainan. Anda dapat menemukan banyak permainan edukasi matematika dan ELA untuk membantu siswa Anda memahami dan menerapkan konsep yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan dan menyenangkan.
5. Inkuiri Berpusat pada Siswa
Inkuiri yang berpusat pada siswa merupakan suatu metode yang menitikberatkan pada peran siswa dalam proses pembelajaran. Jadi, dalam kelas berbasis inkuiri, siswa akan melihat siswa mengeksplorasi materi atau konsep, memahaminya, berbagi pemikiran dan ide, dan mengajukan pertanyaan, bukan guru yang hanya menjelaskan konsep secara lisan. strategi ini adalah cara yang mengagumkan buat membangkitkan rasa ingin memahami pada kalangan pelajar belia dan melibatkan kelas yang tidak aktif. Melalui pendekatan seperti itu, anak-anak mengembangkan keterampilan meneliti, menghubungkan, dan merefleksikan informasi melalui eksplorasi mandiri dan keterlibatan dengan konten.
6. Pengembangan Profesional
Mengajar adalah profesi yang dinamis dan menuntut. Menginvestasikan waktu untuk mengikuti kursus pengembangan profesional adalah cara yang bagus untuk mengikuti penelitian dan metode baru yang relevan dengan ruang kelas. Dengan praktik dan kebijakan pendidikan yang terus ditingkatkan, kursus semacam itu sempurna untuk berinteraksi dengan guru yang berpikiran sama untuk berbagi masukan dan ide (pembelajaran kooperatif versi Anda sendiri!) yang dapat digunakan dalam praktik mengajar Anda!
Setiap guru itu unik, begitu pula kelasnya. Jadi, apa yang mungkin cocok untuk kelas Anda mungkin sama sekali berbeda dengan apa yang cocok untuk rekan kerja Anda. Dengan menggunakan kombinasi strategi pengajaran dan mengubah campuran tersebut sesekali, ruang kelas Anda pasti akan menjadi lingkungan yang memperkaya bagi Anda dan siswa Anda.
No comments:
Post a Comment