Penjelasan AKM
(AKM) merupakan salah satu alat Penilaian Nasional (AN) menggantikan Ujian Nasional (UN). Selain AKM, ada tools lain seperti character voting dan learning environment. AKM merupakan penilaian kompetensi inti yang dibutuhkan semua siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Melihat kebijakan Mendikbud di tahun 2020 terkait kebijakan evaluasi nasional. Berbeda dengan Ujian Nasional (UN), penilaian nasional tidak lagi menilai pencapaian hasil belajar individu siswa, tetapi menilai dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan outcome. Dalam bentuk Asesmen Nasional 2021 yang terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kemampuan Minimal (AKM), Asesmen Kepribadian, dan Asesmen Lingkungan Belajar.
AKM merupakan penilaian terhadap keterampilan dasar yang diperlukan bagi semua siswa untuk mengembangkan keterampilannya dan berperan aktif dalam masyarakat. Kemampuan untuk dievaluasi meliputi penalaran sistematis, kemampuan mendiskusikan konsep dan pengetahuan yang dipelajari, dan kemampuan mengklasifikasikan dan mengolah informasi. AKM menyajikan masalah dalam berbagai situasi bagi siswa untuk memecahkan menggunakan keterampilan literasi dan komputasi. AKM bertujuan tidak hanya untuk memperoleh konten, tetapi juga untuk mengukur kompetensi secara detail. Ada dua kompetensi yang diukur dengan AKM, yakni Literasi dan Numerasi.
Melihat Perbedaan AKM dan Ujian Nasional
Aspek |
AKM, Survey Karakter, Survey Lingkungan Belajar |
Ujian Nasional |
Yang diukur |
|
|
Pengukuran |
Meliputi satuan Pendidikan, peserta didik kelas 5, 8, dan 11. |
Meliputi semua peserta didik kelas 9 dan 12. |
Alat asesmen |
Komputer |
Komputer dan kertas-pensil |
Metode asesmen |
Multistage adaptive stage |
Fixed test |
Pelaporan |
Melalui Satuan pendidikan dan agregrat wilayah |
Individu dengan agregat di satuan Pendidikan serta wilayah |
Fokus laporan |
Pada perbaikan pembelajaran dan peningkatan lingkungan belajar lebih kondusif |
Meliputi Pemetaan serta perbaikan pembelajaran |
Kebutuhan pengakuan kompetensi individu |
Peserta didik kelas 12 yang memerlukan akan mendaftarkan diri untuk AKM individu/siswa |
Secara otomatis diperoleh dari hasil asesmen nasional |
Apa saja Kompetensi Dasar AKM ?
Berdasarkan situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek, terdapat dua kompetensi utama yang diukur dengan AKM sebagai kompetensi dasar dari AKM itu sendiri, diantaranya:
1) Literasi Membaca
Literasi Membaca dipandang sebagai kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan. terutama pada berbagai jenis tulisan. Sehingga mampu mengembangkan keterampilan individu baik warga negara Indonesia maupun global serta berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
2) Literasi Matematika (Penomoran)
Literasi ini dilihat sebagai kemampuan berpikir dengan menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari terutama dalam berbagai jenis situasi yang melibatkan warga negara Indonesia dan di seluruh dunia.
Jadi, keterampilan membaca dan berhitung mencakup beberapa keterampilan:
1) Melibatkan keterampilan berpikir logis sistematis.
2) Kemampuan untuk menalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang dipelajari
3) Kemampuan untuk mengklasifikasikan dan memproses informasi.
Dalam AKM Yang Diukur Apa saja?
AKM akan melihat atau menggunakan istrumen sebagai tolak ukur mutu, sebagai berikut :
1. Asesmen Kompetensi Minimum, tentunya akan mengukur tingkat literasi membaca dan numerisasi sebagai hasil belajar kognitif.
2. SurveriKarakter, dalam hal ini mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) yang merupakan standar hasil belajar non-kognitif.
3. Survei Lingkungan Belajar, dapat melihat kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang dapat menunjang pembelajaran.
AKM di ikuti siapa saja ?
1. Peserta didik /Murid/Warga Belajar
Secara konsep
ΓΌ Persekolahan peserta yakni siswa Kelas 5, 8, dan 11 (dipilih dengan secara acak).
ΓΌ Pendidikan kesetaraan peserta merupakan warga belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan.
ΓΌ Semua peserta wajib mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
2. Gurudan Kepala Satuan Pendidikan
Setiap guru maupun satuan kepala pendidikan diharapkkan mengerjakan Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.
Model Dan Ketentuan Pelaksanaan AKM
Pelaksanaan Asesmen Nasional
Melibatkan komponen terkait yang dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag. Adapun pelaksanaan Asesmen meliputi :
1. Berbasis komputer dan daring
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan menggunakan computer secara daring sehingga murid dapat mengerjakan berdasarkan sesi atau jadwal yang ditentukan dengan pengawasan guru maupun kepala satuan Pendidikan, termasuk evaluasi asesmen terhadap guru dan kepala satuan Pendidikan dapat mengerjakan survei secara mandiri.
1. Koordinasi yang diperlukan
Melakukan pemetaan dan penyiapan komputer serta sarana pendukung lainnya. Pemetaaan sekolah secara spasial untuk sharing resources serta penyiapan teknisi TIK terutama pada jenjang SD.
Ketentuan Pelaksanaan Asesmen
1. AKM Nasional
- Mengevaluasi kualitas sistem pendidikan.
- Sampeling peserta didik kelas 5, 8, dan 11 yang ditentukan oleh kemdikbud.
- Pelaksanaannya terstandar atau ditentukan oleh pusat.
Peserta AKM
- SD/MI maksimal 30 peserta didik
- SMP/MTs maksimal 45 peserta didik
- SMA/SMK/MA maksimal 45 peserta didik
- Semua peserta ujian Paket A, Paket B Kelas 9 dan 12 yang tentunya belajar di satuan pendidikan kesetaraan menjadi responden.
2. AKM Kelas
- Formatif fungsinya untuk mehami hasil belajar individu peserta didik.
- Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan diagnosa guru Pelaksanaan oleh guru di kelas.
Alokasi Waktu Pelaksanaan
Jenjang |
Alokasi Waktu |
SD/MI Pelaksanaan Asesmen Nasional pada siswa kelas 5 jenjang SD/MI direncankan pada bulan Agustus 2021. |
Hari ke-1
Hari ke-2
|
SMP/Mts/SMA/MA/SMK Pelaksanaan Asesmen Nasional pada siswa kelas 8 jenjang SMP/MTs, serta kelas 11 jenjang SMA/MA, dan SMK pada akhir Maret- Pertengahan April 2021 |
Hari ke-1
Hari ke-2
|
Contoh Butir Soal AKM SD
SOAL AKM SEKOLAH DASAR KELAS 5
1. Jika Saya berpidato hari iniHadirin untuk menghemat waktu Saya akan mulai berpidato di hadapan hadirin.
Hadiri yang terhormat, Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan hadirin di acara ini. Pada kesempatan ini saya berterimakasih karena belum pernah saya berpidato sebelumnya. Menjadi filatelis atau pengumpul prangko sudah dianggap kuno. Di tengah kemajuan teknologi, b anyak pilihan untuk menikmati hobi dan hiburan. Mengumpulkan prangko dan benda pos lainnya agaknya mulai ditinggalkan orang. Ringkasan paragraph tersebut adalah…
a. Menjadi filatelis sekarang di anggap ketinggalan zaman
b. Banyak pilihan untuk menikmati hiburan karena kemajuan teknologi
c. Menjadi filatelis dianggap kuno dan mulai ditinggal orang
d. Sedikit orang yang memiliki hobi mengumpulkan prangko
2. Lutut Ibu berdarah sehingga harus segera diobati. Arti dari imbuhan ber- pada kalimat tersebut adalah…a. Mengeluarkan Jo
b. Melakukan pekerjaan
c. Dalam keadaan
d. Mempunyai
3. Besi, kertas, baja, plastic, karet, dan tembaga. Benda yang termasuk konduktor panas adalah…a. Besi, kertas, baja
b. Karet, kertas, baja
c.
Besi, tembaga, baja
d. Plastik, kertas, tembaga
4. Prinsip kerja setrika listrik sama dengan prinsip kerja…a. Kipas angin
b. Lampun neon
c. AC
d.
Kompor listrik
a. Konduksi
b. Radiasi
c.
Konveksi
d. Isolasi
6. Di bawah ini merupakan usaha-usaha untuk melindungi hewan dan tumbuhan dan tumbuhan yang hamper punah, kecuali…a. Koservasi
b. Suaka margasatwa
c. Cagar alam
d.
Penangkaran
a. Menaikkan tegangan yang kecil
b. Menghindari kebakaran akibat hubungan pendek
c. Menurunkan tenaga listrik yang terlalu besar
d. Membatasi pemakaian listrik yang berlebihan
8. KPK dari bilangan 42 dan 147 adalah…a. 294
b. 554
c. 464
d. 374
9. Seorang pembalap sepeda menempuh rute sebagai berikut: Rute 1 memerlukan waktu 3 jam 59 menit 56 detik. Rute 2 memerlukan waktu 3 jam 57 menit 59 detik. Waktu yang diperlukan untuk menempuh kedua rute…a.
7 jam 57 menit 55 detik
b. 6 jam 17 menit 15 detik
c. 6 jam 57 menit 15 detik
d. 7 jam 17 menit 15 detik
10. Suatu bangun datar segi empat mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar dan sama besar, mempunyai 2 pasang sudut berhadapan yang sama besar, tetapi tidak memiliki simetri lipat.Bangun datar tersebut adalah…
a.
Jejar genjang
b. Persegi panjang
c. Trapezium
d. Laying-layang
11. Pada peta jarak kota A dan B adalah 6 cm. Skala pada peta 1 : 1.500.000. Jarak sebenarnya kota A dan B adalah….a.
900 km
b.
90 km
c. 9000 km
d. 9 km
No comments:
Post a Comment