6.21.2022

RITUAL POKA KAJU PADA MASYARAKAT DESA WOLOTOPO KECAMATAN NDONA KABUPATEN ENDE

 

Tradisi merupakan sesuatu yang telah di lakukan sejak lama dan menjadi suatu bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya berasal dari suatu daerah, kebudayaan, waktu atau agama yang sama, dimana nantinya akan menjadi sebuah  kebiasaan. Tradisi ritual poka kajuadalah kebiasaan/adat yang dilakukan oleh masyarakat ketika akan melakukan proses pembuatan rumah adat atau sa’o nggua yang baru. Tujuan dari tradisi ritual poka kaju ini adalahmemohon bantuan kepada para leluhur dan penghuni alam lainnya untuk mengizinkan usaha penebangan pohon dan melindungi para pekerja dari ancaman bala. Dalam skripsi ini yang menjadi rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana proses pelaksanaan ritual poka kaju pada masyarakat Desa Wolotopo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende (2) Apa makna yang terkandung dalam proses pelaksanaan ritual poka kaju pada masyarakat Desa Wolotopo Kecamatan Ndona Kabupaten Ende.


Hasil penelitian skripsi ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ritual poka  kajudalam proses pembuatan sa’o ngguayaitu: (1) pati ka embumamo(2)tai ndolu (3) joka taka dan dhali topo (4) le’a lako(5) poka kaju(6) dube nitu. Dan makna-makna yang terkandung dalam proses pelaksanaan ritual poka kajuadalah makna permohonan, makna kesatuan, makna kerendahan hati, makna kepatuhan, makna kebersamaan, makna perjuangan, makna ucapan terima kasih, dan makna religius.

Hal Yang Mesti Dipersiapkan Pada Tahun Ajaran Baru Dimulai, dan Langkah Persiapan Pembelajaran jelang Tatap Muka di Sekolah agar Aman

Dunia Pendidikan terus melakukan terobosan-terobosan baru dengan berbagai perubahan dan tak pelak dari persoalan bagaimana memformulakan kurikulum yang layak dan patut dipakai oleh sekolah. Maka setelah liburan Panjang kali ini murid akan dihadapkan kembali pada kurikulum baru dan rutinitas bersekolah seperti biasanya. Untuk anak-anak yang naik kelas tentu saja memiliki teman-teman kelas yang sama seperti sebelumnya. Yang dilema bagi mereka yang tinggal di kelas justru tahun ajaran baru atau masuk sekolah akan membuat perasaan mereka bercampur aduk, entah lah hanya mereka yang tahu.
 

6.19.2022

Jenis Pendidikan Terbaik Untuk Anak Anda

Pada umumnya semua anak berbeda, sehingga berpengaruh pada metode sekolah yang cocok bagi anak. Anak-anak memiliki kebutuhan berisifat unik sehingga memungkikan bisa unggul dalam berbagai jenis lingkungan. Untuk itu, dalam memilih sekolah merupakan salah satu keputusan terpenting yang akan Anda buat sebagai orang tua.
Mulailah pencarian Anda untuk sekolah terbaik dengan memikirkan apa yang Anda ingin bagi anak Anda capai di sekolah tersebut.

6.05.2022

STUDI KORELASI ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMAN 2 KOMODO KABUPATEN MANGGARAI BARAT TAHUN AJARAN 2017/2018

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) kompetensi pedagogik guru SMAN 2 Komodo, (2) motivasi belajar siswa SMAN 2 Komodo, (3) mengetahui korelasi antara kompetensi pedagogik guru dengan motivasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PPKn di SMAN 2 Komodo tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini juga merupakan penelitian yang menggunakan sampel dengan jenis proporsional random sampling dan jumlah sampel 92 orang siswa. Data dikumpulkan melalui instrument penelitian berupa angket/kuisioner . dari 40 butir soal yang diuji semuanya valid dengan nilai reliabilitas untuk kompetensi pedagogik guru sebesar 0.948 dan motivasi belajar siswa sebesar 0.823. teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 20.0 for windows. 

6.03.2022

IMPLIKASI MEDIA TELEVISI TERHADAP GAYA HIDUP MASYARAKAT DESA AIK BUKAQ KECAMATAN BATUKLIANG UTARA


 Pada era globalisasi sekarang ini semua cara dan gaya hidup sudah mengalami pergeseran dan perubahan. Dimana hal tersebut ditunjang oleh semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang melahirkan berbagai jenis alat yang bisa membantu manusia di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan pengatahuan harus dapat meningkatkan kecerdasan dan nilai tambah serta meningkatkan kesejahtraan masyarakat dalam rangka mempercepat proses perkembangan dengan mengindahkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa serta kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat (GBHN). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi telah memperlancar arus informasi kesemua penjuru tanpa mengenal batas-batas lingkungan geografi, politik maupun kebudayaan termasuk di antaranya adalah Indonesia. Pendidikanmerupakan faktor yang paling utama yang mendorong mempengaruhi maju berkembanggya ilmu pengetahauan dan teknologi (IPTEK).

Adapun alat yang dihasilkan IPTEK sudah menyebar kesemua bidang termasuk bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (POLEK SOS BUD HANKAM). Adapun alat-alat yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri adalah media elektronik yang disebut Televisi (TV).

TV sebagai media informasi dan komunikasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat baik dari segi tingkah laku, sikap, cara berpakaian dan gaya hidup di mana hal ini dipengaruhi oleh tanyangan tanyangan yang dipantulkan di dalam media TV tersebut. Kehadiran TV merupakan tanda dari perubahan peradaban. dari ujung garis kontinyu budaya ke ujung garis kontinyu yang lain. Dewasa ini tidak ada seorang pun yang tidak tersentuh oleh jaringan komunikasi audio visual, kecuali bagi mereka yang hidup dengan kebudayaan yang belum mampu mendukungnya. Kemajuan di bidang komunikasi dan informasi merupakan peluang yang besar, artinya bagi mereka yang memang benar-benar telah siap, (Bidayah, 2009: 01).

Sebagai kelengkapan gaya hidup mereka, anak-anak dan remaja kita tidak berbeda dengan anak-anak generasi muda di seluruh asia. Beberapa hal yang menjadi kebiasaan mereka di antaranya yaitu suka dugem, hanyut dalam pagelaran dan show musik pop, menenggelamkan diri dalam permainan, Play Station dan Handphone yang memiliki berbagai kemungkinan untuk melakukan suatu hal yang berbau negatif. Mereka memiliki selera yang sama, sebagaian dari masyarakat tertarik untuk membuka tempat permainaan Play Station di rumah mereka karena melihat hobi dari anak-anak dan remaja di ligkungan tersebut. Setiap orang memahami bahwa dunia citra dan dunia maya adalah manipulasi. Hampir semua manipulasi terasa romantik dan dramatik. Dia bekerja di wilayah perasaan bukan dibagian unsur perasaan, ini dapat sangat mempengaruhi berjalan baiknya logika, sehingga sering orang pintar juga terjebak oleh manipulasi lewat media. Beberapa orang tidak percaya pada pengaruh ini namun hasil penelitian yang peneliti temukan di lapangan memberikan bukti-bukti bahwa sekurang-kurangnya media memiliki bukti andil dalam memberikan modus pada suatu sikap atau perbuatan.

6.01.2022

peran Karang Taruna Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda










Kesimpulan dari skripsi ini dapat saya simpulkan bahwa peran Karang Taruna dalam membentuk karakter generasi muda melalui kegiatan-kegiatan seperti, kegiatan pengajian membaca Iqro dan Al-qurlan satu kali seminggu, sehingga generasi muda memiliki nilai-nilai karakter yang baik dengan mengucapkan salam pada saat datang dan pulang dan memakai peci untuk laki-laki sedangkan perempuan memakai zilbab pada saat pengajian, kegiatan sepak bola, bola voli, dan panjat pinang, dari beberapa kegiatan ini untuk generasi muda yang dilaksanakan satu kali setahun dengan memperlihatkan nilai jujur, terlihat pada perkataan, tindakan dan pekerjaan dalam melaksanakan tugas atau kewajibanya, niai kreaktif, terlihat cara berfikir dan melakukan sesuatu untuk mengsukseskan kegiatan, nilai disiplin terlihat pada saat kegiatan baik sepak bola, bola voli, panjat pinang, maka generasi muda melakukan tatatertip, patuh berbagai ketentuan dan peraturan, nilai kerja keras, dilihat pada saat merencanakan atau melaksanakan kegiatan seperti mencari kayu, dan tempat, bersamaan dengan masyarakat, serta nilai peduli sosial, nilai tanggung jawab, terlihat pada saat melaksanakan tugas dan kewjibanya seperti di dalamnya melaksanakan kegiatan sepak bola, bola voli dan panjat pinang, maka genersi muda bisa memiliki nilai-nilai karakter yang baik terhadap masyarakat dan bisa membawa kebanggaan Desa.



Saran

Terkait dengan adanya penelitian ini ada beberapa saran yang perlu peneliti paparkan sehingga ini dapat memberika manfaat khususnya bagi Karang Taruna Desa Tambe sebagai berikut.

1. Karang Taruna kedepanya yang menjalankan kegiatan-kegiatan seperti pembentukan karakter generasi muda diharapkan terus-menerus dengan melaksanakan kegiatan agar generasi muda bisa meneruskan kegiatan yang baik.

2. Karang Taruna Desa Tambe kedepanya dihrapkan melakukan pendekatan kepada generasi muda dan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah dan masyarakat agar kegiatan dijalankan berhasil.

3. Diperlukan kedepanya Karang Taruna terus-menerus dengan melaksanakan kegiatan serta meningkatkan kesejahteraan sosial.

Sedangkan saran untk pemerintah dan masyarakat Desa Tambe yaitu:

1. Pemerintah Desa Tambe kedepanya perlunya perhatian kepada Karang Tarana yang telah menjalankan kegiatan-kegiatan untuk pemuda seperti pembukaan acara kegiatan-kegiaatan.

2. Pemerintah kedepanya terus-menerus mengalokasikan anggaran yang memadai kepada Karang Taruna Desa Tambe sebagai penopang agar setiap kegiatan bisa berjalan dengan baik.

3. Masyarakat Desa Tambe kedepanya diharapkan bisa membantu Karang Taruna dalam menjalankan kegiatan seperti memberi bantuan materil atau non materil

5.28.2022

Maju Bersama "MERDEKA BELAJAR"

Sobat PG alias Pojok Guru, ini hanya sebuah contoh yang diharapkan mampu membantu untuk berbagi dalam memajukan pendidikan. Merdeka Belajar. Indonesia Jaya.

 


PEMETAANKOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN

 

Nama sekolah              : .............................................

Kelas                     : V (Lima)

Mata Pelajaran             : Akidah Akhlak

Semester                  : Ganjil

 

KD Pengetahuan

KD Keterampilan

Sumber

3.1. Memahami makna Asmaul Husna : al-Mum't, al-Hayy, al-Qayyum, al-Ahad.

4.1. Menjelaskan dan memberi contoh makna Asmaul Husna : al-Mum't, al-Hayy, al-Qayyum, al-Ahad

Kemdikbud

3.2 Memahami perilaku terpuji jujur kepada Allah SWT, patuh kepada orang tua dan guru.

4.2 Menjelaskan dan memberi contoh perilaku terpuji jujur kepada Allah SWT, patuh kepada orang tua dan guru.

Kemdikbud

3.3.Memahami kalimat Tayyibah Hauqalah

4.3. Menyebutkan kalimat Tayyibah Hauqalah (Lahaulaa wala Kuwwata Illaa billah)

Kemenag

3.4. Memahami makna Asmaul Husna : Al Qawiyy dan Al Qayyum

4.4. Menjelaskan dan memberi contoh makna makna Asmaul Husna : Al Qawiyy dan Al Qayyum

Kemenag

3.5. Memahami makna hari akhir.

4.5. Menjelaskan dan menyebutkan nama-nama hari akhir.

Kemenag

3.6. Memahami akhlak ketika bertamu

4.6.  Menejelaskan makna dan contoh akhlak ketika bertamu

Kemenag

3.7 Memahami sikap teguh pendirian,dermawan, dan tawakkal melalui kisah Nabi Ibrahim as.

4.7 Menejelaskan makna dan contoh sikap teguh pendirian,dermawan, dan tawakkal melalui kisah Nabi Ibrahim as.

Kemenag

 

Mata Pelajaran             : Al-Qur’an Hadits

Semester                     : Ganjil

 

KD Pengetahuan

KD Keterampilan

Sumber

3.1 Memahami makna kandungan dari QS. At-Tin dengan baik dan benar

4.1 Melafalkan QS. At-Tin dengan baik dan benar

Kemdikbud

3.2 Memahami makna kandungan dari QS. Al aditay dengan baik dan benar

4.2 Melafalkan QS. Al aditay dengan baik dan benar

Kemenag

3.3 Memahami kandungan hadits tentang anak yatim

4.3 Melafalkan kandungan hadits tentang anak yatim

Kemenag

3.4 Memahami hukum bacaan Mim Mati

4.4  Menunjukkan contoh hukum bacaan mim mati

Kemenag

 

5.26.2022

Penerapan Strategi Pembelajaran aktif tipe think pair share (TPS) dalam meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa


Dari hasil penelitian yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran aktif tipe think pair share (TPS) dalam meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa kelas X SMK Negeri 6 Mataram pada Mata Pelajaran PPKn yang diperoleh dari pembahasan pada bab IV maka dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut:

Penggunaan StrategiThink pair share dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pelajaran PPKn di kelas X SMK Negeri 6 Mataram. Peningkatan motivasi dan hasil belajar terlihat dari hasil observasi motivasi belajar siswa di kelas dan hasi belajar siswa yang terlihat dari ketuntasan klasikal yang sesuai dengan PAP sebagai berikut:

Hasil data dari observasi motivasi belajar siswa di kelas pada siklus I menggunakan strategi think pair share dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 6 Mataram mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan siklus III. Pada siklus I data observasi motivasi belajar siswa masih rendah sebesar 65,08%. Namun pada siklus II data observasi motivasi belajar siswa masuk kategori cukup yakni 67,88%. Kemudian diperbaiki dan mengalami peningkatan sangat tinggi pada siklus ke III yakni sebesar 84,26 %

Berdasarkan data hasil belajar yang terlihat dari ketuntasan klasikal setelah menggunakan strategi think pair share dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar kelas X SMK Negeri 6 Mataram mengalami peningkatan. Pada siklus I menunjukkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 6 Mataram sebesar 62,06 % karena terdapat 11 orang yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II menjadi sebesar 68,96% karena masih terdapat 9 orang siswa yang tidak tuntas. Kemudian setelah diperbaiki pada siklus III menjadi sebesar 86,20 % karena hanya tersisa 4 orang yang belum tuntas.

5.12.2022

Pengembangan Profesi Guru Lebih Efektif dengan 5 Cara Dan KISI-KISI PRETEST PENDIDIKAN AGAMA ISLAM CALON PESERTA PENDIDIKAN PROFESI GURU TAHUN 2022

Dalam merencanakan dan melaksanakan kreatif bagi guru berpeluang sangat kecil bahkan terasa sulit dalam hal terus membangun keterampilan mereka. Pengakuan dari banyak pemimpin sekolah untuk pengembangan profesional merupakan hal terakhir di pikiran mereka di tengah kesibukan aktifitas sekolah setiap hari.

Maka Ketika keinginan untuk meningkatkan pengembangan profesionalguru serta membangun budaya sekolah yang lebih positif. Anda bisa mengkaji dan menerapkan 5 cara efektif dalam pengembangan profesi guru. Namau terlebih dahulu kita haru tahu.

Apa itu pengembangan profesional guru?

Pengembangan profesional guru merupakan suatu jenis upaya pendidikan yang berkelanjutan bagi pendidik. Dan ini adalah salah satu cara guru untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga pada gilirannya bisa meningkatkan hasil siswa.

Mengapa pentingnya pengembangan profesional guru tersebut?

Jelas bahwa guru yang baik akan lebih baik terutama dalam mengajar siswa secara efektif. Maka saat guru memiliki akses atau peluang belajar berkelanjutan dalam hal pengembangan profesional, saat itu pula mereka akan lebih siap untuk menjadi guru yang baik. Jadi prestasi siswa harus menjadi tujuan akhir dari setiap kegiatan pengembangan profesional guru.

Pengembangan profesional dapat membantu guru baru dan berpengalaman mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk merasa percaya diri di kelas. Pengembangan profesional yang efektif membantu guru membentuk pembelajaran sepanjang karir.

Pengembangan profesional guru mendorong guru untuk menjadikan peserta didik aktif dalam pembelajaran mereka sendiri, dan memastikan bahwa siswa dan guru sama-sama bersemangat untuk belajar.

Bagaimana membuat pengembangan profesional guru efektif dan menarik?

Sesi pengembangan profesional guru yang efektif: waktu, uang, keterlibatan, efektivitas, dan banyak lagi. Meskipun tantangannya mungkin menakutkan, mereka tidak boleh berhenti untuk menciptakan peluang bagi guru untuk memperdalam pemahaman mereka.

5.01.2022

Tindakan Kekerasan Guru Terhadap Peserta didik di SMPN 2 Donggo (Kajian Terhadap Pasal 351-355 KUHP)

 

BAB I


PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki tujuan dari perjuangan bangsa Indonesia yaitu untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, yaitu adanya kesejahteraan sosial yang merata dan menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Menurut R. Soesilo bahwa undang-undang tidak memberikan ketentuan apakah yang diartikan dengan penganiayaan itu. Menurut yurisprudensi, maka yang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit, atau luka. Menurut alinea 4 Pasal 351, masuk pula dalam pengertian penganiayaan adalah sengaja merusak kesehatan orang.

Penganiayaan yang dilakukan seorang guru terhadap anak murid di sekolah sudah sering kali terjadi dikarenakan ada beberapa alasannya yaitu tentang peningkatan kedisiplinan sehinga menimbulkan luka fisik maupun psikis seperti yang pernah dialami oleh salah satu siswa di SMPN 2 Donggo yang dipukul oleh gurunya sehinga menimbulkan luka ringan pada bagian tubuh sehingga orang tua siswa melaporkan tindakan kekerasan di Polsek sekitar, walaupun penyelesaian kasus kekerasan yang dilakukan oleh guru dengan jalur damai akan tetapi menambah kasus tindakan kekerasan guru terhadap siswa disekolah.

Mengingat pentingnya peranan pendidikan bagi kemajuan suatu negara, masyarakat dan individu, maka tanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas pada hakekatnya tidak hanya menjadi urusan negara saja, tetapi juga tanggung jawab semua pihak sebagai komponen dari pembangunan. Masyarakat dalam hal ini diharapkan dapat berperan serta dalam mengelola pendidikan itu sendiri. Negara sebagai organisasi politik terbesar yang dibentuk oleh rakyat memang mempunyai tanggung jawab terbesar dalam hal penyelenggaraan pendidikan bagi warga negaranya.

4.26.2022

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTS DENGAN PEMAHAMAN KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA (STUDI KASUS DI UPTD JANAPRIA)

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 1.1  Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk menghasilkan perubahan pada diri manusia, karena dengan pendidikan manusia akan dapat mengetahui segala sesuatu yang tidak atau belum diketahui sebelumnya. Hak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh kesempatan dan kemampuan serta kemauannya. Proses pembelajaran yang edukatif tidak terjadi secara kebetulan, melainkan tercipta dari pemahamanguru terhadap tugas-tugas profesional keguruannya (Umbara, 2003 : 28).

Guru harus mampu dalam memberikan pembelajaran yang edukatif dan mudah dipahami oleh peserta didiknya, karena itu merupakan tugas dan kewajiban guru sebagai tenaga pendidik yang paling utama untuk dapat menciptakan generasi yang maju danberbudaya. Dan didalam menjalankan tugasnya, seorang guru harus dituntut untuk bekerja secara profesional berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh guru profesional, meskipun profesionalitas seorang guru lebih banyak tercipta melalui pengalaman dan pemahaman pada saat mengajar baik dari dalam sekolah maupun dari luar sekolah.

4.24.2022

RESUME JURNAL NASIONAL


1. Tentang Jurnal

Nama Jurnal : Journal of Management in Education (JMIE),

Tahun Terbit : 2017

Halaman Muat : 38 – 47

No. ISSN : p-ISSN 2541-2124, e-ISSN: 2541-2140

Judul : PengelolaanPembiayaan Pendidikan: Studi Efektifitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

Penulis : Herson Anwar

Lembaga : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo.


2. Resensi :

Berangkat dari abstrak yang dikemukakan oleh peneliti serta kata kunci Kepemimpinan, manajemen keuangan, Sekolah dasar, yang diajukan sebagai simpul-simpul pembahasan dalam penelitiannya. Maka dapat diungkap bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk melihat hubungan (pengaruh) kepemimpinan kepala sekolah dengan pengelolaan keuangan sekolah di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bone Raya. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif lebih kepada pendekatan cross sectional. Sehingga populasi penelitian ini seluruh guru, staf dan komite sekolah. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Dalam penegelolaan data, teknik analisis yang digunakan yakni analisis regresi linier sederhana. 

4.20.2022

SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS VIII SMPN 10 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 


BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Pendidikan merupakan  pengalaman  belajar  yang  berlangsung  dalam lingkungan dan diperoleh sepanjang hidup. Pendidikan dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah. Hal ini sesuai dengan pengertian pendidikan menurut Redja Mudyaharjo (2012: 11) yaitu:

“Pendidikan dapat diartikan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.”

 

Pendidikan diselenggarakan dengan  memberdayakan  semua  komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan mempunyai adil  yang  penting  dalam  menentukan  proses  pencapaian  tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

4.19.2022

TUGAS MATAKULIAH PRILAKU ORGANISASI



Nama : .............
NIM : I12K017006

Jurusan : Magister Administrasi Pendidikan


Pilihlah salah satu organisasi yang diketahui dengan baik dan identifikasi bentuk-bentuk budaya organisasi yang dicocok diterapkan dalam organisasi tersebut ?


Jawab:

Pertama, budaya organisasi dapat dikatakan sebagai suatu pola/system yang mengatur prilaku karyawan, bisa berbentuk terutup (otokratik) bisa juga terbuka (partisipan), bertujuan untuk membangun kebersamaan antara karyawan dan berfungsi sebagai identitas, perekat sosial, membangun komitmen para anggota sehingga suatu organisasi bisa mengatasi masalah eksternal maupun internal.

Oleh karena itu hemat penulis organisasi yang ideal dalam menerapkan budaya organisasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama yakni Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat yang merupakan salah satu organisasi niaga. Karena PT adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Dengan ciri dan sifat PT tersebut yakni kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi, modal dan ukuran perusahaan besar, kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham, dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham, kepemilikan mudah berpindah tangan, mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai, keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen, kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham, sulit untuk membubarkan PT, pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden. 

PROPOSAL BEASISWA LPDP; COBA-COBA

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang

Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan   bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, karakter (keperibadian) yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan  merupakan  amanat  yang  digariskan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Berdasarkan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4 menegaskan bahwa :

"Kemudian  dari pada  itu  untuk  membentuk  suatu  pemerintah negara  Indonesia  yang  melindungi  segenap  bangsa  Indonesia  dan seluruh tumpah darah  Indonesia dan untuk memajukan  kesejahteraan umum,  mencerdaskan  kehidupan  bangsa,  dan  ikut  melaksanakan ketertiban  dunia  yang  berdasarkan  kemerdekaan,  perdamaian  abadi dan  keadilan  sosial,  maka  disusunlah  kemerdekaan  kebangsaan Indonesia  itu  dalam  suatu  Undang-Undang  Dasar  negara  Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia  yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,  kemanusiaan  yang  adil  dan  beradab,  persatuan  Indonesia,  dan kerakyatan  yang  dipimpin  oleh  hikmat  kebijaksanaan  dalam permusyawaratan/perwakilan,  serta  dengan  mewujudkan  suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."