3.08.2022

MODEL PELAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) ATAU KULIAH KERJA PARTISIPATIF DARI RUMAH (KKP-DR)

Belajar dari rumah merupakan pilihan yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaranCovid-19 di Indonesia, tidak terkecuali kampus atau perguruan tinggi. Sehingga pelaksanaan Belajar atau seluruh kegiatan kampus dan kegiatan kemahasiswaan menggunakan teknologi dengan sistem online (dalam jaringan). Jadi teknologi memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, pekerjaan, rapat, dan kegiatan lainnya. Namun tanpa menutup mata teknologi juga memiliki dampak negatif yaitu menurunnya aktivitas social, kecendrungan sikap individualistis semakin mewarnai setiap individu memiliki kesibukan masing-masing.

Posis tidak ada pilihan bagi pihak terkait dalam pelaksanaan program-program yang sudah ditentukan. Sebut saja, Kuliah Kerja Nyata (KKN) taua Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) yang semestinya mahasiswa menempuhnya dengan cara langsung terjung ke lapangan ditengah-tengah masyarakat, berbaur dan menyusun program-porgram kerja nyata dilokasi penempatan. Namun, Pelaksanaan KKN tematik atau KKP pada saat pandemic Covid 19 dilakukan secara online. Artinya mahasiswa melaksanakan kegiatan secara daring dari rumah.

Adapun Model Pelakasanaannya tergambar dalam contoh laporan KULIAH KERJA PARTISIPATIF DARI RUMAH (KKP-DR) yang disusun oleh salah satu mahasiswi UIN Mataram.

 

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA PARTISIPATIF DARI RUMAH (KKP-DR)

DI DESA MAMBEN LAUK KECAMATAN WANASABA

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

Busyra

170104038

 

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS  ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

TAHUN 2020

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Kegiatan KKN Kependidikan yang sekarang disebut dengan KKP-DR merupakan sintesis dari pengalaman penyelenggaraan  KKP-DR yang selama ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram 2020. Dengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan ynag ada didalam masyarakat.

Kuliah Kerja Partisifatip (KKP) Universitas Islam  Negeri Mataram merupakan salah  satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pada  prinsipnya  KKP  merupakan  salah  satu  kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat (PPM)  yang  dilakukan  perguruan  tinggi  sebagai  upaya  menerapkan  ilmu  yang diperoleh, hasil-hasil penelitian di bidang IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan hidup  masyarakat.   KKP bagi  mahasiswa  diharapkan  dapat  menjadi  suatu pengalaman  belajar  yang  baru  untuk  menambah  pengetahuan,  kemampuan,  dan kesadaran  hidup  bermasyarakat. Bagi  masyarakat  sasaran,  kehadiran  mahasiswa diharapkan  mampu  memberikan  motivasi  dan  inovasi  dalam  bidang  pemberdayaan masayarakat. Hal ini selaras dengan  fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharu. Oleh  karena  itu,  mahasiswa  harus  dapat  bertindak  sebagai  jembatan  (komunikasi) dalam  proses pembangunan dan penerapan IPTEK  pada khususnya.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka KKP-DR merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa dalam melaksanakan tugas KKP-DR harus bekerja selama jangka waktu tertentu guna mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah untuk pengembangan dan pengelolaan instansi yang bersangkutan dan membantu masyarakat pedesaan/sekolah dalam melaksanakan pembangunan dan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang sedang ditempuh. Oleh karena itu dalam pelaksanaanya KKN-DR memiliki ciri khusus sebagai berikut:

1.   KKN Kependidikan atau KKP-DR merupakan tri darma pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat

2.   Interdisipliner dan lintas sektoral

3.   Komprehensif dan intrakurikuler

4.   Kuliah Kerja Partisipatif berdimensi luas, pragmatis dan praktis

5.   Partisipasi aktif mahasiswa dan masyarakat

Sesuai dengan peraturan perundan-undangan yang berlaku                               (KMA No. 07/2002 jo, KMA No. 298/1997), bahwa setiap penyelenggaraan perguruan tinggi adalah untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan menemukan ilmu pengetahuan, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih maju dan berkembang.

Sesuai dengan tujuan tersebut, maka sebagai salah satu inisiatif keguruan dan ilmu pendidikan yang ada di Indonesia umumnya, dan NTB pada khususnya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalam peningkatan mutu pendidikan sebagai mana dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka dalam rangka mengefisiensikan waktu belajar dan kualitas para calon pendidik maka Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram selaku sarana pendidikan yang akan mencetak para calon pendidik yang professional dan kompeten Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menyelenggarakan mata kuliah lapangan KKP adalah :

1.     Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Bab VI Pasal 24 Ayat 2: ``Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat``. 

2.     Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada Bab V Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan sikap yang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.”

3.     Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, yakni empat kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Kegiatan KKP-DR ini diharapkan memberi pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang di perlukan dalam bidangnya, meningkatakn keterampilan, tanggungjawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah seperti dalam undang-undang di atas yang menjadi dasar kegiatan ini.

Pelaksanaan KKP-DR ini diorientasikan di masyarakat dan juga di desa-desa yang sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dengan pihak kepala desa.

B.    Tujuan

Kuliah Kerja Partisifatip adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa yang dilaksanakan dimasyarakat dalam  pengertian  luas (sekolah, instansi / kantor, masyarakat perkotaan dan pedesaan) dan realisasinya dilapangan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan. Perguruan Tinggi mempunyai keterikatan emosional dan fisik dengan masyarakat luas, karena perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni akan lebih nyata.

Pelaksanaan KKP-DR ini juga bertujuan untuk :

1.     Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial pendididkan di sekolah/madrasah dan masyarakat lingkungannya, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan.

2.     Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di masyarakat dan di desa

3.     Memacu pengembangan sekolah, masyarakat lingkungan sekolah dengan cara mendorong dan menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri dalam menyelesaikan problem mendasar yang dihadapi dari rumah.

 

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

 

A.    Sejarah Desa Mamben Lauk

Desa Mamben Lauk adalah salah satu desa yang terletak di kecamantan Wanasaba kabupaten Lombok Timur NTB. Asal mulanya berdirinya Desa Mamben yang memiliki keterkaitan rentetan kesejarahan dari kerajaan selaparang , bahwa kerajaan ini berdiri kurang lebih tahun 1357 M.

Nama raja yang pernah berkuasa seperti : Prabu Mumbul (Hindu Budha), Rangke Sari (beragama islam), datu Selaparang atau Sultan Rinjani (beragama islam), Pangeran Prapen (beragama islam), dan Raden Mas Syayid (beragama islam).

Menurut yang tertulis Babat Lombok, setelah kerajaan islam selaparang di kalahkan oleh kerajaan hindu bali (kerajaan karang asem) yang menaklukan  seluruh pulau Lombok. Maka semua patih selaparang dan para pengikutnya menyelamatkan dirinya ke dalam hutan rimba yang sangat lebat dari incarang bala tentara kerajaan hindu bali. Konon kawasan hutan belantara tersebut terdapat banyak tumbuh pepohonan yang bernama “pohon mamben” atau “kayu mamben”.

Jadi mamben berasal dari sebuah nama pohon atau kayu yang tumbuh di hutan belantara yang dihuni oleh Denang Patih Selaparang. Pada zaman Belanda dan Jepang, desa mamben berada dalam wilayah kedisterikan masbagik yang terdiri dari 10 desa.

Sekarang desa Mamben Lauk menjadi bagian wilayah kecamatan Wanasaba dan pada tahun 2010 desa Mamben Lauk di mekarkan lagi menjadi 2 desa yaitu, desa Mamben Lauk dan desa Mamben Baru yang merupakan asal dari dusun orong rantek dan lendang belo.

 

 

B.    Letak Geografis

Dimana lokasi KKP-DR bertepatan di desa Mamben Lauk. Desa Mamben Lauk adalah satu Desa yang terletak di kecamatan Wanasaba, kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Indonesia. Desa Mamben Lauk memiliki luas wilayah 314,42 Ha menurut penggunanya dengan ketinggian 290,00 mdl.

Luas wilayah menurut penggunaanya dibagi menjadi beberapa luas seperti:

a)     211,12 Ha luas tanah sawah,

b)    69,46 Ha luas tanah kering,

c)     0,00 Ha luas tanah basah,

d)    6,98 Ha luas tanah perkebunan,

e)     24,86 Ha luas fasilitas umum, dan

f)     0,00 Ha luas tanah hutan.




Adapun batasan wilayah  Mamben Lauk yaitu:

                          ·        Utara  adalah Wanasaba

                          ·        Selatan adalah Mamben Daya

                          ·        Barat  adalah Mamben Daya

                          ·        Timur adalah Tembek Putik.

C.    Profil Desa

Desa Mamben Lauk adalah desa yang masih disebut desa Swasembada dan wilayah yang cukup strategis karena mudah dijangkau oleh sarana transfortasi yang masih ada. Dimana jarak ke kecamatan 1 km,  jarak ke ibu kota/kabupaten 14 km dan jarak ke provinsi 60 km. kode pos desa Mamben Lauk 83653.

Desa Mamben Lauk kepala desanya yaitu Hauran memiliki perkembangan kependudukan dengan jumlah 3.128 KK (Kartu Keluarga), adapun jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4554 orang dan perempuan sebanyak 4916 orang jadi jumlah keseluruhan penduduk desa Mamben Lauk sebanyak 9470 orang dengan kepadatan penduduk sebanyak 3.011,89 KM. dari desa Mamben Lauk wilayah yang terbentuk terbagi dalam 8 RT yaitu:

a.     Dusun senggauan

b.     Dusun ladon

c.     Dusun bebae

d.     Dusun karang anyar barat

e.     Dusun karang anyar timur

f.      Dusun gubuk dalem

g.     Dusun lengkok embuk

h.     Dusun lengkok tengak

D.    Lembaga Keagamaan di Lokasi KKP-DR

Lembaga yang terdapat di lingkungan Mamben Lauk hanya terdapat 2 lembaga, dimana lembaga yang dimiliki hanya lembaga pendidikan formal (keagamaan) dan lembaga non formal, diantaranya seperti:

1.     Lembaga Pendidikan Formal (Keagamaan)

a.     MA Maraqitta’Limat Mamben Lauk

NPSN                    : 50222605

NSS                       : 13125203004

Nama                    :  Ma Maraqitta’limat Mamben Lauk

Akriditas               :  Akriditas A

Alamat                  :  Mamben Lauk

Kode pos               : 83658

Nomor telepon      : 08175723005

Nomor faks           : -

Email                    : mamt.mamlaedy@gmail.com

Jenjang                  : SMA

Status                    : Swasta

Lintang                  : -8.690996592984575

Bujur                     : 116.54296875

Ketinggian            : 59

Waktu belajar       : Sekolah Pagi

2.     Lembaga Non Formal

Berdasarkan catatan kependudukan menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Mamben Lauk beragama islam. Kegiatan  keagamaan  dapat  dikatakan  cukup  lancar  baik  dari  kalangan  orang  tua, remaja dan anak-anak. Hal ini terlihat dari adanya beberapa kegiatan keislaman seperti pengajian untuk bapak-bapak dan ibu-ibu  seperti pengajian yasinan setiap malam Jum’at dan perkumpulan  pengajian  setiap  malam  Rabu,  serta perkumpulan  jamaah  Jumat  untuk  laki-laki.

E.    Keadaan Sosial di Lokasi KKP-DR

Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di  Mamben Lauk adalah  perkumpulan  RT, posyandu,  perkumpulan  pemuda, pengajian  Ibu-ibu dan  perkumpulan  yasinan, kelompok gontong royong, pencita alam, LKD/LKK, PKK, rukun warga, rukun tetangga, karang taruna, kelompok tani, badan usaha milik desa, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, panti dan yayasan. Semua  organisasi  tersebut berjalan  dengan  lancar  karena  dilaksanakan  sesuai  dengan  jadwal  yang telah  ditentukan.

Pendidikan dari usia 3-6 tahun yang belum masuk TK  sampai dan yang sudah masuk TK dan yang sampai perguruan tinggi sebanyak 9.470 orang.

F.    Keadaan Ekonomi di lokasi KKP-DR

Masyarakat  Mamben Lauk rata-rata  berekonomi menengah kebawah dengan  mata  pencaharian  sebagian  besar  masyarakatnya sebagai berikut:

1.     Penganguran

a.     4.865 orang jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56 tahun)

b.     927 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak berkerja

c.     1876 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga

d.     3039 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang berkerja penuh

e.     866 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja tidak tentu

f.      24 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan tidak bekerja

g.     9 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja

2.     Produksi domestic desa/kelurahahan bruto

a.     subsektor pertanian (jagung, cabe, bawang merah, tomat, kacang kedelai, umbi-umbian lain, kacang tanah dan padi)

b.     subsektor perkebunan

c.     subsektor peternakan (air liur burung wallet, )

d.     subsektor perikanan (ikan mas, ikan mujair dan ikan nila)

e.     Sektor pertambangan dan galian ada 2 jenis

f.      Subsector kerajinan (jenis kerajinan rumah tangga ada 2 jenis)

g.     Sektor industry pengolahan

1.     subsektor industri pangan ada 3 jenis

h.     Subsektor  kehutanan (Arang)

i.      Sektor perdagangan, hotel dan restoran

1.     Subsector perdagangan eceran ada 5 jenis

2.     Subsector restoran ada 2 jenis

j.      Sektor bagunan/kontruksi 1.876 unit

k.     Sektor keuangan, persewaan dan jenis perusahaan

1.     Subsector lembaga keuangan bukan bank sebanyak 5 unit

l.      Sektor jasa-jasa

1.     Subsector jasa hiburan dan rekreasi

m.   Sektor angkutan dan komunikasi

1.     Subsector angkutan (jenis kegiatan pengangkutan orang dan barang dengan alat angkut kendaraan jalan raya, laut, rel, udara dan sungai/danau/peneberangan ada 1 jenis)

n.     Sektor listrik, gas

3.  sumber daya air

a.   potensi air dan sumber daya air (mata air)

b.   sumber air bersih

1.     mata air 7 unit dengan pemanfaatan 319 KK

2.     sumur gali 19 unit dengan pemanfaatan 175 KK

3.     pipa 9 unit dengan pemanfaatan 2402 KK

4.     sungai 3 unit dengan pemanfaatan 238 KK

4. ruang public/taman

a. taman bermain

b. tanah kas desa

5. Tempat wisata

     a. kolam zam-zam hara

G.   Keadaan Budaya di Lokasi KKP-DR

Lombok merupakan suatu pulau yang kecil dengan memiliki letak geografis yang berada di tengah-tengah dalam jajaran pulau Indonesia. Secara cultural Lombok memiliki kultur yang berpadu antara Jawa Bali dan Bugis. Pada wilayah Lombok bagian barat yang meliputi Lombok Tengah bagian barat Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara banyak memiliki kemiripan budaya dengan Bali dan Jawa. Sedangkan untuk wilayah  timur banyak dipengaruhi oleh budaya Bugis dan Sumbawa. Dimana budaya yang masih erat di lingkungan masyarakat seperti:

1.     Nyongkolan

Adalah prosesi adat yang dijalankan apabila adanya proses pernikahan antara laki-laki yang biasa disebut terune dan perempuan disebut dedare di dalam suku sasak. Biasanya nyongkolan akan dilaksanakan setelah proses akad nikah untuk waktu bisa di tentukan oleh kedua belah pihak.

2.     Begawe

Adalah sebuah tradisi gontong royong atau bersama-sama. Tradisi ini banyak dilakukan pada saat acara merarik, sunatan, nyiwak, ngurisan, perpisahan calon haji atau acara-acara yang lainnya.

3.     Gontong royong

Adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat dan masih ada di era sekarang, adat ini tidak pudar dengan zaman ataupun waktu dimana tradisi ini masyarakat saling membahu satu dengan yang lainnya dalam menyelesaikan sebuah masalah seperti gontong royong dalam pembuatan rumah, masjid, pembangunan jalan dan lain sebagainya.

 

 

 

 

 

 

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

 

A.    Hasil Pelaksanaan Program Kerja Minggu Individu

1.     Laporan Kerja Minggu Pertama Individu

Nama                      : Busyara

Jurusan/Fakultas    : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR: 37

Lokasi KKP-DR     : Mamben Lauk

Hari/Tanggal          : Selasa s/d Sabtu. 1 s/d 4 Juli 2020

No

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1

Pelepasan KKP-DR UIN Mataram

Agar  mahasiswa  UIN  bisa lebih  mengenal  dan  membuat proker  di  desa  mamben  lauk kecamatan wanasaba

Lebih dekat dengan staf di

desa dan memberikan

gambaran terhadap  program kegiatan yang

akan dilakukan kedepannya.

2

Penerimaan  peserta  KKP-DR

Mahasiswa  dan kepala desa beserta  staf kantor  desa mamben  lauk  bisa  lebih mengenal

Mahasiswa dapat

membantu selama

melaksanakan KKP-DR di

desa mamben lauk

3

Sosialisasi penerapan protokol kesehatan pada new normal

 

Orang-orang  dari  kantor  desa

agar  lebih  mewaspadai  dari bahayanya covid-19

Agar lebih bisa menerapkan secara

menyeluruh kepada

masyarakatnya

4

Scrining tes

Untuk pengecekan suhu  

Agar bisa mengetahui

awal orang yang terkena

covid-19 yang datang ke

masjid untuk

melaksanakan sholat

jumat di desa Bandok

5

Gontong royong  

Masjid di desa sendiri  

Kebersihan tempat ibadah

 

2.     Laporan Kerja Minggu Ke-2 Individu

Nama                          : Busyara

Jurusan/Fakultas         : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR   : 37

Lokasi KKP-DR         : Mamben Lauk

Hari/Tanggal               : Senin s/d Sabtu. 6 s/d 11 Juli 2020

No

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1.

Membersihkan kantor desa pada hari senin, 6 juli, pada jam 08:30 WITA

Kantor desa Mamben lauk

Kebersihan kantor desa Mamben lauk, agar nyaman ditempati.

2.

Sosialisasi kesadaran dalam menjaga kebersihan melalui mengajarkan cara pencuci tangan yang baik dan benar, pada hari selasa, 7 Juli pada jam 09:00 WITA

Anak-anak di desa Baggek Longgek

Anak-anak bisa selalu membiasakan diri mencuci tanggan dan bisa menjaga kebersihan diri terutama.

3.

Piket di kantor desa Mamben Lauk

Kantor desa Mamben Lauk

Membantu petugas di desa Mamben Lauk untuk admistrasi dan pembuatan surat atau keperluan masyarakat disana

4.

Nikah masal di kantor desa Mamben Lauk

Masyarakat suami istri yang tidak memiliki atau kehilangan surat nikah

Masyarakat bisa memiliki kartu nikah yang tertulis di lembaga pemerintah dan masyarakat bisa terbantu dengan adanya kegiatan ini

5.

Scining tes

Masjid Mamben Lauk

Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak dalam bahayanya covid-19 dengan scrining tes sebagai langkah pertama untuk mencegahan.

6.

Penyuluhan tentang gizi untuk meningkatkan imunitas dalam menghadapi wabah Covid -19

Anak-anak di desa Baggek Longgek, kira-kira umur 6 sampai 13 tahun

Anak-anak bisa mengetahui dan menerapkan pentingganya gizi untuk meningkatkan imunitas dalam menghadapi wabah covid-19

 

3.     Laporan Kerja Minggu Ke-3 Individu

Nama                          : Busyara

Jurusan/Fakultas         : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR   : 37

Lokasi KKP-DR         : Mamben Lauk

Hari/Tanggal               : Senin s/d Sabtu. 13 s/d 18 Juli 2020

No

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1

Membersihkan  kantor

desa  pada  hari  senin,  13 juli,  pada  jam  08:30 WITA

Kantor desa Mamben lauk

Kebersihan  kantor  desa

Mamben  lauk,  agar nyaman Ditempati bagi staf pegawai dan masyarakat.

2

Mengajar mengaji

Anak-anak yang dibawah umur 5 sampai 13 tahun sejumlah 16 orang

Anak-anak bisa bisa lancer dalam membaca al-quraan dan mengetahui bacaan yang baik dan benar dalam membaca al-quraan

3

Pembuatan jamu empon-empon

Orang dewasa

Untuk mengetahui bahan-bahan dalam pembuatan jamu empon-empon

4

Pembagian jamu empon-empon

Orang dewasa sekitar desa mamben daya

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh/antibody

5

Scrining tes

Masjid Mamben Lauk

Untuk  meningkatkan

kewaspadaan masyarakat baik orang  dewasa  maupun anak-anak  dalam bahayanya  covid-19 dengan scrining  tes sebagai  langkah pertama untuk mencegahan secara dini.

6

Pembagian masker

Masyarakat umum

Untuk awal pelindungan masyarakat yang mempunyai kesadaran terhadap bahayanya covid-19

 

4.     Laporan Kerja Minggu Ke-4 Individu

Nama                          : Busyara

Jurusan/Fakultas         : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR   : 37

Lokasi KKP-DR         : Mamben Lauk

Hari/Tanggal               : Senin s/d Sabtu. 20 s/d 25 Juli 2020

No

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1

Penanaman sayuran popcoy dengan tekhnik hidrovonik

Masyarakat

Agar masyarakat di desa Mamben Lauk bisa memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman.

2

Pembagaian sayuran popcoy dengan tekhnik hidrovonik

Masyarakat

Agar masyarakat di desa Mamben Lauk bisa memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman.

3

Pembagian sabun cuci tanggan

Masjid-masjid yang ada di wilayah Mamben Lauk

Agar masyarakat lebih dipermudah untuk pencucian tangan dengan disediakan sabun

4

Pembuatan handtaiser

Anak-anak yang berumur 5 sampai 10 tahun

Untuk meningkatkan keperdulian atau mengajarkan anak-anak dari bahayanya covid-19 dengan membersihkan tangan.

5

Scrining tes

Masjid Ladon

Untuk  meningkatkan

kewaspadaan masyarakat baik

orang  dewasa  maupun anak-anak  dalam bahayanya  covid-19  dengan scrining  tes sebagai  langkah pertama untuk mencegahan secara dini.

6

Pembagian sembako JPS GEMILANG dari pemerintah provinsi NUSA TENGGARA BARAT

Masyarakat

Dengan adanya sembako ini masyarakat bisa dibantu dalam segi ekonomi karena adanya covid-19 ini masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.

 

5.     Laporan Kerja Minggu Ke-5 Individu

Nama                          : Busyara

Jurusan/Fakultas         : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR   : 37

Lokasi KKP-DR         : Mamben Lauk

Hari/Tanggal               : Senin s/d Sabtu. 27 Juli  s/d 1 Agustus 2020

No

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1

Pengambilan tanaman

DINAS Lingkungan dan Balai Benih

Untuk memberikan penghijauan yang ada di desa Mamben Lauk

2

Menentukan lokasi penanaman

Masyarakat

Untuk memberikan ketahanan untuk hidup tanaman

3

Penanaman tanaman

Masyarakat

Untuk rebosasi pada lahan yang kurang mendapatkan penghijauan

4

Membersihkan masjid

Masjid An-Nur

Untuk membantu masyarakat membersihkan masjid sehingga membuat nyaman dalam sholat idul adaha

5

Scrining tes

Masjid Ladon

Untuk  meningkatkan

kewaspadaan masyarakat baik orang  dewasa  maupun anak-anak  dalam bahayanya  covid-19  dengan scrining  tes sebagai  langkah pertama untuk mencegahan secara dini.

6

Menjadi panitia kurban

Masyarakat

Untuk membantu masyarakat mendapatkan kurban

 

6.     Laporan Kerja Minggu Ke-6 Individu

Nama                          : Busyara

Jurusan/Fakultas         : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR   : 37

Lokasi KKP-DR         : Mamben Lauk

Hari/Tanggal               : Senin s/d Sabtu. 3 s/d 8 Agustus 2020

No.

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1

Mengajarkan anak-anak mencuci tangan

Anak-anak yang berumur 5 sampai 11 tahun

Agar anak-anak bisa membiasakan selalu hidup bersih dengan langkah awal untuk mencuci tangan agar menghidarkan dari covid-19 yang masih ada.

2

Mengajar mengaji

Anak-anak yang berumur 5 sampai 11 tahun

Agar anak-anak bisa mengenal huruf-huruf hijaiyah bagi anak-anak yang belum mengenal

3

Menyusun lomba 17 agustus 1945

Anak-anak yang berumur 6 sampai 13 tahun

Mengajarkan anak-anak agar lebih mengetahui apa kemerdekaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air

4

Membersihkan masjid

Masjid bagek longgek

Untuk memberikan kenyamanan dalam melakukan ibadah

5

Scrining tes

Masjid

Untuk  meningkatkan

kewaspadaan masyarakat baik orang  dewasa  maupun anak-anak  dalam memerangi covid-19 

6

Mengajar anak-anak

Anak-anak yang berumur 5 sampai 13 tahun

Agar anak-anak bisa bahasa arab

 

7.     Laporan Kerja Minggu Ke-7 Individu

Nama                          : Busyara

Jurusan/Fakultas         : IPA Biologi / FTK

Kelompok KKP-DR   : 37

Lokasi KKP-DR         : Mamben Lauk

Hari/Tanggal               : Senin s/d Sabtu. 10 s/d 16 Agustus 2020

No.

Kegiatan

Sasaran

Target yang Dicapai

1.

Mengajar mengaji

Anak-anak yang berumur 5 sampai 11 tahun

Agar anak-anak bisa mengenal huruf-huruf hijaiyah bagi anak-anak yang belum mengenal

2.

Membantu gontong royong

Kantor desa Mamben Lauk

Memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang datang ke kantor Desa Mamben Lauk

3.

Memberikan tempat cuci tangan kepada majid

Masyarakat

Agar masyarakat membisakan memcuci tangan sebelum dan sesudah masuk majid agar terhindar dari virus corona

4.

Membersihkan masjid

Masjid Bagek Longgek

Untuk memberikan kenyamanan dalam melakukan ibadah

5.

Scrining tes

Masjid

Untuk  meningkatkan

kewaspadaan masyarakat baik

orang  dewasa  maupun anak-anak  dalam memerangi covid-19 

6.

Sosialisasai bahayanya covid-19 terhadap manusia

Memosting ke social media

Untuk meningkatkan ke waspadaan masyarakat terhadap bahanya covid-19 dengan penyebaran yang semakin meluas dengan adanya peraturan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 31 tahun 2020 tentang penanggulangan dan penanganan covid-19

 

 

Peserta KKP-DR


(BUSYRA)

NIM. 170104038

B.    Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan program KKP-DR yang telah saya jalankan terdapat berbagai faktor pendukung dan factor penghambat yang saya temukan dilapangan seperti:

1.     Factor pendukung

a.     Kepala desa membebaskan saya untuk melakukan kegiatan sesuai program yang saya buat karena adanya virus corona yang masih ada.

b.     Masyarakat mendukung kegiatan yang saya lakukan

c.     Kekompakan dari kelompok KKP-DR

Dengan adanya  faktor pendukung yang ada dalam kegiatan program KKP-DR  yang telah saya  jalankan program saya pun bisa berjalan sesuai dengan harapan dan rencana walaupun jauh dari kata maksimal.

2.     Factor penghambat

a.     Kurang bebasnya berkegiatan di luar desa karena adanya covid-19 ini

b.     Adanya kekawatiran orang tua

 

BAB IV

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

KKP-DR merupakan program wajib bagi mahasiswa yang menyelesaikan studinya di Universitas Islam Negeri Mataram. KKP-DR adalah sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori yang pernah diperoleh dilingkungan kampus yang menjadi pengalam yang nyata yang diperoleh melalui hubungan dan intraksi lembaga pendidikan yang ada dilingkungan masyarakat yang terdampak virus corona.

Kegiatan KKP-DR tidak selamanya dilakukan di sekolah bisa saja dilakukan dilingkungan masyarakat. Dimana adanya musibah ini mahasiwa lebih bisa mengenal lingkungan tempat tinggalnya sendiri.

No comments:

Post a Comment