Belajar dari rumah merupakan pilihan yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaranCovid-19 di Indonesia, tidak terkecuali kampus atau perguruan tinggi. Sehingga pelaksanaan Belajar atau seluruh kegiatan kampus dan kegiatan kemahasiswaan menggunakan teknologi dengan sistem online (dalam jaringan). Jadi teknologi memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, pekerjaan, rapat, dan kegiatan lainnya. Namun tanpa menutup mata teknologi juga memiliki dampak negatif yaitu menurunnya aktivitas social, kecendrungan sikap individualistis semakin mewarnai setiap individu memiliki kesibukan masing-masing.
Posis tidak ada pilihan bagi pihak terkait dalam pelaksanaan program-program yang sudah ditentukan. Sebut saja, Kuliah Kerja Nyata (KKN) taua Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) yang semestinya mahasiswa menempuhnya dengan cara langsung terjung ke lapangan ditengah-tengah masyarakat, berbaur dan menyusun program-porgram kerja nyata dilokasi penempatan. Namun, Pelaksanaan KKN tematik atau KKP pada saat pandemic Covid 19 dilakukan secara online. Artinya mahasiswa melaksanakan kegiatan secara daring dari rumah.
Adapun
Model Pelakasanaannya tergambar dalam contoh laporan KULIAH KERJA PARTISIPATIF
DARI RUMAH (KKP-DR) yang disusun oleh salah satu mahasiswi UIN Mataram.
LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA PARTISIPATIF DARI RUMAH (KKP-DR)
DI DESA MAMBEN LAUK KECAMATAN WANASABA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Oleh:
Busyra
170104038
PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan KKN Kependidikan yang sekarang disebut dengan KKP-DR merupakan sintesis dari pengalaman penyelenggaraan KKP-DR yang selama ini diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram 2020. Dengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan ynag ada didalam masyarakat.
Kuliah Kerja Partisifatip (KKP) Universitas Islam Negeri Mataram merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pada prinsipnya KKP merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh, hasil-hasil penelitian di bidang IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. KKP bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pemberdayaan masayarakat. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharu. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka KKP-DR merupakan kegiatan terpadu antara pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa dalam melaksanakan tugas KKP-DR harus bekerja selama jangka waktu tertentu guna mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah untuk pengembangan dan pengelolaan instansi yang bersangkutan dan membantu masyarakat pedesaan/sekolah dalam melaksanakan pembangunan dan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang sedang ditempuh. Oleh karena itu dalam pelaksanaanya KKN-DR memiliki ciri khusus sebagai berikut:
1. KKN Kependidikan atau KKP-DR merupakan tri darma pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
2. Interdisipliner dan lintas sektoral
3. Komprehensif dan intrakurikuler
4. Kuliah Kerja Partisipatif berdimensi luas, pragmatis dan praktis
5. Partisipasi aktif mahasiswa dan masyarakat
Sesuai dengan peraturan perundan-undangan yang berlaku (KMA No. 07/2002 jo, KMA No. 298/1997), bahwa setiap penyelenggaraan perguruan tinggi adalah untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan dan menemukan ilmu pengetahuan, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih maju dan berkembang.
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka sebagai salah satu inisiatif keguruan dan ilmu pendidikan yang ada di Indonesia umumnya, dan NTB pada khususnya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar dalam peningkatan mutu pendidikan sebagai mana dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka dalam rangka mengefisiensikan waktu belajar dan kualitas para calon pendidik maka Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram selaku sarana pendidikan yang akan mencetak para calon pendidik yang professional dan kompeten Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menyelenggarakan mata kuliah lapangan KKP adalah :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Bab VI Pasal 24 Ayat 2: ``Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat``.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada Bab V Pasal 26 Ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan sikap yang menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.”
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, yakni empat kompetensi guru, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Kegiatan KKP-DR ini diharapkan memberi pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang di perlukan dalam bidangnya, meningkatakn keterampilan, tanggungjawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah seperti dalam undang-undang di atas yang menjadi dasar kegiatan ini.
Pelaksanaan KKP-DR ini diorientasikan di masyarakat dan juga di desa-desa yang sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dengan pihak kepala desa.
B. Tujuan
Kuliah Kerja Partisifatip adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa yang dilaksanakan dimasyarakat dalam pengertian luas (sekolah, instansi / kantor, masyarakat perkotaan dan pedesaan) dan realisasinya dilapangan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan. Perguruan Tinggi mempunyai keterikatan emosional dan fisik dengan masyarakat luas, karena perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni akan lebih nyata.
Pelaksanaan KKP-DR ini juga bertujuan untuk :
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial pendididkan di sekolah/madrasah dan masyarakat lingkungannya, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di masyarakat dan di desa
3. Memacu pengembangan sekolah, masyarakat lingkungan sekolah dengan cara mendorong dan menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri dalam menyelesaikan problem mendasar yang dihadapi dari rumah.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
A. Sejarah Desa Mamben Lauk
Desa Mamben Lauk adalah salah satu desa yang terletak di kecamantan Wanasaba kabupaten Lombok Timur NTB. Asal mulanya berdirinya Desa Mamben yang memiliki keterkaitan rentetan kesejarahan dari kerajaan selaparang , bahwa kerajaan ini berdiri kurang lebih tahun 1357 M.
Nama raja yang pernah berkuasa seperti : Prabu Mumbul (Hindu Budha), Rangke Sari (beragama islam), datu Selaparang atau Sultan Rinjani (beragama islam), Pangeran Prapen (beragama islam), dan Raden Mas Syayid (beragama islam).
Menurut yang tertulis Babat Lombok, setelah kerajaan islam selaparang di kalahkan oleh kerajaan hindu bali (kerajaan karang asem) yang menaklukan seluruh pulau Lombok. Maka semua patih selaparang dan para pengikutnya menyelamatkan dirinya ke dalam hutan rimba yang sangat lebat dari incarang bala tentara kerajaan hindu bali. Konon kawasan hutan belantara tersebut terdapat banyak tumbuh pepohonan yang bernama “pohon mamben” atau “kayu mamben”.
Jadi mamben berasal dari sebuah nama pohon atau kayu yang tumbuh di hutan belantara yang dihuni oleh Denang Patih Selaparang. Pada zaman Belanda dan Jepang, desa mamben berada dalam wilayah kedisterikan masbagik yang terdiri dari 10 desa.
Sekarang desa Mamben Lauk menjadi bagian wilayah kecamatan Wanasaba dan pada tahun 2010 desa Mamben Lauk di mekarkan lagi menjadi 2 desa yaitu, desa Mamben Lauk dan desa Mamben Baru yang merupakan asal dari dusun orong rantek dan lendang belo.
B. Letak Geografis
Dimana lokasi KKP-DR bertepatan di desa Mamben Lauk. Desa Mamben Lauk adalah satu Desa yang terletak di kecamatan Wanasaba, kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Indonesia. Desa Mamben Lauk memiliki luas wilayah 314,42 Ha menurut penggunanya dengan ketinggian 290,00 mdl.
Luas wilayah menurut penggunaanya dibagi menjadi beberapa luas seperti:
a) 211,12 Ha luas tanah sawah,
b) 69,46 Ha luas tanah kering,
c) 0,00 Ha luas tanah basah,
d) 6,98 Ha luas tanah perkebunan,
e) 24,86 Ha luas fasilitas umum, dan
f) 0,00 Ha luas tanah hutan.
Adapun batasan wilayah Mamben Lauk yaitu:
· Utara adalah Wanasaba
· Selatan adalah Mamben Daya
· Barat adalah Mamben Daya
· Timur adalah Tembek Putik.
C. Profil Desa
Desa Mamben Lauk adalah desa yang masih disebut desa Swasembada dan wilayah yang cukup strategis karena mudah dijangkau oleh sarana transfortasi yang masih ada. Dimana jarak ke kecamatan 1 km, jarak ke ibu kota/kabupaten 14 km dan jarak ke provinsi 60 km. kode pos desa Mamben Lauk 83653.
Desa Mamben Lauk kepala desanya yaitu Hauran memiliki perkembangan kependudukan dengan jumlah 3.128 KK (Kartu Keluarga), adapun jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4554 orang dan perempuan sebanyak 4916 orang jadi jumlah keseluruhan penduduk desa Mamben Lauk sebanyak 9470 orang dengan kepadatan penduduk sebanyak 3.011,89 KM. dari desa Mamben Lauk wilayah yang terbentuk terbagi dalam 8 RT yaitu:
a. Dusun senggauan
b. Dusun ladon
c. Dusun bebae
d. Dusun karang anyar barat
e. Dusun karang anyar timur
f. Dusun gubuk dalem
g. Dusun lengkok embuk
h. Dusun lengkok tengak
D. Lembaga Keagamaan di Lokasi KKP-DR
Lembaga yang terdapat di lingkungan Mamben Lauk hanya terdapat 2 lembaga, dimana lembaga yang dimiliki hanya lembaga pendidikan formal (keagamaan) dan lembaga non formal, diantaranya seperti:
1. Lembaga Pendidikan Formal (Keagamaan)
a. MA Maraqitta’Limat Mamben Lauk
NPSN : 50222605
NSS : 13125203004
Nama : Ma Maraqitta’limat Mamben Lauk
Akriditas : Akriditas A
Alamat : Mamben Lauk
Kode pos : 83658
Nomor telepon : 08175723005
Nomor faks : -
Email : mamt.mamlaedy@gmail.com
Jenjang : SMA
Status : Swasta
Lintang : -8.690996592984575
Bujur : 116.54296875
Ketinggian : 59
Waktu belajar : Sekolah Pagi
2. Lembaga Non Formal
Berdasarkan catatan kependudukan menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Mamben Lauk beragama islam. Kegiatan keagamaan dapat dikatakan cukup lancar baik dari kalangan orang tua, remaja dan anak-anak. Hal ini terlihat dari adanya beberapa kegiatan keislaman seperti pengajian untuk bapak-bapak dan ibu-ibu seperti pengajian yasinan setiap malam Jum’at dan perkumpulan pengajian setiap malam Rabu, serta perkumpulan jamaah Jumat untuk laki-laki.
E. Keadaan Sosial di Lokasi KKP-DR
Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Mamben Lauk adalah perkumpulan RT, posyandu, perkumpulan pemuda, pengajian Ibu-ibu dan perkumpulan yasinan, kelompok gontong royong, pencita alam, LKD/LKK, PKK, rukun warga, rukun tetangga, karang taruna, kelompok tani, badan usaha milik desa, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, panti dan yayasan. Semua organisasi tersebut berjalan dengan lancar karena dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pendidikan dari usia 3-6 tahun yang belum masuk TK sampai dan yang sudah masuk TK dan yang sampai perguruan tinggi sebanyak 9.470 orang.
F. Keadaan Ekonomi di lokasi KKP-DR
Masyarakat Mamben Lauk rata-rata berekonomi menengah kebawah dengan mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya sebagai berikut:
1. Penganguran
a. 4.865 orang jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56 tahun)
b. 927 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak berkerja
c. 1876 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga
d. 3039 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang berkerja penuh
e. 866 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja tidak tentu
f. 24 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan tidak bekerja
g. 9 orang jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja
2. Produksi domestic desa/kelurahahan bruto
a. subsektor pertanian (jagung, cabe, bawang merah, tomat, kacang kedelai, umbi-umbian lain, kacang tanah dan padi)
b. subsektor perkebunan
c. subsektor peternakan (air liur burung wallet, )
d. subsektor perikanan (ikan mas, ikan mujair dan ikan nila)
e. Sektor pertambangan dan galian ada 2 jenis
f. Subsector kerajinan (jenis kerajinan rumah tangga ada 2 jenis)
g. Sektor industry pengolahan
1. subsektor industri pangan ada 3 jenis
h. Subsektor kehutanan (Arang)
i. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
1. Subsector perdagangan eceran ada 5 jenis
2. Subsector restoran ada 2 jenis
j. Sektor bagunan/kontruksi 1.876 unit
k. Sektor keuangan, persewaan dan jenis perusahaan
1. Subsector lembaga keuangan bukan bank sebanyak 5 unit
l. Sektor jasa-jasa
1. Subsector jasa hiburan dan rekreasi
m. Sektor angkutan dan komunikasi
1. Subsector angkutan (jenis kegiatan pengangkutan orang dan barang dengan alat angkut kendaraan jalan raya, laut, rel, udara dan sungai/danau/peneberangan ada 1 jenis)
n. Sektor listrik, gas
3. sumber daya air
a. potensi air dan sumber daya air (mata air)
b. sumber air bersih
1. mata air 7 unit dengan pemanfaatan 319 KK
2. sumur gali 19 unit dengan pemanfaatan 175 KK
3. pipa 9 unit dengan pemanfaatan 2402 KK
4. sungai 3 unit dengan pemanfaatan 238 KK
4. ruang public/taman
a. taman bermain
b. tanah kas desa
5. Tempat wisata
a. kolam zam-zam hara
G. Keadaan Budaya di Lokasi KKP-DR
Lombok merupakan suatu pulau yang kecil dengan memiliki letak geografis yang berada di tengah-tengah dalam jajaran pulau Indonesia. Secara cultural Lombok memiliki kultur yang berpadu antara Jawa Bali dan Bugis. Pada wilayah Lombok bagian barat yang meliputi Lombok Tengah bagian barat Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara banyak memiliki kemiripan budaya dengan Bali dan Jawa. Sedangkan untuk wilayah timur banyak dipengaruhi oleh budaya Bugis dan Sumbawa. Dimana budaya yang masih erat di lingkungan masyarakat seperti:
1. Nyongkolan
Adalah prosesi adat yang dijalankan apabila adanya proses pernikahan antara laki-laki yang biasa disebut terune dan perempuan disebut dedare di dalam suku sasak. Biasanya nyongkolan akan dilaksanakan setelah proses akad nikah untuk waktu bisa di tentukan oleh kedua belah pihak.
2. Begawe
Adalah sebuah tradisi gontong royong atau bersama-sama. Tradisi ini banyak dilakukan pada saat acara merarik, sunatan, nyiwak, ngurisan, perpisahan calon haji atau acara-acara yang lainnya.
3. Gontong royong
Adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat dan masih ada di era sekarang, adat ini tidak pudar dengan zaman ataupun waktu dimana tradisi ini masyarakat saling membahu satu dengan yang lainnya dalam menyelesaikan sebuah masalah seperti gontong royong dalam pembuatan rumah, masjid, pembangunan jalan dan lain sebagainya.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL
A. Hasil Pelaksanaan Program Kerja Minggu Individu
1. Laporan Kerja Minggu Pertama Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR: 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Selasa s/d Sabtu. 1 s/d 4 Juli 2020
No |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1 |
Pelepasan KKP-DR UIN Mataram |
Agar mahasiswa UIN bisa lebih mengenal dan membuat proker di desa mamben lauk kecamatan wanasaba |
Lebih dekat dengan staf di desa dan memberikan gambaran terhadap program kegiatan yang akan dilakukan kedepannya. |
2 |
Penerimaan peserta KKP-DR |
Mahasiswa dan kepala desa beserta staf kantor desa mamben lauk bisa lebih mengenal |
Mahasiswa dapat membantu selama melaksanakan KKP-DR di desa mamben lauk |
3 |
Sosialisasi penerapan protokol kesehatan pada new normal
|
Orang-orang dari kantor desa |
agar lebih mewaspadai dari bahayanya covid-19 Agar lebih bisa menerapkan secara menyeluruh kepada masyarakatnya |
4 |
Scrining tes |
Untuk pengecekan suhu |
Agar bisa mengetahui awal orang yang terkena covid-19 yang datang ke masjid untuk melaksanakan sholat jumat di desa Bandok |
5 |
Gontong royong |
Masjid di desa sendiri |
Kebersihan tempat ibadah |
2. Laporan Kerja Minggu Ke-2 Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR : 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Senin s/d Sabtu. 6 s/d 11 Juli 2020
No |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1. |
Membersihkan kantor desa pada hari senin, 6 juli, pada jam 08:30 WITA |
Kantor desa Mamben lauk |
Kebersihan kantor desa Mamben lauk, agar nyaman ditempati. |
2. |
Sosialisasi kesadaran dalam menjaga kebersihan melalui mengajarkan cara pencuci tangan yang baik dan benar, pada hari selasa, 7 Juli pada jam 09:00 WITA |
Anak-anak di desa Baggek Longgek |
Anak-anak bisa selalu membiasakan diri mencuci tanggan dan bisa menjaga kebersihan diri terutama. |
3. |
Piket di kantor desa Mamben Lauk |
Kantor desa Mamben Lauk |
Membantu petugas di desa Mamben Lauk untuk admistrasi dan pembuatan surat atau keperluan masyarakat disana |
4. |
Nikah masal di kantor desa Mamben Lauk |
Masyarakat suami istri yang tidak memiliki atau kehilangan surat nikah |
Masyarakat bisa memiliki kartu nikah yang tertulis di lembaga pemerintah dan masyarakat bisa terbantu dengan adanya kegiatan ini |
5. |
Scining tes |
Masjid Mamben Lauk |
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik untuk orang dewasa maupun untuk anak-anak dalam bahayanya covid-19 dengan scrining tes sebagai langkah pertama untuk mencegahan. |
6. |
Penyuluhan tentang gizi untuk meningkatkan imunitas dalam menghadapi wabah Covid -19 |
Anak-anak di desa Baggek Longgek, kira-kira umur 6 sampai 13 tahun |
Anak-anak bisa mengetahui dan menerapkan pentingganya gizi untuk meningkatkan imunitas dalam menghadapi wabah covid-19 |
3. Laporan Kerja Minggu Ke-3 Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR : 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Senin s/d Sabtu. 13 s/d 18 Juli 2020
No |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1 |
Membersihkan kantor desa pada hari senin, 13 juli, pada jam 08:30 WITA |
Kantor desa Mamben lauk |
Kebersihan kantor desa Mamben lauk, agar nyaman Ditempati bagi staf pegawai dan masyarakat. |
2 |
Mengajar mengaji |
Anak-anak yang dibawah umur 5 sampai 13 tahun sejumlah 16 orang |
Anak-anak bisa bisa lancer dalam membaca al-quraan dan mengetahui bacaan yang baik dan benar dalam membaca al-quraan |
3 |
Pembuatan jamu empon-empon |
Orang dewasa |
Untuk mengetahui bahan-bahan dalam pembuatan jamu empon-empon |
4 |
Pembagian jamu empon-empon |
Orang dewasa sekitar desa mamben daya |
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh/antibody |
5 |
Scrining tes |
Masjid Mamben Lauk |
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak dalam bahayanya covid-19 dengan scrining tes sebagai langkah pertama untuk mencegahan secara dini. |
6 |
Pembagian masker |
Masyarakat umum |
Untuk awal pelindungan masyarakat yang mempunyai kesadaran terhadap bahayanya covid-19 |
4. Laporan Kerja Minggu Ke-4 Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR : 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Senin s/d Sabtu. 20 s/d 25 Juli 2020
No |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1 |
Penanaman sayuran popcoy dengan tekhnik hidrovonik |
Masyarakat |
Agar masyarakat di desa Mamben Lauk bisa memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman. |
2 |
Pembagaian sayuran popcoy dengan tekhnik hidrovonik |
Masyarakat |
Agar masyarakat di desa Mamben Lauk bisa memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman. |
3 |
Pembagian sabun cuci tanggan |
Masjid-masjid yang ada di wilayah Mamben Lauk |
Agar masyarakat lebih dipermudah untuk pencucian tangan dengan disediakan sabun |
4 |
Pembuatan handtaiser |
Anak-anak yang berumur 5 sampai 10 tahun |
Untuk meningkatkan keperdulian atau mengajarkan anak-anak dari bahayanya covid-19 dengan membersihkan tangan. |
5 |
Scrining tes |
Masjid Ladon |
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak dalam bahayanya covid-19 dengan scrining tes sebagai langkah pertama untuk mencegahan secara dini. |
6 |
Pembagian sembako JPS GEMILANG dari pemerintah provinsi NUSA TENGGARA BARAT |
Masyarakat |
Dengan adanya sembako ini masyarakat bisa dibantu dalam segi ekonomi karena adanya covid-19 ini masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya. |
5. Laporan Kerja Minggu Ke-5 Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR : 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Senin s/d Sabtu. 27 Juli s/d 1 Agustus 2020
No |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1 |
Pengambilan tanaman |
DINAS Lingkungan dan Balai Benih |
Untuk memberikan penghijauan yang ada di desa Mamben Lauk |
2 |
Menentukan lokasi penanaman |
Masyarakat |
Untuk memberikan ketahanan untuk hidup tanaman |
3 |
Penanaman tanaman |
Masyarakat |
Untuk rebosasi pada lahan yang kurang mendapatkan penghijauan |
4 |
Membersihkan masjid |
Masjid An-Nur |
Untuk membantu masyarakat membersihkan masjid sehingga membuat nyaman dalam sholat idul adaha |
5 |
Scrining tes |
Masjid Ladon |
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak dalam bahayanya covid-19 dengan scrining tes sebagai langkah pertama untuk mencegahan secara dini. |
6 |
Menjadi panitia kurban |
Masyarakat |
Untuk membantu masyarakat mendapatkan kurban |
6. Laporan Kerja Minggu Ke-6 Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR : 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Senin s/d Sabtu. 3 s/d 8 Agustus 2020
No. |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1 |
Mengajarkan anak-anak mencuci tangan |
Anak-anak yang berumur 5 sampai 11 tahun |
Agar anak-anak bisa membiasakan selalu hidup bersih dengan langkah awal untuk mencuci tangan agar menghidarkan dari covid-19 yang masih ada. |
2 |
Mengajar mengaji |
Anak-anak yang berumur 5 sampai 11 tahun |
Agar anak-anak bisa mengenal huruf-huruf hijaiyah bagi anak-anak yang belum mengenal |
3 |
Menyusun lomba 17 agustus 1945 |
Anak-anak yang berumur 6 sampai 13 tahun |
Mengajarkan anak-anak agar lebih mengetahui apa kemerdekaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air |
4 |
Membersihkan masjid |
Masjid bagek longgek |
Untuk memberikan kenyamanan dalam melakukan ibadah |
5 |
Scrining tes |
Masjid |
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak dalam memerangi covid-19 |
6 |
Mengajar anak-anak |
Anak-anak yang berumur 5 sampai 13 tahun |
Agar anak-anak bisa bahasa arab |
7. Laporan Kerja Minggu Ke-7 Individu
Nama : Busyara
Jurusan/Fakultas : IPA Biologi / FTK
Kelompok KKP-DR : 37
Lokasi KKP-DR : Mamben Lauk
Hari/Tanggal : Senin s/d Sabtu. 10 s/d 16 Agustus 2020
No. |
Kegiatan |
Sasaran |
Target yang Dicapai |
1. |
Mengajar mengaji |
Anak-anak yang berumur 5 sampai 11 tahun |
Agar anak-anak bisa mengenal huruf-huruf hijaiyah bagi anak-anak yang belum mengenal |
2. |
Membantu gontong royong |
Kantor desa Mamben Lauk |
Memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang datang ke kantor Desa Mamben Lauk |
3. |
Memberikan tempat cuci tangan kepada majid |
Masyarakat |
Agar masyarakat membisakan memcuci tangan sebelum dan sesudah masuk majid agar terhindar dari virus corona |
4. |
Membersihkan masjid |
Masjid Bagek Longgek |
Untuk memberikan kenyamanan dalam melakukan ibadah |
5. |
Scrining tes |
Masjid |
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak dalam memerangi covid-19 |
6. |
Sosialisasai bahayanya covid-19 terhadap manusia |
Memosting ke social media |
Untuk meningkatkan ke waspadaan masyarakat terhadap bahanya covid-19 dengan penyebaran yang semakin meluas dengan adanya peraturan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat nomor 31 tahun 2020 tentang penanggulangan dan penanganan covid-19 |
Peserta KKP-DR
(BUSYRA)
NIM. 170104038
B. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanaan program KKP-DR yang telah saya jalankan terdapat berbagai faktor pendukung dan factor penghambat yang saya temukan dilapangan seperti:
1. Factor pendukung
a. Kepala desa membebaskan saya untuk melakukan kegiatan sesuai program yang saya buat karena adanya virus corona yang masih ada.
b. Masyarakat mendukung kegiatan yang saya lakukan
c. Kekompakan dari kelompok KKP-DR
Dengan adanya faktor pendukung yang ada dalam kegiatan program KKP-DR yang telah saya jalankan program saya pun bisa berjalan sesuai dengan harapan dan rencana walaupun jauh dari kata maksimal.
2. Factor penghambat
a. Kurang bebasnya berkegiatan di luar desa karena adanya covid-19 ini
b. Adanya kekawatiran orang tua
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
KKP-DR merupakan program wajib bagi mahasiswa yang menyelesaikan studinya di Universitas Islam Negeri Mataram. KKP-DR adalah sarana untuk mengaplikasikan berbagai teori yang pernah diperoleh dilingkungan kampus yang menjadi pengalam yang nyata yang diperoleh melalui hubungan dan intraksi lembaga pendidikan yang ada dilingkungan masyarakat yang terdampak virus corona.
Kegiatan KKP-DR tidak selamanya dilakukan di sekolah bisa saja dilakukan dilingkungan masyarakat. Dimana adanya musibah ini mahasiwa lebih bisa mengenal lingkungan tempat tinggalnya sendiri.
No comments:
Post a Comment