This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

7.16.2022

[Terbaru] Apa saja capaian pembelajaran kurikulum merdeka?

Kata capaian maka akan terpikir oleh kita keberhasilan dari suatu program. Lantas apa saja yang menjadi, capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Secara literasi atau refrensi tentu capaian yang dimaksud memuat sekumpulan kompetensi atau lingkup materi yang disusun begitu komprehensif berupa narasi. Jika diartikan maka capaian pembelajaran kurikulum merdeka akan memuat atau menyesuaikan tahap-tahap perkembangan peserta didik maka tidak menutup kemungkikan pemetaannya diklasifikasikan dalam fase usia. 
 
Akan tetap, pada dasarnya capaian pembelajaran kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar, harus diselesaikan oleh siswa di setiap tahap. Hal tersebut diangap merupakan upaya rekreasi belajar dari peserta didik. Kurikulum merdeka (sebelumnya disebut kurikulum prototipe) dimana kerangka kerja dari kurikulum tersebut lebih fleksibel, berkonsentrasi pada pengembangan dan kemampuan berkaitan dengan kompetensi peserta didik.


sebutan Capaian pembelajaran sering disingkat CP merupakan ketetapan pemerintah, dengan memuat apa saja yang dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran dari jenjang paud, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

7.14.2022

CONTOH SOAL UJIAN SEMESTER (BISNIS DAN ILMU PEMERINTAHAN)

 

MATA KULIAH                                   :           PENGANTAR ILMU MANAJEMEN

SOALUJIAN  :

   1.  Coba Anda jelaskan  Perbedaan Manajemen Strategis dan Manajemen Strategi, kemudian Anda Jelaskan pula Apa fungsi perencanaan Strategi bagi tercapainya tujuan Strategis suatu organisasi dimaksud.

2.  Apa maksud dari  Produk Perusahaan Unilever Indonesia; yaitu, Produk Sampo Sunsilk  Misalnya : menjual produk dengan kemasan harga jual ; Rp. 500 , Rp. 5.000,- Rp. 10.000 dan Rp.35.000,-. Kalau dikaji dari sisi strategi untuk meraih semua segmen pasar. Coba Anda Jelaskan.

7.09.2022

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA KELAS VIII SMPN 5 SAPE MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN PPKn (BAB I PENDAHULUAN)




BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Dalam hal ini sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal secara sistematis merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Maka dari itu setiap kegiatan pendidikan diarahkan kepada tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian pendidikan adalah proses interaksi pendidik dan peserta didik yang memiliki tujuan tertentu.

Pendidikan adalah menyiapkan individu untuk dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri atau memenuhi tuntutan-tuntutan sesuai dengan wilayah tertentu yang senantiasa berubah. Tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang sistem pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab II Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan nasiaonal berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya pontensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertangung jawab.

7.06.2022

Pengelolaan Kurikulum merdeka belajar sebagai Pembelajaran Mandiri selama pandemi Covid-19 dan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan



Berbicara kurikulum merupakan program atau sesuatu yang tidak dapat dihindari ketika berinteraksi dengan dunia pendidikan. Hantaman Covid-19 yang telah memukul pilu banya negara di dunia, sehingga percepatan perubahan di berbagai bidang merupukan tuntutan atau sebuah keharusan, tidak terkecuali Pendidikan, maka dampak terasa di perubahan kurikulum. Namun, Sebagian besar yang menjadi PR dunia Pendidikan terkait kesiapan sebagian guru dalam penguasaan teknologi yang dinilai masih belum optimal. Oleh karena itu, saat ini pendekatan pendidikan yang lebih humanistik.dengan tujuan agar manusia memiliki kesadaran, kebebasan, dan tanggung jawab sebagai individu yang sebenarnya hidup dalam lingkungan masyarakat.

7.01.2022

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTS DENGAN PEMAHAMAN KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA (STUDI KASUS DI UPTD JANAPRIA)

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk menghasilkan perubahan pada diri manusia, karena dengan pendidikan manusia akan dapat mengetahui segala sesuatu yang tidak atau belum diketahui sebelumnya. Hak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh kesempatan dan kemampuan serta kemauannya. Proses pembelajaran yang edukatif tidak terjadi secara kebetulan, melainkan tercipta dari pemahaman guru terhadap tugas-tugas profesional keguruannya (Umbara, 2003 : 28).

Guru harus mampu dalam memberikan pembelajaran yang edukatif dan mudah dipahami oleh peserta didiknya, karena itu merupakan tugas dan kewajiban guru sebagai tenaga pendidik yang paling utama untuk dapat menciptakan generasi yang maju dan berbudaya. Dan didalam menjalankan tugasnya, seorang guru harus dituntut untuk bekerja secara profesional berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh guru profesional, meskipun profesionalitas seorang guru lebih banyak tercipta melalui pengalaman dan pemahaman pada saat mengajar baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah.

Guru sebagai agen pembelajaran di Indonesia diwajibkan memenuhi tiga persyaratan seperti dijelaskan oleh Sumani (2006), yaitu kualifikasi pendidikan minimum, kompetensi, dan sertifikat pendidik merupakan bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga professional. Karena ketiga persyaratan guru profesional tersebut merupakan hal yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh seorang guru agar bisa dikatakan guru yang profesional dan dapat bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya sebagai tenaga pendidik yang kompeten dan berwawasan luas.

Secara umum upaya peningkatan profesionalisme guru sangat terkait dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional. Karena guru merupakan komponen yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan. Untuk itu guru harus mampu bekerja secara profesional dalam mengajar supaya bisa meningkatkan mutu pendidikan nasional yang sudah ditetapkan oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan juga mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Paradigma sistem pendidikan nasional harus mencakup beberapa faktor diantaranya input, proses dan output pendidikan (Komariana dan Trianta: 2006 : 130).

Dalam pelaksanaannya, pendidikan lebih ditekankan pada upaya membangkitkan peserta didik untuk melakukan sesuatu yang bermamfaat bagi kepentingan masyarakat dan bangsa. Sehingga peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang menggairahkan, dan menyenangkan menuntut guru lebih kreatif dan hal ini penting, karena dalam setiap pembelajaran, memiliki peranan yang sangat sentral, baik sebagai perencana, pelaksana, maupun evaluator dalam pembelajaran.(Wahyudi, 2012 : 101).

Guru sebagai satu komponen utama dalam proses pembelajaran di sekolah dituntut senantiasa berupaya meningkatkan kualitas kemampuannya, mengingat jabatan guru merupakan jabatan profesional. Karena menjadi seorang guru tidak hanya serta merta mengajar terus setelah selesai jam mengajar lalu selesai begitu saja, melainkan harus mampu untuk mengevaluasi kembali hal-hal apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan pada saat menyampaikan materi kepada siswanya. Sehingga hal tersebut bisa menjadi rujukan sejauh mana pemahaman dan penerimaan siswa/siswi dalam menerima pembelajaran yang sudah disampaikan dan juga dapat mengukur sejauh mana cara guru dalam mengajar atau menyampaikan materi.

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga pendidik guru harus mampu bekerja secara profesional, ikhlas, tanpa pamrih dan sungguh-sungguh untuk mampu memberikan pemahaman dan pandangan secara lebih luas mengenai materi apa yang di sampaikan kepada siswa-siswanya agar dapat menciptakan generasi yang mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Untuk itu seorang guru harus mampu bekerja secara profesional dalam mengajar, supaya apa yang disampaikan oleh seorang guru dapat diterima dengan baik dan benar oleh peserta didiknya.

6.29.2022

CARA EFISIEN BUAT MEMPERTINGGI GORESAN PENA PESERTA DIDIK


Taktik umum

• Lihat peningkatan goresan pena siswa menjadi tanggung jawab Anda.

Mengajar menulis bukan hanya tugas jurusan bahasa saja. Menulis merupakan alat penting untuk mengkaji suatu disiplin dan membantu peserta didik menaikkan keterampilan menulis mereka merupakan tanggung jawab bersama.

• Abaikan peserta didik tahu bahwa Anda menghargai goresan pena yang mengagumkan.

Tekankan pentingnya goresan pena yag jelas dan bijaksana. Dengan memberi tahu peserta didik bahwa tulisan yang mengagumkan akan dihargai dan tulisan yang jelek akan dieksekusi mendapatkan esai yang lebih baik daripada pelatih yg tidak membuat tuntutan mirip itu.

• Tetapkan secara teratur latihan menulis singkat di kelas Anda.

Mintalah siswa buat menulis beberapa menit selama di kelas. Beberapa campuran menulis dengan menggunakan pertanyaan terbuka akan memberi siswa latihan yang mereka butuhkan buat menaikkan keterampilan mereka.

• Menyampaikan bimbingan selama proses penulisan.

sesudah Anda menghasilkan tugas, diskusikan nilai garis besar dan catatan, jelaskan cara memilih dan mempersempit topik, dan mengkritik draf pertama, juga mendefinisikan plagiarisme.

6.26.2022

3 CONTOH ABSTRAK PADA PENYUSUNAN SKRIPSI




Pendewasaan usia perkawinan dalam menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rimah tangga (studi di pengadilan negeri kabupaten dompu). Skripsi.

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi yang bahwa salah satu penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga Salah satunya adalah pernikahan dini. Oleh karena itu, dibutuhkan pendewasaan dalam perkawinan. Dalam penelitian ini tertarik mengungkapkan permasalahan 1) Bagaimana implementasi undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dalam pendewasaan usia perkawinan dalam menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Kabupaten Dompu? 2) Bagaimanakah cara menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam kaitanya dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT bagi perkawinan usia dini?

Metode penelitian yang digunakan yaituh jenis penelitian yuridis normative. Tehnik sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah panitera, hakim, staf pengadilan negeri dompu, sedangkan pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, sedangkan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data prime. Metode analisis data menggunakan metode analisi interaktif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 1). implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dalam pendewasaan usia perkawinan dalam menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Kabupaten Dompu?, yaitu Pengesahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dalam pendewasaan usia perkawian dalam menangulangi kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT) beriplikasi pada perempuan untuk dapat lebih leluasa mengaktualisasikan dirinya tampa bayang-bayang kekerasan, 2)cara menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam kaitanya dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT bagi perkawinan usia dini meliputi penerapan ancaman pidana penjara dan denda, penerapan pidana tambahan, dan penerapan perlindungan bagi korban oleh pengadilan. Dengan demikian untuk menguragi ruang gerak pelaku dengan memberikan sanksi pidana sesuai dengan aturan hukum.

Kata kunci: pendewasaan usia perkawinan, KDRT, UU,Nomor 23 tahun