Pada era globalisasi sekarang ini semua cara dan gaya hidup sudah mengalami pergeseran dan perubahan. Dimana hal tersebut ditunjang oleh semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang melahirkan berbagai jenis alat yang bisa membantu manusia di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan pengatahuan harus dapat meningkatkan kecerdasan dan nilai tambah serta meningkatkan kesejahtraan masyarakat dalam rangka mempercepat proses perkembangan dengan mengindahkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa serta kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat (GBHN). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi telah memperlancar arus informasi kesemua penjuru tanpa mengenal batas-batas lingkungan geografi, politik maupun kebudayaan termasuk di antaranya adalah Indonesia. Pendidikanmerupakan faktor yang paling utama yang mendorong mempengaruhi maju berkembanggya ilmu pengetahauan dan teknologi (IPTEK).
Adapun alat yang dihasilkan IPTEK sudah menyebar kesemua bidang termasuk bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (POLEK SOS BUD HANKAM). Adapun alat-alat yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri adalah media elektronik yang disebut Televisi (TV).
TV sebagai media informasi dan komunikasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat baik dari segi tingkah laku, sikap, cara berpakaian dan gaya hidup di mana hal ini dipengaruhi oleh tanyangan tanyangan yang dipantulkan di dalam media TV tersebut. Kehadiran TV merupakan tanda dari perubahan peradaban. dari ujung garis kontinyu budaya ke ujung garis kontinyu yang lain. Dewasa ini tidak ada seorang pun yang tidak tersentuh oleh jaringan komunikasi audio visual, kecuali bagi mereka yang hidup dengan kebudayaan yang belum mampu mendukungnya. Kemajuan di bidang komunikasi dan informasi merupakan peluang yang besar, artinya bagi mereka yang memang benar-benar telah siap, (Bidayah, 2009: 01).
Sebagai kelengkapan gaya hidup mereka, anak-anak dan remaja kita tidak berbeda dengan anak-anak generasi muda di seluruh asia. Beberapa hal yang menjadi kebiasaan mereka di antaranya yaitu suka dugem, hanyut dalam pagelaran dan show musik pop, menenggelamkan diri dalam permainan, Play Station dan Handphone yang memiliki berbagai kemungkinan untuk melakukan suatu hal yang berbau negatif. Mereka memiliki selera yang sama, sebagaian dari masyarakat tertarik untuk membuka tempat permainaan Play Station di rumah mereka karena melihat hobi dari anak-anak dan remaja di ligkungan tersebut. Setiap orang memahami bahwa dunia citra dan dunia maya adalah manipulasi. Hampir semua manipulasi terasa romantik dan dramatik. Dia bekerja di wilayah perasaan bukan dibagian unsur perasaan, ini dapat sangat mempengaruhi berjalan baiknya logika, sehingga sering orang pintar juga terjebak oleh manipulasi lewat media. Beberapa orang tidak percaya pada pengaruh ini namun hasil penelitian yang peneliti temukan di lapangan memberikan bukti-bukti bahwa sekurang-kurangnya media memiliki bukti andil dalam memberikan modus pada suatu sikap atau perbuatan.













.jpg)



