Pentingnya Literasi Digital
Situasi menghadapi perkembangan teknologi yg sangat cepat, literasi digital adalah kunci & fondasi primer yg wajib dimiliki. Pemerintah pada hal ini Kemkominfo beserta Siberkreasi berkomitmen akan terus melakukan upaya menaikkan literasi digital warga melalui aneka macam macam inisiatif aktivitas.
Dengan aneka macam inisiatif aktivitas literasi digital diperlukan bisa memfasilitasi & semakin mendorong terwujudnya warga digital Indonesia, & akan meningkatkan kecepatan proses digitalisasi pada aneka macam lini kehidupan.
Maka kewajiban mempersiapkan SDM menggunakan keterampilan digital yg sinkron buat menghadapi perubahan ini. Hal positif buat Indonesia yg lebih baik di ciptakan penemuan-penemuan berkualitas menggunakan berbagi bakat & memaksimalkan potensi warga digital Indonesia.
Mengenang, dulu pendidikan cukup bersumber pada guru dan dosen saja, akan tetapi dengan kemajuan serta pesatnya perkembangan teknologi maka keberadaan digital ini sangat diperlukan di dunia pendidikan.
Bagi guru dan orang tua keharusan memiliki satu pengetahuan akan pemahaman terhadap literasi digital. Mengingat kedekatan anak-anak terhadap media sosial sangat rentan berpengaruh negatif. Sehingga dengan pemahaman literasi digital dapat mencegah terjadinya cyber bullying atau phising bahkan penipuan dengan berkedok dengan iming-iming di dunia digital.
Bagaimana Tenaga Pendidik Yang Profesional Yang Digandrungi Banyak Siswa
Seorang guru yang merupakan tenaga pendidik memiliki kedudukan yang dapat mempengaruhi kondisi mental siswa baik dalam penentuan sikap maupun tindakan. Siswa bisa melihat kontribusi yang diberikan seorang guru apa selaras dengan apa tindakan guru terhadap siswa. Maka guru harus semaksimal mungkin dapat memposisiskan dirinya terutama dalam segi pembelajaran dengan karakteristik yang diinginkan siswa, sehingga siswa bisa menerima dan menyerap pembelajaran serta bimbingan.
Melakoni seorang tenaga pendidikan yang disukai siswanya,paling titidak memiliki kriteria secara umum yaitu bisa mengayomi, faham terhadap kondisi siswa, terbuka kepada siswa, jangan membedabedakan, suka membimbing dan ramah.
maka kebalikannya jika guru yang berwatak keras, tidak perduli terhadap kondisi siswa, bersikap acuh tak acuh memberikan materi dikelas kemudian pergi, bersikap pilih kasih maka seorang tenaga pendidik harus menerima konsekuensi dan akibatnya jika siswanya banyak tidak akan suka dengan guru tersebut.
Guru selain mengajar dalam hal ini, guru juga memberikan bimbingan sehingga mengangkat guru harus didasari dengan adanya ketentuan untuk memilih atau mengangkat seorang guru untuk menjadi pembimbing yaitu kepribadiannya, pendidikannya, pengalamannya, dan kemampuannya. Jadi tidak hanya menjadi seorang guru pembimbing, semua guru dalam profesinya wajib memiliki kepribadian yang baik tersebut. Misalkan ada seorang murid dengan kebiasaan yang tidak baik seperti tidak disiplin, seorang guru tersebut dapat membimbing dengan mengubah perilaku anak tersebut.
Untuk menyelaraskan antara pembelajaran, bimbingan serta kemajuan teknologi tenaga pendidik maupun pendidik harus cakap dan cerdas digital. Sehingga dapat memahami peran Pendidikan itu sendiri dalam hal ini, mendidik generasi-generasi penerus yang berkualitas dan mampu membangun negaranya sehingga bisa bersaing dikancah internasional. Jadi dibutuhkan seorang tenaga pendidik yang cakap dan handal serta professional pada bidangnya untuk menunjang Pendidikan yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertuang pada pembukaan UUD 1945. Guru harus mau dan terus belajar untuk memahami karakter siswanya serta kemauan siswanya ditengah pusaran gelombang pesatnya teknologi. Guru harus bisa danmelek teknologi sebagai bentuk profesionalitas dalam kerja. Begitu pula bagai tenaga pendidik agar siswa merasa nyaman dalam setiap bimbingan dan pembelajaran di lingkup sekolah.
No comments:
Post a Comment