pojok guru |
Di 2022 pada tahun ajaran baru rencana pemerintah untuk menerapkan kurikulum prototipe terus bergulir ditengah gelombang pemberlakukan kurikulum darurat pasca pandemic yang melanda negeri ini dan cukup dirasakan dampak begitu besar bagi dunia Pendidikan. Pola pembelajaran terus diupayakan agar peserta didik tidak merasa kucuran ilmu dari para gurunya tidak terhenti. Maka melalui kebijakan kemendikbud, pemberlakukan kurikulum baru ini yakni kurikulum prototipe agar memungkinkan siswa lebih merdeka. Sebut saja, bagi siswa SMA dan SMK misalnya mereka atau murid bebas memilih mata pelajaran yang diminati.
Penegasan kecocokan kurikulum prototipe sebagai kurikulum pembelajaran dalam pemulihan pembelajaran pun banyak dirilis bahkan tidak sedikit media yang mengukapkan data dari hasil riset bahwa menerapkan Kurikulum Prototipe dinilai cocok. "Dari survei yang kami lakukan, 95 persen Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan sangat cocok bagi siswa dan gurunya," ujar Wikan Sakarinto (Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dalam acara virtual Silaturahmi Merdeka Belajar pada Kamis, 13 Januari 2022. (tempo.co)
Jadi survei tersebut telah dilakukan terhadap 500 SMK yang menerapkan kurikulum Prototipe sejak tahun lalu. Dan Kurikulum Prototipe ini sudah diujicobakan di sekitar 2.500 sekolah penggerak dan 1.000 SMK PK seluruh Indonesia.
Satuan Pendidikan Bebas Memilih Menerapkan Kurikulum
KurikulumPrototipe merupakan kurikulum yang disederhanakan dari opsi tambahan yang akan diterapkan oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022/2023.
Dan setiap lembaga pendidikan mempunyai pilihan akan menggunakan kurikulum 2013, kurikulum darurat (kurikulum 2013 yang disederhanakan) atau kurikulum Prototipe. Mengacu pada evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran, maka kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada tahun 2024 nanti sehingga satuan pendidikan akan diberikan pilihan kurikulum untuk diterapkan di sekolah. Untuk itu, sebagai kurikulum tambahan dan penyerderhanaan atau penyempurnaan terhadap kurikulum sebelumnya maka Kurikulum prototipe inilah sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan dalam proses memulihkan pembelajaran selama tahun 2022 sampai tahun 2024.
Kurikulumprototipe diharapakan mampu mendorong pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan karakter siswa, artinya memberi ruang yang lebih luas pada perkembangan karakter serta kompetensi dasar siswa.
Munculnya Kurikulum Prototipe
kurikulum prototipe ini merupakan akumulasi dari riset yang menunjukan kondisi akibat pandemi terhadap kondisi pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan. Bahwa sebelum pandemi kemajuan belajar selama satu tahun sebesar 129 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi, setelah pandemi, kemajuan belajar berkurang secara signifikan, belum lagi kritik terhadap kurikulum 2013. Apablia dilihat dari salah satunya pada mata pelajaran informatika yang pada awalnya bersifat mata pelajaran pilihan di kurikulum 2013, dan menjadi wajib pada kurikulum baru akan diterapkan mulai dari SMP, sebab kompetensi teknologi adalah kompetensi yang sangat penting dan perlu dimiliki peserta didik saat ini apalagi pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Mengenal Karakteristik Kurikulum Prototipe 2022
Beberapa Karakteristik kurikulum prototipe tahun 2022 yakni: pertama, kegiatan pembelajaran dirancang berbasis projek yang bertujuan untuk mengembangkan soft skills serta karakter yang diantaranya iman, takwa, gotong royong, kebhinekaan global, kritis dan kreativitas.
Kedua, berfokus pada materi yang esensial dengan demikian waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi tercukupi.
Ketiga, fleksibilitas untuk guru dalam melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal serta melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid atau teach at the right level.
No comments:
Post a Comment