This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

6.29.2022

CARA EFISIEN BUAT MEMPERTINGGI GORESAN PENA PESERTA DIDIK


Taktik umum

• Lihat peningkatan goresan pena siswa menjadi tanggung jawab Anda.

Mengajar menulis bukan hanya tugas jurusan bahasa saja. Menulis merupakan alat penting untuk mengkaji suatu disiplin dan membantu peserta didik menaikkan keterampilan menulis mereka merupakan tanggung jawab bersama.

• Abaikan peserta didik tahu bahwa Anda menghargai goresan pena yang mengagumkan.

Tekankan pentingnya goresan pena yag jelas dan bijaksana. Dengan memberi tahu peserta didik bahwa tulisan yang mengagumkan akan dihargai dan tulisan yang jelek akan dieksekusi mendapatkan esai yang lebih baik daripada pelatih yg tidak membuat tuntutan mirip itu.

• Tetapkan secara teratur latihan menulis singkat di kelas Anda.

Mintalah siswa buat menulis beberapa menit selama di kelas. Beberapa campuran menulis dengan menggunakan pertanyaan terbuka akan memberi siswa latihan yang mereka butuhkan buat menaikkan keterampilan mereka.

• Menyampaikan bimbingan selama proses penulisan.

sesudah Anda menghasilkan tugas, diskusikan nilai garis besar dan catatan, jelaskan cara memilih dan mempersempit topik, dan mengkritik draf pertama, juga mendefinisikan plagiarisme.

6.26.2022

3 CONTOH ABSTRAK PADA PENYUSUNAN SKRIPSI




Pendewasaan usia perkawinan dalam menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rimah tangga (studi di pengadilan negeri kabupaten dompu). Skripsi.

ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi yang bahwa salah satu penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga Salah satunya adalah pernikahan dini. Oleh karena itu, dibutuhkan pendewasaan dalam perkawinan. Dalam penelitian ini tertarik mengungkapkan permasalahan 1) Bagaimana implementasi undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dalam pendewasaan usia perkawinan dalam menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Kabupaten Dompu? 2) Bagaimanakah cara menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam kaitanya dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT bagi perkawinan usia dini?

Metode penelitian yang digunakan yaituh jenis penelitian yuridis normative. Tehnik sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah panitera, hakim, staf pengadilan negeri dompu, sedangkan pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, sedangkan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data prime. Metode analisis data menggunakan metode analisi interaktif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 1). implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dalam pendewasaan usia perkawinan dalam menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Kabupaten Dompu?, yaitu Pengesahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dalam pendewasaan usia perkawian dalam menangulangi kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT) beriplikasi pada perempuan untuk dapat lebih leluasa mengaktualisasikan dirinya tampa bayang-bayang kekerasan, 2)cara menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam kaitanya dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT bagi perkawinan usia dini meliputi penerapan ancaman pidana penjara dan denda, penerapan pidana tambahan, dan penerapan perlindungan bagi korban oleh pengadilan. Dengan demikian untuk menguragi ruang gerak pelaku dengan memberikan sanksi pidana sesuai dengan aturan hukum.

Kata kunci: pendewasaan usia perkawinan, KDRT, UU,Nomor 23 tahun

6.25.2022

Coba Aplikasi Pembelajaran Online Gratis Yang Bisa Menyenangkan Bagi Dosen atau Guru dan Siswa maupun Mahasiswa


Pada saat pandemic saat ini, terobosan terus dipacu untuk menciptakan suasana yang bisa bersehabat dengan situasi seperti ini. Tidak terkecuali Pendidikan pun turut mencari jalan tol untuk memuluskan Langkah cepat agar tujuan dari pada dunia Pendidikan itu tercapai. Paling tidak ungkapan merdeka belajar yang dijargonkan benar-benar memerdekakan, bukan hanya untuk dari kalangan mereka saja.. tapi jauh nun disana disudut polosok negeri ini merdeka dalam belajar menjamah lalu senyum mereka terasa hangat menyongsong masa depan yang lebih cerah dan gemilang. 

CONTOH LAPORAN KULIAH KERJA NYATA KAPRODI PEMBINAAN PROSES PELAYANAN ADMNISTRASI DESA DI DESA GAPUK KEC.GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT


A. Analisis Situasi 

 


Untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan dalam proses pelayanan Aparat di Desa Gapuk Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat tahun 2013 yang memiliki Enam dusun, yang dimana keEnam dusun ini merupakan tempat lokasi kami kelompok VIII (Delapan) Kuliah kerja nyata (KKN) dalam melakukan kegiatan program-program KKN. Kemudian dari hasil penelusuran di Desa Gapuk kami mendapat beberapa analisis tentang permasalahan yang akan dicantumkan dipermasalahan. Dalam membantu proses pelayanan aparat Desa dilakukan tiga kali dalam minggu ke-I dan lima kali di minggu ke-II dan tiga kali minggu ke-III.

Proses membantu pelayanan aparat desa harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ada didesa gapuk kecamatan gerung kabupaten lombok barat. Menurut pengamatan kami dalam proses pelayanan admnistrasi memiliki hambatan terutama masalah sumber daya manusia (SDM) Aparatur Desa masih kurang profesional, hal ini juga terkait masalah tingkat pendidikan masing-masing staf maupun dalam bidang-bidang yang lain. Minimnya fasilitas yang digunakan dikantor Desa Gapuk masih kurang memadai karena dana terbatas untuk pengadaan barang/jasa sehingga seringkali pelayanan admnistrasi didesa gapuk terhambat, Terutama dari segi penataan arsip yang ada masih belum maksimal dikelola oleh Aparatur Desa dengan baik sehingga masih terjadi arsip yang tidak teratur tempatnya.

6.24.2022

PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA GILI GEDE KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2013

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dalam konteks sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia yang membagi daerah Indonesia atas daerah-daerah besar dan daerah kecil, dengan bentuk dan susunan tingkatan pemerintahan terendah adalah desa atau kelurahan. Dalam konteks ini, pemerintahan desa adalah merupakan sub sistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan nasional yang langsung berada di bawah pemerintah kabupaten.

Pemerintah Desa sebagai ujung tombak dalam sistem pemerintahan daerah akan berhubungan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, sistem dan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah sangat didukung dan ditentukan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai bagian dari Pemerintah Daerah. Struktur pemerintahan di Desa Gili Gede Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat secara kelembagaan dan mekanisme kerja merupakan tingkatan pemerintahan. Reformasi pemerintahan dan otonomi daerah yang selama ini dilaksanakan sebenarnya adalah harapan baru bagi pemerintah dan masyarakat desa khususnya untuk membangun Desanya sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Bagi sebagian besar aparat pemerintah Desa di Desa Gili Gede Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, otonomi adalah suatu peluang baru yang dapat membuka ruang kreativitas bagi aparatur desa dalam mengelola desanya.

Sementara itu, dari sisi masyarakat, poin penting yang dirasakan di dalam era otonomi daerah adalah semakin transparannya pengelolaan pemerintah desa dan semakin pendeknya rantai birokrasi, dimana hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif terhadap jalannya pembangunan desa. Dalam rangka melaksanakan kewenangan yang dimiliki untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya, dibentuklah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislasi dan wadah yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Lembaga ini pada hakikatnya adalah mitra kerja Pemerintah Desa yang memiliki kedudukan yang sejajar dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dapat membuat Rancangan Peraturan Desa yang secara bersama-sama Pemerintah Desa ditetapkan menjadi Peraturan Desa. Dalam hal ini,  BPD sebagai lembaga pengawasan memiliki kewajiban untuk melakukan kontrol terhadap implementasi peraturan desa serta anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bukan merupakan lembaga pertama yang berperan sebagai lembaga penyalur aspirasi masyarakat desa melainkan perbaikan dari lembaga sejenis yang pernah ada sebelumnya, seperti Lembaga Masyarakat Desa (LMD) yang direvisi menjadi Badan Perwakilan Desa (BPD)  yang oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). 

6.22.2022

Skripsi. Peran Guru PPKn Dalam Membina Sikap Solidaritas Sosial Pada Siswa

 

Skripsi. Peran Guru PPKn Dalam Membina Sikap Solidaritas Sosial Pada Siswa Kelas VII Dan VIII Di Smp Darul Hikmah Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi.Mataram. 

ABSTRAK
Aspek sikap sosial terkait sikap solidaritas sosial kurang diperhatikan oleh guru hal ini terlihat dari adanya tindakan siswa yang kurang perduli antar sesama, saling mengejek, memilih-milih teman bermain dan berdiskusi, dan tidak semua siswa memiliki sikap sosial yang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran guru PPkn dalam membina sikap solidaritas sosial pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Darul Hikmah Mataram Tahun Pelajajaran 2016/2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang telah digunakan adalah observasi, wawancara, Dokumentasi. Subyek penelitian yaitu, guru PPKn, guru BK, siswa kelas VII dan VIII, serta kepala sekolah. Analisis data menggunakan model interaktif melalui reduksi data, display,dan kesimpulan.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa; (1) guru PPKn melakukan pendekatan-pendekatan dalam kegiatan pembelajaran seperti memberikan ilmu pengetahuan, mengutamakan membina sikap sesuai nilai-nilai pancasila, melakukan pendekatan emosional kepada siswa baik dalam kelas maupun diluar kelas. Memberi contoh yang baik, membiasakan datang tepat waktu, disiplin, membina siswa melakukan belajar kelompok, melakukan penilaian sikap sesuai acuan K13, memberikan motivasi, atau nasehat, rutin melakukan kegiatan sosial dan keagamaaan, seperti sholat duha, sholat dzuhur dan sholawatan/ yasinan setiap jum,at serta aktif dalam kegiatan hari besar keagamaan islam lainnya, pembinaan sikap juga melalui upacara bendera dengan memberi motifasi dan nasehat, sehingga sikap solidaritas sosial yang tertanam dalam diri siswa kelas VII dan VIII SMP Darul Hikmah juga baik. (2) sikap solidaritas sosial yang dikembangkan siswa dalam lingkungan sekolah menunjukkan bahwa sikap solidaritas sosial yang positif dalam diri siswa yaitu, sikap siswa menanggapi orang lain, tidak terlambat masuk ke sekolah, melaksanakan tugas piket, mengikuti upacara, rajin mengikuti kegiatan Imtaq, yasinan, sholat duha dan kini siswa mempunyai kepedulian sosial, rasa setia kawan yang tinggi. Sedangkan sikap sosial yang negatif atau kurang dimiliki siswa yaitu, masih ada siswa yang datang terlambat, berbicara dengan teman saat proses pembelajaran, tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
Kata Kunci: Peran Guru PPKn, Sikap Solidaritas Sosial
 

6.21.2022

RITUAL POKA KAJU PADA MASYARAKAT DESA WOLOTOPO KECAMATAN NDONA KABUPATEN ENDE

 

Tradisi merupakan sesuatu yang telah di lakukan sejak lama dan menjadi suatu bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya berasal dari suatu daerah, kebudayaan, waktu atau agama yang sama, dimana nantinya akan menjadi sebuah  kebiasaan. Tradisi ritual poka kajuadalah kebiasaan/adat yang dilakukan oleh masyarakat ketika akan melakukan proses pembuatan rumah adat atau sa’o nggua yang baru. Tujuan dari tradisi ritual poka kaju ini adalahmemohon bantuan kepada para leluhur dan penghuni alam lainnya untuk mengizinkan usaha penebangan pohon dan melindungi para pekerja dari ancaman bala. Dalam skripsi ini yang menjadi rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana proses pelaksanaan ritual poka kaju pada masyarakat Desa Wolotopo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende (2) Apa makna yang terkandung dalam proses pelaksanaan ritual poka kaju pada masyarakat Desa Wolotopo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende.


Hasil penelitian skripsi ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ritual poka  kajudalam proses pembuatan sa’o ngguayaitu: (1) pati ka embumamo(2)tai ndolu (3) joka taka dan dhali topo (4) le’a lako(5) poka kaju(6) dube nitu. Dan makna-makna yang terkandung dalam proses pelaksanaan ritual poka kajuadalah makna permohonan, makna kesatuan, makna kerendahan hati, makna kepatuhan, makna kebersamaan, makna perjuangan, makna ucapan terima kasih, dan makna religius.