Roadmap
merupakan suatu istilah yang digunakan jika seseorang bepergian atau mengadakan
kegiatan diluar. Roadmap sebuah peta atau panduan yang dapat dipakai sebagai
petunjuk yang bisa memberikan atau mengarahkan jalan, jadi konsepnya sengaja
dibuat dengan cara yang lebih rinci dengan tahapan lebih sistematis mengenai
pelaksanaan suatu program kegiatan dalam kurun waktu tertentu.
Dalam sebuah perumpamaan, tentu saja, membutuhkan waktu dan perencanaan, jadi akan sangat membantu jika Anda berpikir melakukan penelitian seperti melakukan perjalanan darat. Anda hanya tidak melompat ke dalam mobil dan pergi; Anda juga mengemas makanan ringan, mendapatkan petunjuk arah, memeriksa tekanan ban, dan menemukan tempat untuk berhenti di sepanjang jalan. Penelitian adalah cara yang sama. Membuat daftar periksa dan garis waktu dari semua hal yang harus Anda lakukan akan membantu Anda mencapai tujuan secara efektif. Teruslah membaca untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membuat peta jalan (roadmap) penelitian pribadi yang akan membantu Anda mencapai tujuan dengan aman dan tanpa panik.
1. Membuat rencana: Ke mana Anda harus pergi
Tentu yang pertama perlu diperbuat yakni pastikan bahwa Anda memahami tugas atau penelitian tersebut. Jadi jangan sampai Anda membuang waktu melakukan pekerjaan yang tidak anda pahami atau sesuai dengan pekerjaan anda. Namun, Ketika Anda tidak yakin apa yang seharusnya Anda lakukan, konsultasikan dengan teman sekelas, profesor Anda, atau Pusat Penulisan.
Ingat, jika Anda memiliki pilihan untuk memilih topik penelitian, lakukan ini selanjutnya. parameter tugas, di dalamnya ada tanggal jatuh tempo, panjang halaman, dan tujuan proyek, sehingga Anda tidak memilih topik yang terlalu luas atau sempit untuk tugas tersebut. Buat riset pendahuluan tentang topik Anda melalui sumber umum, seperti catatan kelas, buku teks, buku referensi, dan Internet.
Berdasarkan penelitian pendahuluan Anda, cari tahu jenis bahan apa yang perlu Anda temukan untuk makalah Anda. Ingatlah bahwa informasi terdiri dari fakta dan interpretasi orang lain atas fakta tersebut. Mengetahui apa yang Anda butuhkan akan membuat penelitian Anda lebih terfokus, yang akan menghemat waktu Anda.
Buat garis waktu untuk menyelesaikan penelitian. Anda harus melakukan Tahap 1 segera setelah menerima tugas Anda. Fase 2 dan 3 akan memakan waktu paling lama, jadi jangan menundanya sampai menit terakhir.
2. Melakukan penelitian: Bagaimana menuju ke sana
Cari kata kunci yang bisa membawa Anda ke topik. Sehingga Anda mengetahui istilah apa yang paling relevan untuk pencarian Anda. Anda mungkin akan menggunakan sebagian besar sumber ilmiah untuk penelitian Anda.
Setelah Anda melakukan penelitian, prioritaskan sumber Anda. Mulailah dengan lebih banyak materi pengantar untuk mempelajari fakta-fakta dasar dan kemudian lanjutkan untuk lebih banyak evaluasi dan interpretasi. Jangan merasa Anda harus membaca setiap kata dari setiap sumber—pindai materi yang relevan, lalu baca lebih cermat di bagian yang lebih penting.
Buat catatan saat Anda membaca sumber Anda. Tuliskan ide-ide penting, kutipan, dan analisis Anda sendiri. Menulis sambil membaca (daripada menunggu sampai akhir) akan menghemat banyak waktu dan energi. Carilah ide-ide sentral dari sumber dan pikirkan bagaimana mereka dapat diatur. Biarkan ide-ide muncul melalui penelitian Anda.
3. Menggabungkan penelitian: Apa yang harus dilakukan saat berada di sana
Tinjau kembali catatan dan kutipan kunci Anda dari sumber Anda. Identifikasi konsep-konsep kunci, ide-ide, dan poin-poin perdebatan dalam subjek Anda. Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat mengatur sumber Anda di sekitar poin utama interpretasi daripada topik umum. Tinjau kembali lembar tugas Anda untuk memastikan Anda masih berada di jalur yang benar. Tulis draf pertama sehingga Anda bisa menuangkan ide-ide Anda di atas kertas. Bagilah kertas Anda menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga Anda dapat mengerjakannya satu demi satu. Anda tidak perlu khawatir tentang mendapatkan segalanya dengan sempurna, tetapi Anda ingin mendorong pemikiran Anda menjadi analitis dan kritis. Lewati menulis pendahuluan untuk saat ini. Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang harus dikatakan setelah Anda menulis draf.
Baca draf Anda dan tentukan apakah ada atau perlu yang Anda isi Kembali dalam penelitian Anda. Kadang-kadang Anda tidak akan menyadari bahwa Anda memerlukan hal-hal tertentu sampai Anda mulai menulis, jadi ada baiknya menyisihkan waktu untuk kembali dan melakukan penelitian yang sedikit lebih fokus.
Maka road map bisa memberikan arahan atau petunjuk tentang dari mana dan akan kemana perubahan dilakukan dalam rangka mensukseskan sebuah program atau penelitian yang anda lakukan. Ini salah satu contoh penyusunan road map sebagai berikut :
METODELOGI PENELITIAN KUANTITATIF
“Road Map”
Oleh:
ISTA LAORIA ALFIONITA
NIM : I2K017008
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
KETERANGAN
The principal leadership style is principal’s behaviour in a working process, which influences all school performances. A competent principal with leadership competencies has a great impact on teachers. He/she creates his/her management style through education, training and personal development (Spector, 1997). Josanov, Ivana & Pavlovic, Nebojsa . 2014. Relationship Between The School Principal Leadership Style And Teachers’ Job Satisfaction In Serbia. Montenegrin Journal Of Economics, Vol. 10, No. 1 (July 2014), 43-57
Leadership is the ability to move to motivate and influence people to be willing to take actions directed at achieving goals through the courage to take decisions about the activities that must be performed (Hadari Nawawi, 2003; 81). Sinambela, Lijan Poltak. 2017. The Influence Of Principal Leadership, Jobmotivation And Organizational Culture On Job Satisfaction And Its Implication On Performance Of Certified Teachers. International Journal of Economics, Commerce and Management United Kingdom Vol. V, Issue 4
Leadership style however refers to the pattern or the collection of leadership behavior that characterize a given leader. Leadership style represents a range of behavior of a leader, a leader adopt a particular; leadership style in order to succeed. It’s also involves those variables that a leader will do in an organization such as planning, structuring of tasks, controlling and his relationship with staff under his jurisdiction. Shamaki. 2015. Influence of Leadership Style on Teacher’s Job Productivity in Public Secondary Schools in Taraba State, Nigeria. Journal of Education and Practice. Vol.6, No.10
Motivasi adalah kekuatan, baik yang datang dari dalam diri sendiri maupun yang datang dari luar diri yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau kelompok orang sebagai anggota masyarakat. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau kelompok orang yang dipimpinnya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Hersey & Blanchard (1988) menyatakan perilaku manusia pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yaitu dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan. Suyadnya, Ngurah. Natajaya, Nyoman & Sunu, Gusti. Ketut. Arya. 2013. Korelasi Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada Guru Sma Negeri 1 Tampaksiring. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. Volume 4 Tahun 2013.
Kepala sekolah memiliki perananyang strategis dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, baik sebagai educator (pendidik), manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpin), pencipta iklim kerja maupun sebagai wirausahawan, sehingga memiliki hubungan yang erat dengan berbagai aspek kehidupan sekolah seperti : motivasi kerjaguru, kompetensi guru, dan kinerja guru. Seberapa jauh kepala sekolah dapat mengoptimalkan segenap peran yang diembannya, secara langsung maupun tak langsung akan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi profesional guru, dan pada gilirannya dapat membawa efek terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Karang, Ari Wahyu Ningrat. Yudana, Made & Natajaya, Nyoman. Studi Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Profesional, Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri 1 Bangli. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. Volume 4 Tahun 2013
Motivation is to inspire people to work, individually or in groups in the ways such as to produce best results. It is the will to act. It is the willingness to exert high levels of effort towards organizational goals, conditioned by the efforts and ability to satisfy some individual need (Orodho, 2013) Getange, Kennedy Nyambeche. 2016. Motivational Strategies and Teachers’ Productivity: Lessons of Experience from Public Secondary Schools in Kisii County, Kenya. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737X Volume 6, Issue 4 Ver. III (Jul. - Aug. 2016)
Untuk mencapai kinerja maksimal, guru harus berusaha mengembangkan seluruh kompetensi yang dimilikinya dan juga manfaatkan serta menciptakan situasi yang ada lingkungan sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Kemudian menurut Anwar Prabu Mangkunegara mendefinisikan kinerja (prestasi kerja) sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Jadi, kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang memiliki keahlian mendidik anak didik dalam rangka pembinaan peserta didik untuk tercapainya institusi pendidikan. Rauh, Nyoman. Dantes & Anggan. 2013. KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD DI GUGUS III KECAMATAN SUKASADA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Sudi Administrasi Pendidikan. Volume 4.
Kinerja artinya sama dengan prestasi kerja atau dalam bahasa Inggris disebut performance. Kinerja selalu merupakan tanda keberhasilan suatu organisasi dan orangorang yang ada dalam organisasi tersebut. Kurniawan. Suhandana & Yudana. 2013. Analisis Determinasi Kualitas Perencanaan, Budaya Organisasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Smk Pgri 4 Denpasar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. Volume 4 Tahun 2013
REFRENSI
Josanov, Ivana & Pavlovic, Nebojsa . 2014. Relationship Between The School Principal Leadership Style And Teachers’ Job Satisfaction In Serbia. Montenegrin Journal Of Economics, Vol. 10, No. 1 (July 2014), 43-57
Karang, Ari Wahyu Ningrat. Yudana, Made & Natajaya, Nyoman. Studi Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Profesional, Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri 1 Bangli. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. Volume 4 Tahun 2013
Kenya, was premised. Getange, Kennedy Nyambeche. 2016. Motivational Strategies and Teachers’ Productivity: Lessons of Experience from Public Secondary Schools in Kisii County, Kenya. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME) e-ISSN: 2320–7388,p-ISSN: 2320–737X Volume 6, Issue 4 Ver. III (Jul. - Aug. 2016)
Kurniawan. Suhandana & Yudana. 2013. Analisis Determinasi Kualitas Perencanaan, Budaya Organisasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Smk Pgri 4 Denpasar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. Volume 4 Tahun 2013
Rauh, Nyoman. Dantes & Anggan. 2013. KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD DI GUGUS III KECAMATAN SUKASADA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Sudi Administrasi Pendidikan. Volume 4.
Shamaki. 2015. Influence of Leadership Style on Teacher’s Job Productivity in Public Secondary Schools in Taraba State, Nigeria. Journal of Education and Practice. Vol.6, No.10
Sinambela, Lijan Poltak. 2017. The Influence Of Principal Leadership, Jobmotivation And Organizational Culture On Job Satisfaction And Its Implication On Performance Of Certified Teachers. International Journal of Economics, Commerce and Management United Kingdom Vol. V, Issue 4
Suyadnya, Ngurah. Natajaya, Nyoman & Sunu, Gusti. Ketut. Arya. 2013. Korelasi Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada Guru Sma Negeri 1 Tampaksiring. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. Volume 4 Tahun 2013
No comments:
Post a Comment